.

Minggu, 01 Juli 2018

INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER


Lestarii Febriina Tanjung 
41617010048

ABSTRAK
Kebijakan moneter dapat menggunakan instrumen langsung maupun tidak langsung. Instrumen langsung adalah instrumen pengendalian moneter yang dapat secara langsung mempengaruhi sasaran operasional yang diinginkan oleh bank sentral. Adapun instrumen tidak langsung adalah instrumen pengendalian moneter yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi sasaran operasional yang diinginkan oleh bank sentral.
KATAKUNCI
Instruman kebijakan moneter
1.       PENDAHULUAN
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan antara lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga. Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah kebijakan yang dilaksanakan oleh bank sentral atau Bank Indonesia untuk dapat mengubah penawaran uang atau mengubah suku bunga yang ada, dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran dalam perekonomian.
2.       RUMUSAN MASALAH
Apa instrumen kebijakan moneter ?
3.       PEMBAHASAN
Kebijakan moneter adalah semua tindakan atau upaya bank sentral untuk mempengaruhi perkembangan variabel moneter (uang beredar, suku bunga, suku bunga kredit, dan nilai tukar) untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Sebagai bagian dari kebijakan ekonomi makro, maka tujuan moneter adalah untuk membantu mencapai sasaran-sasaran makro ekonomi antara lain: pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, stabilitas harga, dan keseimbangan neraca pembayaran.
Keempat sasaran tersebut merupakan tujuan akhir kebijakan moneter. Tujuan akhir sebuah kebijakan moneter adalah suatu kondisi ekonomi makro yang ingin dicapai. Tujuan tersebut tidak sama dari satu negara dengan negara lainnya serta tidak sama dari waktu ke waktu.Tujuan kebijakan moneter tidak statis, namun bersifat dinamis karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian suatu negara.
Ada 5 Instrumen Kebijak moneter, diantaranya ialah:
Ø  Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation), yang dimaksud dengan Operasi pasar terbuka ialah kebijakan yang di ambil bank sentral untuk mengurangi atau membatasi jumlah duit beredar. Cara yang dilakukan dalam Kebijakan ini ialah dengan cara menjual sertifikat Bank Indonesia (SBI) ataupun membeli surat bernilai di pasar modal.
Ø  Kebijakan Diskonto (Potongan harga Policy), Maksud Diskonto ialah pemerintah mengurangi atau mengeluarkan jumlah duit beredar dengan cara merubah diskonto bank umum. Bank sentral mempertimbangkan jumlah duit yang beredar apakah melebihi keperluan (tanda-tanda inflasi) , dengan cara mengeluarkan ketentuan untuk menambah suku bunga. Dengan menambah suku bunga diharapkan dapat merangsang hasrat orang untuk menabung.
Ø  Kebijakan Cadangan Kas, Bank sentral dapat membuat ketentuan dalam prihal menambah ataupun menurunkan cadangan kas (cas ratio) . Bank umum hanya bisa menerima uan dari nasabah berupa giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, dan type tabungan yang lain. Ada peraturan dan persentase yang spesifik dari uang yang disetorkan oleh nasabah yang tidak bisa dipinjamkan.
Ø  Kebijakan Credit Ketat : bank umum diperbolehkan memberikan kredit tetap, akan tetapi pemberiannya harus didasarkan pada persyaratan 5C, yakni Character, Capability, Collateral, Capital, serta Condition of Economy. Dengan kebijakan adanya kebjikana seperti ini, diharapakan jumlah uang yang beredar dapat dipantau. Langkah kebijakan seperti ini biasanya di ambil ketika ekonomi tengah alami tanda-tanda inflasi.
Ø   Kebijakan Dorongan Moral (Moral Suasion), Bank sentral dapat juga membatasi jumlah uang yang beredar melalui pengumuman, pidato, atau surat edaran yang ditujukan kepada bank umum atau pelaku moneter yang lain. Isi pengumuman, pidato serta edaran tersebut dapat berupa ajakan atau larangan untuk menahan utang tabungan ataupun melepas utang.
KESIMPULAN
Kebijakan Moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moeneter (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit, yang pada akhirnya akan mempegaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
 Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang diharapkan dapat membuka peluang Kesempatan Kerja, Kestabilan harga, Neraca Pembayaran Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Donni. 2017. Instrumen kebijakan moneter. Satujam.com. dalam
https://satujam.com/instrumen-kebijakan-moneter/
Diakses, 14 Agustus 2017
Annaisabiru. Aulia 2018. Indtrumen kebijakan moneter. Ruangguru.com. dalam
https://blog.ruangguru.com/5-instrumen-kebijakan-moneter
Diakses, 25 juni 2018
Anonim. 2015. Pengertian jenis tujuan moneter macam-macam. dalam
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-jenis-tujuan-moneter-macam-macam.html
Diakses, 14 Februari 2015
Amalia. Dina 2017. Pengertian tujuan dan istrumen kebijakan moneter. Jurnal.co.id. dalam
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-tujuan-dan-instrumen-kebijakan-moneter
Diakses, 21 November 2017
Anonim. 2017. Pengertian, tujuan dan instrumen kebijakan moneter. Medium.com. dalam
https://medium.com/@indotesis/pengertian-tujuan-dan-instrumen-kebijakan-moneter-5be5dc4d5ae8
Diakses, 5 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.