.

Minggu, 03 Juni 2018

SIKLUS EKONOMI INDONESIA















Oleh : Devi Yanti Naibaho
@Proyek-10, @C18-Devi

Abstrak
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, pada satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik-turun perekonomian dikenal sebagai siklus ekonomi. Indikator untuk menganalisa siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi atau jumlah output rill, dan tingkat harga.

Kata Kunci : Siklus  Ekonomi

Pendahuluan
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, pada satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik-turun perekonomian dikenal sebagai siklus ekonomi. Pembangunan ekonomi yang menyangkut kebijakan negara untuk melakukan perubahan struktural dalam tata susunan ekonomi masyarakat yang memakan usaha jangka panjang untuk masa waktu beberapa generasi.

Permasalahan
a.       Apa yang dimaksud dengan siklus ekonomi ?
b.       Apa saja kah anatomi siklus ekonomi ?
c.       Apa saja kah durasi siklus dan faktor yang mempengaruhi ?
d.       Bagaimana Siklus Ekonomi Indonesia ?

Pembahasan
a.      Pengertian Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi adalah Siklus ekonomi secara teratur terus berulang dalam pengembangan ekonomi pasar. Kecenderungan keseluruhan pertumbuhan ekonomi disertai dengan fluktuasi periodik dalam kegiatan ekonomi: Alternatif kontraksi dan ekspansi produksi, mengurangi investasi, dan meningkatkan tingkat pendapatan, pekerjaan, harga, suku bunga, tingkat efek.


b.      Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus eknomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.)     Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
2.)    Titik Puncak atau Kulminasi (Peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali.
3.)    Gerakan Menurun (Downturn atau Recession)
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama minimaldua triwulan berturut-turut.
4.)    Titik Terendah atau Nadir (Trough)
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik Biasanya

c.       Durasi Siklus dan Faktor yang Mempengaruhi
Sewaktu yang dibutuhkan dalam pergerakan satu siklus telah suram menjadi pengamatan para cakap ekonomi. Mereka menemukan dalam beberapa variasi siklus.

 

-          Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)

Durasi siklus jangka pendek sekeliling 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Paul Kitchin (1923). Itulah sebabnya siklus ini dinamakan siklus Kitchin (Kitchin cycle). Aspek – faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah serta adat – istiadat ataupun kebiasaan.

 

-          Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)

Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Jugalar (1860)

-          Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)

Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925).
Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun. Kadang-kadang mereka disebut dengan nama-nama peneliti mereka.
  • Siklus Investasi (7-11 tahun) yang dipelajari dengan Clement Juglar.
  • Siklus penanaman Infrastruktur (15-25 tahun) yang dipelajari oleh Simon Kuznets.
  • Seri Kondratieff (45-60 tahun) yang digambarkan oleh ekonom Rusia Nikolai Kondratiev.
  • Siklus Forrester (200 tahun) dijelaskan oleh insinyur Amerika Jay inslee Forrester.

d.      Siklus Ekonomi Indonesia
1.)    Periode 1969-1995
a.      Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Selama PJP I pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini yang menyebabkan selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat.
b.      Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama PJP I mengalami fluktuatif tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an, khususnya 1971-1973 disebabkan  naiknya harga minyak bumi, yang meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom). Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian mengalami resesi.

2.)     Periode 1990-an
Memasuki tahun 1990-an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun 1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.

3.)    Krisis Ekonomi 1998
Selama periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun 1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999. Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information) dan penyimpangan moral (moral hazard) para pelaku ekonomi.

Kesimpulan
Elemen dalam siklus ekonomi meliputi: gerakan menurun, titik nadir, gerakan menaik, dan titik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi bum dan depresi.
Berdasarkan durasi siklus ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: siklus jangka pendek (40 bulan), siklus jangka menengah (7-11 tahun), dan siklus jangka panjang (48-60 tahun)
Pertumbuhan ekonomi yang rendah, terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian dunia mengalami resesi. Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor Indonesia, yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan Indonesia meningkatkan produksi.

Daftar Pustaka
-  Soetrisno, Dr. Noer. 2017. Siklus Perekonomian Indonesia. Jakarta. Dalam http://www.imfea.or.id/images/e-book/bahan1-SIKLUS-PEREKONOMIAN-INDONESIA.pdf. Diunduh 02 Juni 2018.
- Diandra, Lucia. 2017. Dampak Siklus Ekonomi di Indonesia. Dalam https://www.slideshare.net/LuciaDiandra/dampak-siklus-ekonomi-di-indonesia. Diunduh 02 Juni 2018.
-        Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE
-  Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), edisi ketiga/Prathama Rahardja, Mandala Manurung.  Jakarta: FEUI.
-        Maulidi, Chairul. 2012 .Siklus Ekonomi. Dalam http://chairululid.lecture.ub.ac.id/files/2012/12/11.-Siklus-Ekonomi.pdf. Diunduh 02 Juni 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.