.

Jumat, 06 Juli 2018

Sistem Ekonomi Campuran


abstrak
Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan
perekonomian dunia. Hal ini terjadi setelah dianutnya sistem perekonomian
terbuka yang dalam aktivitasnya selalu berhubungan dan tidak lepas dari
fenomena hubungan internasional. Adanya keterbukaan perekonomian ini
berdampak pada perkembangan neraca pembayaran suatu negara yang meliputi
arus perdagangan dan lalu lintas modal luar negeri suatu negara. Salah satu bentuk
aliran modal yang masuk ke dalam negeri yaitu dapat berupa devisa yang berasal dari perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara tersebut. Meningkatnya ekspor suatu negara akan membawa keuntungan yaitu kenaikan pendapatan, kenaikan devisa, transfer modal dan makin banyaknya kesempatan kerja.

Pendahuluan
Istilah “system” berasal dari kata “systema” (bahasa yunani), yang diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam bagian. Sistem merupakan bagian yang tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dari keseluruhan sistem tersebut
Sedangkan istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “eikos” yang berarti keluarga, rumah tangga dan “nomos” yang berate peraturan, aturan, hukum. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan ahli ekonomi adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja
Dengan begitu sistem perekonomian dapat dikatakan sebagai sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi dinegara tersebut. Menurut Dumairy (1966), sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam sustu tatanan kehidupan. Selanjutnya dikatakannya pula bahwa sutu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat setempat. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsure saja dalam suatu supra system kehidupan masyarakat,. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat disuatu Negara.
Sistem perekonomian di setiap negara berbeda-beda, dikarenakan setiap negara memiliki tujuan dan cara tersendiri untuk meningkatkan kesejahteraan negaranya masing-masing. Demikian juga dengan Negara Indonesia, RI menganut 4 sistem perekonomian, yaitu : a. Sistem Ekonomi Tradisional, b. Sistem Ekonomi Kapitalis, c. Sistem Ekonomi Sosialis, d. Sistem Ekonomi Campuran.

Kata kunci: sistem, ekonomi
Permasalahan:
1.    Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran?
2.    Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi campuran?
3.    Bagaimana perkembangannya sistem ekonomi campuran?
Pembahasan
1.    Pengertian sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan pihak swasta (individu) berkejasama dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Dinamakan Sistem ekonomi campuran karena merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar (liberal) dengan sistem ekonomi komando (terpusat).
Ø  Sejarah Sistem Ekonomi Campuran
Munculnya sistem ekonomi campuran dimulai karena pertentangan keras antara pemegang ideologi liberalisme (kapitalisme) yang memakai sistem ekonomi pasar dengan pemegang ideologi Sosialisme (komunisme) yang memakai sistem ekonomi komando. Karena banyaknya konflik diantara kedua kelompok ini.
2.    Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi campuran
*      Kelebihan
a.    Hak individu diakui.
b.    Penetapan harga barang lebih terkendali.
c.    Pemerintah mementingan kepentingan masyarakatnya.
d.      Pihak swasta tidak bisa semena-mena dalam memanfaatkan sumber daya.
e.      Kestabilan ekonomi terjamin.
f.     Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
g.    Inisiatif dan motivasi individu untuk membuat hidupnya lebih baik tetap ada.
h.     Persaingan bebas membuat perkembangan ekonomi ke jalan yang lebih baik.
i.       Tidak terjadi monopoli baik oleh pemerintah ataupun pihak swasta.
*      Kekurangan
a.    Pemerintah menanggung beban yang lebih berat dibandingkan pihak swasta.
b.    Sumber daya modal yang dimiliki sangat mempengaruhi keberhasilan sehingga yang kaya cenderung lebih mudah untuk menjadi lebih kaya.
c.    Walaupun peran pemerintah cukup besar, tetapi masalah ekonomi seperti inflasi, pengangguran, dll masih saja terus muncul dan berkembang.
d.    Agak sulit melakukan pemerataan pendapatan.
e.    Tidak ada kejelasan tentang seberapa besar pengaruh pemerintah dalam suatu kegiatan perekonomian.
f.     Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat jika dibandingan sistem ekonomi pasar (liberal). 

3.    Perkembangan sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran pada umunya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara Dunia Ketiga. Beberapa diantaranya cukup konsisten meramu resep campurannya; dalam arti kadar kapitalismenya lebih tinggi (contohnya Fhilipina), atau bobot sosialismenya senantiasa lebih besar (misalnya India). Banyak pula negara berkembang yang goyah meramu campuran kedua sistem ini. Sistem ekonmi campuran yang diterapkannyaibarat pendulum (bandul jam dinding); kadang condong kapitalistik, sementara di lain waktu cenderung sosialistik, mengikuti rejim yang sedang berkuasa. Perlu dicatat semasa paham komunisme masih berjaya, tidak semua negara yang menjalankan sistem ekonomi sosialisme adalah negara-negara komunisme.Di Amerika Utara, Kanada (meskipun bertetangga dengan dan merupakan sahabat Amerika Serikat, sistem politik negara ini liberal-demokratis) menjalankan sosialisme. Begitu pula sejumlah negara Skandinavia di darat Eropa, walaupun sistem politknya liberal-demokratis, menerapkan sistem ekonomi sosialisme. Hanya saja sosialisme d ngara-negara liberal-demokratis ini tidak persis sama seperti sosialisme di negara-negara Blok Timur.
Kesimpulan
Istilah “system” berasal dari kata “systema” (bahasa yunani), yang diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam bagian. Sistem merupakan bagian yang tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. Sedangkan istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “eikos” yang berarti keluarga, rumah tangga dan “nomos” yang berate peraturan, aturan, hukum. Menurut Dumairy (1966), sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam sustu tatanan kehidupan., selanjutnya dikatakannya pula bahwa sutu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat setempat. Sistem perekonomian di setiap negara berbeda-beda, dikarenakan setiap negara memiliki tujuan dan cara tersendiri untuk meningkatkan kesejahteraan negaranya masing-masing. Demikian juga dengan Negara Indonesia, RI menganut 4 sistem perekonomian, yaitu : a. Sistem Ekonomi Tradisional, b. Sistem Ekonomi Kapitalis, c. Sistem Ekonomi Sosialis, d. Sistem Ekonomi Campuran. Salah satunya pembahasan saat ini yaitu sistem ekonomi campuran, Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan pihak swasta (individu) berkejasama dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Dinamakan Sistem ekonomi campuran karena merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar (liberal) dengan sistem ekonomi komando (terpusat). Yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Daftar pustaka
1.    Drs. Dumairy, M.A.1996.Perekonomian Indonesia.Jakata: Erlangga.
2.    Michael P. Todaro.1995.Ekonomi untuk Negara Berkembang.(Penerjemah Agustinus Subekti) Jakarta:Bumi Aksara.
3.    Grossman, Gregory, Economic System. New Delhi. Prentice-Hall, 1984.
4.    Sumarni, M. & Soeprihanto, J. (1998). Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan Edisi 5, Yogyakarta: Liberty.
5.    Schramm, Carl J. (2010). Good Capitalism, Bad Capitalism: Kapitalisme Baik dan Kapitalisme Buruk dan Ekonomi Pertumbuhan dan Kemakmuran, Jakarta: Universitas Ciputra & Gramedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.