.

Selasa, 09 Mei 2017

Pendapatan nasional

@A14- Dinda
OLEH: DINDA AMALIA

PENDAHULUAN,
Dalam suatu negara terdapat percaturan ekonomi yang dilakoni oleh pelaku di masing-masing sektor. Keistimewaannya terletak ketika terjadi sebuah tolok ukur antara kegiatan ekonomi dan identitas ekonomi. Selain itu, dapat mengetahui perkembangan kemakmuran masyarakat negara secara keseluruhan dan menjadi nilai sebagai cermin untuk lebih memperbaiki sistem perekonomian. Style tersebut dapat diketahui corak serta bentuk penghasilannya bila kita dapat mengkaji masalah “pendapatan nasional”. Menurut ilmu ekonomi, pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga di suatu negara karena ia telah melakukan kegitan pelaksanaan atau penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu priode, biasanya dilaksanakan selama satu tahun.

PERMASALAHAN
      1.      Definisi pendapatan nasional
      2.      Sejarah pendapatan nasional
      3.      Konsep pendapatan nasional
     4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional

PEMBAHASAN
Pendapatan Nasional adalah jumlah dari pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa oleh suatu negara dalam tahun tertentu. Tujuan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Apabila keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan dalam satu  tahun dihitung, maka akan diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional.
Sejarah Asal mula konsep pendapatan nasional dicetuskan oleh Sir William Petty, berasal dari Inggris, ia berusaha menaksir atau mengkaji pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665. Dalam penghitungannya, ia beranggapan bahwa pendaptan nasional dapat diperoleh dengan menjumlahkan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Akan tetapi, pendapat ilmuan inggris tersebut tidak disepakati oleh ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam menghitung pendaptan nasional. Menurut mereka, alat utama pengukur kegiatan perekonomian adalah produk nasional bruto (gross national product, GNP), yaitu seluruh jumlah produk baik berupa barang atau jasa yang dihasilkan setiap tahun oleh negara yang bersangkutan, diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Beberapa konsep dari pendapatan nasional yaitu :
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Gross Domestic Product adalah jumlah produksi berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit produksi dalam batas wilayah suatu negara (domestic) selama satu tahun. Dalam menghitung GDP termasuk juga di dalamnya hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto atau kotor. PDB/GDP dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga tetap. Pendapatan nasional harga berlaku (pendapatan nasional nominal) adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama satu tahun dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku pada tahun tersebut. Dan pendapatan nasional pada harga tetap (pendapatan nasional riil) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun berdasarkan harga yang berlaku pada tahun tertentu yang dapat digunakan seterusnya untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun lainnya.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Gross National Product diperoleh melalui nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warganegara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Seperti pengusaha Jepang yang ada di Indonesia tidak akan dihitung hasil produksinya, tapi orang Indonesia yang ada di luar negeri akan dihitung jumlah penghasilannya baik berupa barang dan jasa.
3. Produk Nasional Netto (NNP)
Net National Product diperoleh dengan cara GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering disebut pula replacement). Replacement adaalah penggantian barang modal atau penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran atau estimasi sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
4. Pendapatan Nasional Neto ((NNI)
Net National Income adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang besarnya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
5. Pendapatan Perorangan (PI)
Personal Income adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiun, tunjangan sosial bagi penganggguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dsb. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan peseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja.
 6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Disposable Income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihknya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. (DI) ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung, pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Selain  konsep pendapatan nasional, terdapat juga  faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional, yaitu :
a. Permintaan dan Penawaran agregat
Permintaan agregat merupakan hubungan antara seluruh permintaaan barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antar semua penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan pula pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional) yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan out put nasional dan menambah pengangguran.
 b. Konsumsi dan Tabungan
artinya pendapatan yang diterima oleh konsumen, dikeluarkan untuk membeli barang dan jasa, sisanya untuk ditabung.

DAFTAR PUSTAKA
Zaerunullah. 2010. Pendapatan nasional. [online]. Tersedia :
febrihidayatullah. 2012. Pengertian pendapatan nasional. [online]. Tersedia :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.