.

Senin, 03 April 2017

Cara Meminimumkan Biaya Produksi

@B35-Varatri

Oleh : Varatri Apriliani

Sebelum mengetahui bagaimana cara meminimumkan biaya produksi,kita harus tahu dahulu apa itu biaya produksi .
Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut. Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis, yaitu :

1.      Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor  produksi dan input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
2.      Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan yang di miliki.

Biaya produksi, menurut Sadono Sukirno didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksikan perusahaan tersebut. (Sadono Sukirno 2008:208).
Menurut Tersine (1994), metode EOQ (Economic Order Quantity) adalah model untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan. Tujuan model EOQ adalah untuk menentukan jumlah ukuran lot setiap kali pemesanan. Pada dasarnya formulasi EOQ selalu diasumsikan bahwa seluruh pesanan item selalu diterima menjadi persediaan yang akan di proses kemudian. Dengan permintaan yang konstan, maka EPQ (Economic Production Quantity) dapat ditentukan berdasarkan model EOQ.
Model EPQ perlu ditinjau kembali untuk menjaga perubahan yang disesuaikan dengan asumsinya. Asumsi EOQ adalah diskrit pada saat penambahan stock, sedangkan asumsi EPQ adalah continue dalam penambahan stock yang berlebihan pada saat produksi. EPQ merupakan salah satu cara yang sesuai untuk kondisi dimana terjadi pengurangan penggunaan dan perlengkapan secara bersamaan, serta adanya penambahan stock pada suatu level.
Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-duanya membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-duanya juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.

1.      Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
2.      Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.

Bagaimana cara meminimumkan biaya produksi jangka panjang?
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya rata-rata ( AC = Average Cost). Peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikut :
a.       Tingkat produksi yang ingin dicapai
b.      Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia

cara meminimalisir biaya produksi Kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, mau tidak mau mendorong para pelaku usaha untuk mencari berbagai macam solusi agar bisnisnya bisa tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar. Dan dari sekian banyak solusi yang mereka pilih, salah satu cara yang cukup efektif yaitu mulai meminimalisir biaya produksi agar harga jual produknya tak melambung tinggi di pasaran.

Cara ini terpaksa dipilih para pelaku usaha di Indonesia agar konsumen mereka tak berpaling ke pemain lainnya. Oleh karena itu, kali ini saya akan berbagi tips seputar cara efektif meminimalkan biaya produksi.

Sebagai langkah awal, tentunya kita harus memahami betul apa saja komponen yang masuk dalam biaya produksi kita. Biasanya komponen biaya produksi terbagi menjadi 4 bagian, yakni sebagai berikut :

1. Biaya bahan
Usahakan agar penggunaan bahan baku se-efisien mungkin. Langkah ini bisa Anda mulai dengan cara meminimalkan bahan yang terbuang. Disamping itu, pada saat pembelian bahan baku juga harus diupayakan mendapatkan harga kulakan yang paling kompetitif. Dengan begitu biaya pembelian bahan tidak mengalami pembengkakan.

2. Tenaga kerja
Untuk menekan biaya, maka kita harus mengupayakan agar tenaga kerja kita mampu bekerja dengan produktifitas semaksimal mungkin. Sebaiknya, tentukan target kerja yang harus dicapai setiap karyawan agar mereka bisa bekerja semaksimal mungkin di bidangnya masing-masing.
3. Peralatan
Pembelian dan penggunaan peralatan harus sesuai prosedur agar peralatan tersebut memiliki usia pakai seperti yang telah direncanakan para pemilik perusahaan. Jika peralatan  yang dibeli kualitasnya di bawah rata-rata dan dipergunakan dengan cara yang tidak semestinya, pastinya akan menimbulkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Untuk itu sebelum membeli dan menggunakan peralatan-peralatan, perhitungkan dengan matang agar tak ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan.
4. Biaya operasional dan overhead
Selalu mencari terobosan/ cara baru agar operasional perusahaan bisa berjalan lebih efisien. Contohnya seperti mengusahakan untuk mencari cara efektif untuk meminimalisir biaya operasional.


Sumber :
(Anonym).2013. cara efektif meminimalkan biaya produksi. http://bisnisukm.com/cara-efektif-meminimalkan-biaya-produksi.html (Di akses pada tanggal 27 Maret 2017)

Rahmiati,kasiska. 2014. Latihan soal pengantar ilmu ekonomi. http://kasiskarahmiati.blogspot.co.id/2014/12/latihan-soal-pengantar-ilmu-ekonomi.html (Di akses pada tanggal 27 Maret 2017)

Sofyan. 2014. Teori biaya dan konsep efisiensi. https://sofyanwsw.wordpress.com/2014/03/12/teori-biaya-dan-konsep-efisiensi/ (Di akses pada tanggal 27 Maret 2017)

Marwanto, Eko. 2012. Teori biaya Produksi. http://www.ekomarwanto.com/2012/04/teori-biaya-produksi.html (Di akses pada tanggal 27 Maret 2017)

Nishfi, Fadhli dkk. 2014. Vol.2. No.3. Hal.3. Edisi Ketujuh. MODEL OPTIMISASI LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI YANG MENGALAMI TERDETERIORASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INSPEKSI SAMPLING UNTUK MEMINIMUMKAN TOTAL BIAYA http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=260364 (Di akses pada tanggal 27 Maret 2017)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.