.

Senin, 17 April 2017

Perkembangan Ekonomi Di Sulawesi Selatan


 @B32-Rinaldi
Oleh: Rinaldi Mugiyono
 
Pendahuluaan
Dalam beberapa tahun terakhir, Sulawesi Selatan mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya, termasuk juga melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, di tahun 2014 Presiden SBY sempat mengutarakan apresiasinya kepada ibukota Sulsel, Makassar, karena membukukan pertumbuhan ekonomi melampaui Tiongkok.

Rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi ini selalu berada di atas 6 persen dalam empat tahun terakhir. Sementara itu pada kuartal pertama 2016, tumbuh 7,41 persen--melebihi laju ekonomi nasional yang cuma 4,92 persen.

Komoditas Unggulan Di Sulsel
Selama tahun 2015 lima komoditas unggulan Sulawesi Selatan meningkat signifikan dari tahun 2014 yaitu beras, jagung, kakao, sapi dan rumput laut.
1. Beras
Sebagai lumbung pangan Nasional dengan produksi padi 5.471.807 ton GKG atau setara beras 3.433.012 ton menjadikan SulSel pada peringkat 4 daerah produksi beras setelah Jatim, Jabar, dan Jateng. Trend produksi 3 tahun mengalami peningkatan dari 5.035.831 ton GKG tahun 2013 menjadi 5.426.353 GKG tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 5.471.807 ton GKG atau meningkat 45.453 ton GKG dengan surplus mencapai 2.232.968 ton.
2. Jagung
Produksi jagung meningkat 2,5 % dari 1.490.490 ton menjadi 1.528.414 ton dan secara nasional berkontribusi 7,8 % serta berada pada posisi ke 4 setelah Provinsi Jatim, Jateng dan Lampung.
3. Kakao
Sekalipun kondisi cuaca yang panas sepanjang tahun tapi prodiksi Kakao tahun 2015 sebesar 143.237 ton tetap meningkat 3,9 % dari tahun 2014 sebesar 137.860 ton.
4. Sapi
Pengembangan poulasi ternak sapi tahun 2015 menunjukkan bahwa SulSel telah dapat dikatakan daerah swasembada daging dengan angka populasi mencapai 1.374.199 ekor dibanding tahun 2014 mencapai 1.258.902 ekor atau bertambah 115.297 ekor naik 9,2 %.
5. Rumput Laut
Produksi rumput laut tahun 2015 meningkat cukup tinggi 13, 9% sebesar 3.289.908 ton dari 2.888.779 ton tahun 2014. Produksi rumput laut basah 2015 terdiri dari jenis gracilaria sebesar 880.885 ton (naik 6%), cottoni sebesar 2.169.014 ton (naik 12 %) dan spinosum sebesar 240.009 ton (naik 95 %) menjadikan Sulawesi Selatan penghasil rumput laut terbesar di Indonesia dan Dunia.(sul)

Inflasi Di Sulsel

Badan Pusat Statistik mencatat angka inflasi untuk Sulawesi Selatan mencapai 1,12 persen selama Januari 2017 dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,12.

"Lima kota kabupaten di Sulsel, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Watampone sebesar 1,52 persen dengan IHK 122,10 dan terendah di Kota Palopo sebesar 0,82 persen dan IHK 124,79," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Rabu.

Salam mengemukakan, inflasi yang terjadi di Sulsel pada Januari 2017 disebabkan oleh kenaikan harga semua kelompok pengeluaran yang ditunjukkan naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,56 persen.

Selain itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar 0,24 persen, selanjutnya kelompok perumahan, air listik gas dan bahan bakar 0,67 persen, kelompok sandang 0,40 persen, dan kelompok kesehatan 0,15 persen.

"Begitu pula kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mencapai 0,02 persen, dan kelompok trasnportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,84 persen," ujarnya.

Nursam juga menyebutkan dari 11 kota di Pulau Sulawesi, semuanya mengalami inflasi, dan inflasi tertinggi di Watampone,
Daftar Pustaka:

·         Fatir, Darwin. 2017. “Inflasi Sulsel Januari 2017 Capai 1,12 Persen”. http://www.antarasulsel.com/berita/80280/inflasi-sulsel-januari-2017-capai-112-persen

·         Anonim. 2016. “5 Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan Meningkat”. http://nusakini.com/news/5-komoditas-unggulan-sulawesi-selatan-meningkat

·         Winati,Rini. 2016. “Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Selalu di Atas Nasional, Apa Pemicunya?”. http://www.bareksa.com/id/text/2016/06/10/pertumbuhan-ekonomi-sulawesi-selatan-selalu-di-atas-nasional-apa-pemicunya/13436/news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.