Pengelolahan Siklus Ekonomi
Oleh :
Lucia Debby Gracella Sihombing
Kode Peserta :
@C13-Lucia, @Proyek-10
Abstrak
Penulisan tulisan ini
bertujuan untuk membantu pembaca dan juga penulis dalam memahami arti dari proses
pengelolahan siklus ekonomi. Adapun latar belakang tulisan ini adalah masih
sempitnya pemahaman penulis, pembaca, begitupun masyarakat tentang siklus
ekonomi yang terjadi dengan kebijakan tertentu khusunya di Indonesia.
Diharapkan setelah membaca artikel ini dapat menambah referensi ataupun
pengetahuan bagi pembaca maupun penulis sendiri agar lebih memahami topik ini
dengan baik.
Kata kunci: siklus, kelola,
ekonomi
Pendahuluan
Dewasa ini, banyak diantara
kita yang masih belum paham sama sekali tentang kegiatan ekonomi yang terjadi
dikehidupan kita sehari-hari seperti mengenal faktor atau elemen ekonomi itu
sendiri contohnya dari hal-hal yang sederhana memahami apa itu pengelolahan
siklus ekonomi. Dalam permasalahan kali ini akan lebih mendalam menjelaskan faktor
sesuai dengan topik. Sepengetahuan penulis, buku-buku,
teks, dan artikel-artikel ilmiah yang dibuat dalam jurnal yang ditulis para
ahli tentang bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
(1)
Jurnal yang berjudul “ Siklus Ekonomi oleh chairul maulidi”
(2)
Jurnal yang berjudul “ Siklus ekonomi model goodwine oleh rhaida dkk”
(3)
Buku yang berjudul “Instabilitas dan siklus ekonomi oleh Prasetiyanto”
Identifikasi masalah
Berdasarkan
masalah yang telah dituliskan pada pendahuluan, kita dapat mengidentifikasi
beberapa masalah yang harapannya dapat diselesaikan yaitu sebagai berikut:
1.
Memahami arti
pengelolahan dan siklus
2.
Memahami proses
pengelolahan siklus ekonomi
3.
Memahami Siklus Ekonomi
Indonesia
Pembahasan
1.
Memahami Arti
Pengelolahan dan Siklus
Menurut KBBI arti dari
pengelolahan adalah: mengendalikan, menyelenggrakan. Sedangkan, Siklus adalah:
Putaran waktu yang terdapat rangkain sesuatu yang terjadi.
2.
Memahami Proses
Pengelolahan dan Siklus Ekonomi
Siklus
ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus
agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus
diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik turun output
diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang
terus meningkat.
Sumbu
vertical dalam diagram adalah output riil. Sedangkan garis lurus adalah trend
output natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat besar, karena
simpangan siklus selama periode sangar besar. Namun karena pengelolaan yang
baik, maka simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementara ekonomi
mampu mempertahankan pertumbuhan hangka panjangnya karena output natural terus
menigkat.
3. Memahami Siklus Ekonomi
Indonesia
1.) Periode 1969-1995
a. Indikator PDB Riil
Bila
menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama
1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I perekonomian
Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Selama PJP I pemerintah
dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini yang menyebabkan
selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat.
b. Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan
indikator pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama PJP I mengalami
fluktuatif tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat
fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi
eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an,
khususnya 1971-1973 disebabkan naiknya harga minyak bumi, yang
meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom). Sedangkan pertumbuhan
ekonomi yang rendah terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian
mengalami resesi.
2.) Periode 1990-an
Memasuki
tahun 1990-an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi.
Tingkat pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode
1990-an, PDB riil hamper menjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun
1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.
3.) Krisis Ekonomi 1998
Selama
periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini
menandai dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai
tukar rupiah pertengahan tahun 1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak
mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh
kembali. Namun tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999.
Krisis
ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh
pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market
failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect
information) dan penyimpangan moral (moral hazard) para pelaku
ekonomi.
Kesimpulan
Pengelolahan siklus ekonomi dapat bermanfaat
untuk pemahaman kita semua dalam menyikapi setiap kejadian ekonomi yang ada
khususnya di Indonesia. Pada sebuah siklus tentu nya ada kejadian yang akan
terulang dengan harapan justru harus ada perkembangan disetiap momennya.
Daftar Pustaka
Maulidi, Chairul. 2012. Analisis
siklus ekonomi . jurnal ekonomi. Dalam http://chairululid.lecture.ub.ac.id/files/2012/12/11.-Siklus-Ekonomi.pdf.
Diunduh 12 November 2012.
Nizar, Muhammad. 2015. Teori Siklus
ekonomi.blogspot.Dalam http://nizaryudharta.blogspot.com/2015/03/teori-siklus-ekonomi-anatomi-siklus.html.
22 Maret 2015.
Raidah dkk. 2014. Siklus Ekonomi. Jurnal
Ekonomi. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=148951.
Diunduh 28 Februari 2014.
Murbyarto dkk. 2001. Siklus tujuh
tahunan ekonomi indonesia. Jurnal ekonomi. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=260159.
Diunduh 01 Juli 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.