.

Senin, 07 Maret 2016

Ruang Lingkup Ekonomi



Ekonomi  adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari  beberapa aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah.
Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
   a .     Teori Ekonomi Mikro
Sesuai dengan namanya dapat dartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil’. Berdasarkan ruang lingkupnya diartikan sebagai “Bagian dari ilmu ekonmi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian”.
Ruang lingkup ekonomi mikro antara lain:
-          Analisa biaya dan manfaat
-          Teori produksi (perilaku produsen)
-          Permintaan, penawaran dan keseimbangan harga di pasar
-          Elastisitas harga
-          Industri
-          Pasar input
-          Teori nilai guna (perilaku konsumen)
-          Bentuk-bentuk pasar barang
Terdapat 3 aspek yang dianalisis teori ekonomi mikro, diantaranya :
1.       Interaksi di Pasar Barang
Pasar dalam pegertan ekonomi tidak berwujud fisik, pasar merupakan pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply) atau mempetemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalu interaksinya , pasar akan menentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang derjualbelikan. Teori ekonomi mikro tidak menerangkan keseluruhan pasar, hanya menjelaskan tentang interaksi di antara penjual dan pembeli.
2.       Tingkah Laku Pembeli dan Penjual
Berdasarkan asumsinya, teori ekonomi mikro menunjukkan , bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkan dan bagaimana penjual menentukan tingkat produksi yang akan dilakukan.
Penjual memaksimalkan pendapatan, sedangkan pembeli memaksimalkan kepuasan yang dibelinya.
3.       Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Macam-macam faktor produksi dan “harganya” (balas jasa) adalah tenaga kerja (labor) yang diberikan upah atau gaji (wages/salary), modal (capital) yang diberikan bunga (interest) dan dividen, tanah (land) yang diberikan sewa (rent) dan kewirausahaan (enterprenership) yang dberikan laba (profit).

    b.    Teori Ekonomi Makro
Sesuai dengan namanya pula “makro” berarti besar.  Dengan demikian, teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian bersifa global.
Ruang lingkup ekonomi makro antara lain:
-          Pendapat Nasional
-          Neraca pembayaran dan kurs vakuta asing
-          Inflasi
-          Pengangguran dan kesempatan kerja
-          Investasi nasional (pemerintah dan swasta)
-          Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
-          Anggaran pemerintah
-          Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
-          Kebijakan moneter dan jumlah uang yang beredar
-          Tingkat bunga
-          Tabungan nasional
Terdapat 3 aspek yang dianalisis teori eknonoi makro, antara lain:
1.       Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh mana perekonomian akan menghasilakan barang dan jasa. Analisis dalam teori makro juga mempehatikan perubahan harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang terhadap pengeluaran agregat.
2.       Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mengcapai tingkat yang ideal. Idealnya , pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full payment) tanpa meninmbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.
3.       Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Tindakan pemerintah yang dilakukan adalah melalui kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter adalah dengan cara memengaruhi jual uang (money supply) atau mengubah suku bungan dengan tujuanmengatasi masala perekonomian. Sedangkan kebijakan fiskal adalah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya untuk mmengaruhi tingkat kegiatan perekonomian.

 Prathama, Mandala. Makroekonomi dan Mikroekonomi (edisi ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008.
 http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/pengertian-serta-ruang-lingkup-ekonomi-mikro-dan-makro-menurut-para-ahli.html
 http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_ekonomi/Bab_1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.