.

Senin, 03 April 2017

Fungsi Produksi


 @B34-Fauzi

Oleh: Muhammat Fauzi


Abstrak
Merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara.
Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
Kata kunci: Fungsi produksi
Pendahuluan
Fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya.
Permasalahan
1. Apa itu fungsi produksi?
2. Manfaat  fungsi produksi?
3. Jenis fungsi produksi?
Pembahasan
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output; K = Kapital/modal; L = Labor/tenaga kerja; R = Resources/sumber daya; T = Teknologi

Secara umum fungsi produksi dapat digolongkan menjadi 4 (empat) yaitu:
1.      Proses (process), adalah sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk penglohan bahan. Proses produksi ini terdiri dari peralatan dan bahan-bahan yang dikombinasikan atau di olah menjadi barang-barang atau jasa-jasa yang akan diberikan kepada pelanggan.
2.      Jasa (service), adalah merupakan layanan unutk menetapkan tehnik-tehnik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif. Jasa-jasa ini berhubungan dengan pengetahuan dan tehnologi untuk menjamin berlangsungnya proses produksi.
3.      Perencanaan (Planning), adalah merupakan pedoman – pedoman dari kegiatan produksi  untuk suatu dasar waktu tertentu. Perencanaan ini dibtuhkan untuk menjamin tujuan produksi dapat tercapai dan dapat dilaksanakan secara efektif.
4.      Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu:
a.       Penentuan desain awal yang berupa desain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi .
b.      Penentuan desain barang yang tepat.
c.       Penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
d.      Usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, tuntutan kualitas dan peralatan yang tersedia.

Jenis Fungsi Produksi dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Dalam ilmu ekonomi, fungsi produksi berkaitan dengan keluaran fisik dari proses produksi untuk input fisik atau faktor-faktor produksi. Ini adalah fungsi matematika yang berhubungan dengan jumlah maksimum output yang dapat diperoleh dari sejumlah input tertentu - umumnya modal dan tenaga kerja.
Fungsi produksi, oleh karena itu, menjelaskan batas atau perbatasan yang mewakili batas output diperoleh dari setiap kombinasi layak input.
Manfaat Fungsi Produksi
Perusahaan menggunakan fungsi produksi untuk menentukan berapa banyak output yang harus mereka hasilkan mengingat harga yang naik, dan apa kombinasi input mereka harus digunakan untuk memproduksi mengingat harga modal dan tenaga kerja. Ketika perusahaan memutuskan berapa banyak untuk menghasilkan mereka biasanya menemukan bahwa pada tingkat produksi yang tinggi, biaya marginal mereka mulai meningkat. Hal ini juga dikenal sebagai semakin berkurang dengan skala – meningkatkan kuantitas input menciptakan kurang proporsional peningkatan jumlah output. Jika bukan karena semakin berkurang untuk skala, pasokan bisa berkembang tanpa batas tanpa meningkatkan harga suatu barang.
Perusahaan manufaktur menggunakan fungsi produksi mereka untuk menentukan kombinasi optimal tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan sejumlah output.

Jenis-jenis Fungsi Produksi

1. Fungsi produksi Cobb-Douglas.
Salah satu contoh dari jenis fungsi Q = K0.5L0.5. Ini menggambarkan sebuah perusahaan yang membutuhkan total sedikitnya jumlah input ketika kombinasi input yang relatif sama. Sebagai contoh, perusahaan dapat memproduksi 25 unit output dengan menggunakan 25 unit modal dan 25 tenaga kerja, atau bisa menghasilkan sama 25 unit output dengan 125 unit tenaga kerja dan hanya satu unit modal.
2. Fungsi produksi Leontief
Fungsi produksi ini berlaku untuk situasi di mana input harus digunakan dalam proporsi yang tetap; mulai dari proporsi orang-orangnya jika penggunaan satu input meningkat tanpa yang lain meningkat, produksi tidak akan berubah. Fungsi produksi ini diberikan oleh Q = Min (K, L). Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan lima karyawan akan menghasilkan lima unit output asalkan memiliki setidaknya lima unit modal.
Kesimpulan
Fungsi produksi merupakan aktivitas menciptakan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.

Daftar Pustaka
-          Ridwanmuslim. 2012. Fungsi Produksi. Wordpress. Indonesia.
-          Anna. 2015. Fungsi Produksi. Anonim. Indonesia.
-          Sontani, Tatang. 2016. Jenis Fungsi Produksi Dan Manfaatnya Bagi Perusahaan. Sridianti. Indonesia.
-          Pontianak, Smktv. 2016. Fungsi Produksi. Anonim. Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.