.

Minggu, 03 Juni 2018

SIKLUS EKONOMI INDONESIA





@C15-Farhan, @Proyek10,
Disusun Oleh: Muhamad Farhan Naufal

Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus menerus bertumbuh, tanpa satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Perekonomian seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi.Sayangnya, perekonomian tersebut di atas hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga.
Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek, menengah, dan panjang. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik turun tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi (business cycle).
Sekalipun gerak naik turun tersebut bersifat teratur, tidak jarang terjadi penyimpangan pola yang berdampak buruk. Seperti yang terjadi di Indonesia, jumlah rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan bertambah banyak, sementara output perekonomian pernah mengalami kontradiksi atau pertumbuhan ekonomi negatif. Itulah sebabnya siklus ekonomi sangatlah penting dan juga menarik untuk dibahas secara khusus.

Kata kunci : Siklus Ekonomi,Anatomi Siklus Ekonomi, Siklus Ekonomi Kesempatan Kerja, Siklus Ekonomi Indonesia.

Rumusan Masalah
1.    Bagaimanakah anatomi siklus ekonomi?
2.    Apa hubungan antara siklus ekonomi, kesempatan kerja, dan inflasi?

PEMBAHASAN
Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus eknomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.)     Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
2.)    Titik Puncak atau Kulminasi (Peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali.
3.)    Gerakan Menurun (Downturn atau Recession)
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama minimaldua triwulan berturut-turut.
4.)    Titik Terendah atau Nadir (Trough)
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik, Biasanya.

Siklus Ekonomi Kesempatan Kerja
1.)    Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja, terutama bila analisisnya jangka pendek. bila output riil berada di bawah output natural, maka tingkat pengangguran meningkat dan melebihi tingkat pengangguran natural. Sebaliknya, bila output riil melebihi output natural tingkat pengangguran akan menurun dan lebih rendah daripada tingkat pengangguran natural. Jika output riil sama dengan output natural, tingkat pengangguran akan sama dengan tingkat pengangguran natural.

Siklus Ekonomi Indonesia
1.)    Periode 1969-1995
a.      Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).
b.      Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama PJP I mengalami fluktuatif tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi eksternal.

2.)     Periode 1990-an
Memasuki tahun 1990-an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun 1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.

3.)    Krisis Ekonomi 1998
Selama periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun 1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999.
Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information) dan penyimpangan moral (moral hazard) para pelaku ekonomi.

KESIMPULAN
Elemen dalam siklus ekonomi meliputi: gerakan menurun, titik nadir, gerakan menaik, dan titik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi bum dan depresi.
Berdasarkan durasi siklus ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: siklus jangka pendek (40 bulan), siklus jangka menengah (7-11 tahun), dan siklus jangka panjang (48-60 tahun)
Penurunan output (resesi) akan meningkatkan pengangguran. Sebaliknya, ekspansi akan mengurangi pengangguran. Pemerintah umumnya amat berkepentingan untuk menghindari resesi, setidak-tidaknya menghindari resesi yang berkepanjangan.
Pertumbuhan ekonomi yang rendah, terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian dunia mengalami resesi. Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor Indonesia, yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan Indonesia meningkatkan produksi.

DAFTAR PUSTAKA:
·         Nizar, Muhammad. 2015. Teori Siklus Ekonomi. Dalam http://nizaryudharta.blogspot.com/2015/03/teori-siklus-ekonomi.html
·         Adiwarman. 2008.  Ekonomi Makro Islam . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
·         Sumitro. 1991.  Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
·         Fadhillah, Fajri. 2012. Siklus Ekonomi. Dalam http://warriorshogun.blogspot.com/2012/04/makalah-siklus-ekonomi.html
·         Azizahayu. 2014. Siklus Ekonomi. Dalam https://azizahayu.wordpress.com/2014/04/03/makalah-siklus-ekonomi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.