Kerjakan soal-soal berikut dengan penuh kesungguhan :
A. Soal Pilihan Ganda
- Manakah
dari berikut ini yang merupakan contoh investasi riil? a. Saham b.
Obligasi c. Properti d. Reksa dana e. Sertifikat deposito
- Jika
Marginal Efficiency of Capital (MEC) lebih rendah daripada tingkat bunga
riil, maka menurut teori Keynes: a. Investasi akan meningkat b. Investasi
akan menurun c. Investasi tidak terpengaruh d. Tabungan akan meningkat e.
Konsumsi akan meningkat
- Dalam
model CAPM, aset yang memiliki beta sama dengan nol berarti: a. Aset
tersebut memiliki risiko yang sangat tinggi b. Aset tersebut tidak
memiliki risiko sistematis c. Aset tersebut bergerak berlawanan arah
dengan pasar d. Aset tersebut memiliki return yang sama dengan risk-free
rate e. Aset tersebut tidak memiliki risiko sama sekali
- Jika
NPV suatu proyek investasi sama dengan nol, maka: a. IRR lebih besar dari
tingkat diskonto b. IRR lebih kecil dari tingkat diskonto c. IRR sama
dengan tingkat diskonto d. Proyek tersebut menguntungkan e. Proyek
tersebut merugikan
- Multiplier
effect dalam konteks investasi menunjukkan bahwa: a. Investasi selalu
menguntungkan b. Peningkatan investasi menyebabkan penurunan pendapatan
nasional c. Peningkatan investasi menyebabkan peningkatan pendapatan
nasional yang lebih besar d. Investasi tidak mempengaruhi pendapatan
nasional e. Investasi hanya mempengaruhi sektor swasta
- Manakah
dari berikut ini yang termasuk dalam risiko sistematis? a. Risiko
operasional b. Risiko bisnis c. Risiko finansial d. Risiko likuiditas e.
Risiko inflasi
- Dalam
teori akselerator, investasi dipengaruhi oleh: a. Tingkat suku bunga b.
Perubahan output c. Tingkat inflasi d. Nilai tukar e. Stabilitas politik
- Dalam
teori Q Tobin, perusahaan seharusnya berinvestasi ketika: a. Q = 0 b. Q
< 1 c. Q > 1 d. Q = -1 e. Q tidak ada hubungannya dengan keputusan
investasi
- Payback
period yang lebih pendek menunjukkan: a. Profitabilitas yang lebih tinggi
b. Risiko yang lebih rendah c. Periode pengembalian investasi yang lebih
cepat d. Nilai investasi yang lebih besar e. Cash flow yang lebih stabil
- Diversifikasi
portofolio investasi bertujuan untuk: a. Mengeliminasi risiko sistematis
b. Mengeliminasi risiko tidak sistematis c. Mengeliminasi semua risiko d.
Meningkatkan risiko dan return e. Mengurangi return investasi
B. Soal Uraian
- Jelaskan
perbedaan antara investasi riil dan investasi finansial. Berikan contoh
masing-masing dan analisis keuntungan serta kerugiannya dalam konteks
perekonomian Indonesia.
- Mengapa
nilai waktu uang (time value of money) merupakan konsep penting dalam
investasi? Jelaskan dengan menggunakan contoh perhitungan nilai sekarang
(present value) dan nilai masa depan (future value).
- Sebuah
perusahaan sedang mempertimbangkan dua proyek investasi: Proyek A
- Investasi
awal: Rp500.000.000
- Arus
kas tahunan: Rp150.000.000 selama 5 tahun
Proyek B
- Investasi
awal: Rp700.000.000
- Arus
kas tahunan: Rp200.000.000 selama 5 tahun
Jika tingkat diskonto adalah 10%,
hitunglah NPV, IRR, dan Payback Period untuk kedua proyek tersebut. Proyek mana
yang sebaiknya dipilih perusahaan? Berikan alasannya.
- Bagaimana
hubungan antara investasi dan pertumbuhan ekonomi? Jelaskan mekanisme
multiplier effect dan berikan contoh konkret bagaimana investasi dapat
meningkatkan pendapatan nasional.
- Analisis
peran pemerintah dalam mendorong investasi di Indonesia. Evaluasi
efektivitas kebijakan fiskal, moneter, dan deregulasi yang telah
diterapkan dalam meningkatkan investasi domestik dan asing di Indonesia
selama 5 tahun terakhir.
C. Studi Kasus
Studi Kasus: PT Makmur
Investindo
PT Makmur Investindo adalah
perusahaan manufaktur yang berencana melakukan ekspansi usaha. Perusahaan
memiliki dua alternatif investasi:
Alternatif 1: Pembangunan Pabrik
Baru
- Investasi
awal: Rp10 miliar
- Umur
ekonomis: 10 tahun
- Proyeksi
arus kas:
- Tahun
1-3: Rp1,5 miliar per tahun
- Tahun
4-7: Rp2,5 miliar per tahun
- Tahun
8-10: Rp3 miliar per tahun
- Nilai
sisa: Rp1 miliar
- Tingkat
diskonto: 12%
Alternatif 2: Akuisisi
Perusahaan Sejenis
- Nilai
akuisisi: Rp12 miliar
- Proyeksi
arus kas:
- Tahun
1-5: Rp2,8 miliar per tahun
- Tahun
6-10: Rp3,2 miliar per tahun
- Tidak
ada nilai sisa
- Tingkat
diskonto: 12%
Sebagai konsultan keuangan, Anda
diminta untuk:
- Melakukan
analisis kelayakan kedua alternatif investasi tersebut menggunakan metode
NPV, IRR, Payback Period, dan Profitability Index.
- Memberikan
rekomendasi alternatif mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan
aspek risiko dan kondisi perekonomian saat ini.
- Menganalisis
faktor-faktor eksternal (seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi
makro, persaingan industri) yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan
investasi tersebut.
- Menyusun
strategi mitigasi risiko untuk alternatif yang Anda rekomendasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.