Abstrak
Siklus ekonomi
tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar
dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus
diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik turun output
diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang
terus meningkat.
Kata Kunci
Siklus
Ekonomi , Pengelolaan
Pendahuluan
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus
menerus bertumbuh, tanpa satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami
penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja
yang terbuka luas. Perekonomian seperti ini dipercaya akan mampu memberikan
kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi.
Sayangnya, perekonomian tersebut di atas hanya ada di
dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang
pasang surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output
dan harga. Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi
berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Ada yang
berdurasi pendek, menengah, dan panjang. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik turun
tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi (business cycle).
Sekalipun gerak naik turun tersebut bersifat teratur,
tidak jarang terjadi penyimpangan pola yang berdampak buruk. Seperti yang
terjadi di Indonesia, jumlah rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan
bertambah banyak, sementara output perekonomian pernah mengalami
kontradiksi atau pertumbuhan ekonomi negatif. Itulah sebabnya siklus ekonomi
sangatlah penting dan juga menarik untuk dibahas secara khusus.
Permasalahan
Mengetahui
Pengelolaan Siklus Ekonomi
Pembahasan
Siklus
ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus
agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan
stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik turun output diusahakan
tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus
meningkat.
Sumbu
vertical dalam diagram adalah output riil. Sedangkan garis lurus adalah trend
output natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat besar, karena
simpangan siklus selama periode sangar besar. Namun karena pengelolaan yang
baik, maka simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementara ekonomi
mampu mempertahankan pertumbuhan hangka panjangnya karena output natural terus
menigkat. (Nizar Yudharta. 2015)
a.
Kebijakan jangka pendek
Target utama jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan
output natural.
b.
Kebijakan jangka panjang
Target yang ingin dicapai dalam janka panjang, selain memperkecil simpangan
tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab,
simpangan yang kecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban.
(Apriyanis,2014)
Kesimpulan
Elemen dalam siklus ekonomi meliputi: gerakan menurun,
titik nadir, gerakan menaik, dan titik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi
bum dan depresi.
Berdasarkan durasi siklus ekonomi dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu: siklus jangka pendek (40 bulan), siklus jangka menengah
(7-11 tahun), dan siklus jangka panjang (48-60 tahun)
Pengaruh adat istiadat maupun kebiasaan terhadap
aktivitas ekonomi amatlah terlihat, di negara-negara Barat pengaruh perayaan
Natal dan Tahun Baru terhadap aktivitas perekonomian barangkali dapat disamakan
dengan pengaruh bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran terhadap perekonomian di
Indonesia.
Daftar Pustaka
Yudharta,N.2015.Teori Siklus Anatomi Siklus.Muhammad
Nizar dalam http://nizaryudharta.blogspot.com/2015/03/teori-siklus-ekonomi-anatomi-siklus.html
Apriyanis. 2014. Siklus Ekonomi. Rarity’s dalam http://apriyanis.blogspot.com/2014/01/siklus-ekonomi.html