Oleh : Eva Nindita
Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia pasti memiliki perbedaan di setiap daerahnya. Ada yang
mengalami kenaikan dan penurunan. Salah satu provinsi di NTB misalnya pada
tahun 2015 NTB mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi bahkan terbaik
di indonesia.
Padahal pada tahun sebelumnya NTB hanya mengalami pertumbuhan tidak lebih dari 4%.
Padahal pada tahun sebelumnya NTB hanya mengalami pertumbuhan tidak lebih dari 4%.
Pertumbuhan
ekonomi di setiap daerah berbeda – beda dikarenakan letak geografisnya yang
berbeda beda pula. Lalu apa yang menyebabkan pertumbuhan NTB menjadi yang terbaik
di Indonesia pada tahun 2015?
Badan
Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat merilis laju pertumbuhan ekonomi daerah
pada triwulan II/2015 tumbuh sebesar 16,51% tahun ke tahun, atau paling tinggi
dibanding seluruh 33 provinsi lain di Indonesia. -Mataram (ANTARA News).
Meskipun
paling tinggi, menurut Wahyudin (Antara News), pertumbuhan ekonomi NTB hanya
mampu memberikan kontribusi sebesar 0,14 persen terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional. Kontribusi paling besar terhadap perekonomian nasional paling tinggi
adalah Jawa Timur dan daerah-daerah industri lainnya di Indonesia.
Penyebab
tingginya pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan II/2015 dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya karena pertumbuhan yang sangat signifikan pada kategori
pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar 75,47 persen.
Kemudian diikuti sektor jasa keuangan 9,37 persen dan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 9,23 persen.
Tingginya pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian didorong oleh peningkatan produksi pertambangan bijih logam dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
Kemudian diikuti sektor jasa keuangan 9,37 persen dan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 9,23 persen.
Tingginya pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian didorong oleh peningkatan produksi pertambangan bijih logam dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
meski
pertumbuhan ekonomi NTB tertinggi secara nasional, namun belum menguntungkan
rakyat kecil.
“Dari
penilaian kami, sektor yang tumbuh di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi
adalah sektor yang menyerap tenaga kerja dan dihuni masyarakat kelas bawah,
petani, nelayan dan UMKM. Sehingga kalau pun ekonomi dikatakan tinggi, tetapi
rakyat kecil tidak ikut menikmatinya,” Farhan, P (kicknews.today). Menurut nya,
kalau pun pemerintah provinsi ingin melihat dampak dari tingginya ekonomi itu,
pemerintah harus bisa mendorong sektor-sektor perekonomian yang terkait
langsung dengan kehidupan masyarakat kecil.
Contohnya
di desa Pare, pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan ekonomi di daerah
tersebut masih diberlakukan sampai sekarang.
Sektor
lain yang berkontribusi terhadap pembentukan laju pertumbuhan ekonomi adalah
konsumsi pemerintah. Selain itu, faktor investasi yang terbilang relatif besar,
berupa pembangunan sejumlah proyek besar yang dibangun dari dana pemerintah dan
swasta, seperti Pelabuhan Gili Mas di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat,
pembangunan proyek bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat.
(antarantb.com).
Kesimpulannya,
NTB menjadi provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia
pada tahun 2015 tetapi masih belum bisa dirasakan oleh masyarakat bawah serta belum
mampu berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Sumber
:
Awaludin.
2015. NTB catat laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. http://www.antaranews.com/berita/511449/ntb-catat-laju-pertumbuhan-ekonomi-tertinggi-di-indonesia
(diakses
pada 17 April 2017)
Awaludin.
2015. BI prediksi pertumbuhan ekonomi NTB 2015 meningkat. http://www.antarantb.com/berita/27615/bi-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-ntb-2015-meningkat
(diakses
pada 17 April 2017)
KNT.
2016. Pertumbuhan ekonomi NTB belum menguntungkan rakyat kecil. https://kicknews.today/2016/06/25/pertumbuhan-ekonomi-ntb-belum-menguntungkan-rakyat-kecil/
(diakses
pada 17 April 2017).
Muhasim,
A dan Harwati, T. (2014) Vol. 8 No. 2 “PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DALAM
PEMBANGUNAN PEDESAAN DI DESA PARE MAS KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
NTB TAHUN 2014” diambil dari http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=313178
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.