.

Rabu, 16 Mei 2018

sistem perbankan modern

Abstrak : Di masa lalu, biasanya bank harus menyediakan emas senilai satu dolar untuk menjaminkan 10 dolar kredit (uang kertas) yang baru diciptakan. Sekarang, fractional reserve requirements tidak mempergunakan perbandingan antara uang kertas baru dengan emas, tapi perbandingan antara kredit (uang kertas) baru dan kredit (uang kertas) lama yang tersimpan di bank. Hari ini, cadangan bank terdiri dari dua macam, yaitu uang yang diterbitkan oleh pemerintah yang dimiliki oleh bank dan tersimpan di bank sentral dan uang kertas yang disimpan di bank oleh penabung.

Kata kunci : bank, bank modern

Pendahuluan : sistem perbankan ada dua macam, antara lain Sebagai suatu jaringan yang terintegrasikan dengan lembaga-lembaga perbankan yang terdiri dari BI, Bank Umum dan BPR dan Sebagai satu jaringan yang terintegrasi di bank-bank deposito (Bank Umum dan BPR) yang terdiri dari sejumlah bank deposito.

Pembahasan :
Sistem perbankan yang berlaku di Indonesia ada dua macam yaitu:
a. Unit Banking System,
Suatu sistem yang menyebutkan bahwa berlakunya pola operasional perbankan pada ruang lingkup tertentu saja, berdiri sendiri dan mempunyai kewenangan yang mencakup kegiatan sebatas di bank bersangkutan.Pada bank yang menganut sistem ini ciri-ciri organisasinya relatif kecil, ruang lingkup operasi terbatas, delegasi wewenang masih terbatas, keputusan kredit lebih cepat, prosedur tidak berbelit-belit. contoh : Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
b. Branch Banking System,
Suatu sistem perbankan yang terdiri kantor pusat, kantor cabang dengan manajemen modern yang terpadu, terencana, dan ada desentralisasi kewenangan yang luas serta wilayah operasionalnya sangat luas/tidak terbatas pada wilayah tertentu saja. 
contoh : Bank Umum (konvensional, syariah)
Berakhirnya sistem keuangan pramodern ditandai dengan munculnya perbankan modern awal tahun 1400-an. Secara perlahan uang emas yang secara langsung digunakan dan merupakan barang antara (buffer) pertukaran barang-barang yang diperdagangkan digantikan dengan uang dalam bentuk lain. Uang dalam bentuk lainnya ini bisa berupa kertas berharga, uang kayu atau catatan lainnya yang dikaitkan erat dengan jumlah emas yang dimiliki. Meskipun uang yang diedarkan bukan lagi emas itu sendiri, tetapi uang dalam era ini sebenarnya mewakili emas yang disimpan atau yang menjadi jaminan. Fleksibilitas sirkulasi dan keamanan penggunaan uang dengan cara ini meningkat dibanding era pramodern dan mampu mendukung perdagangan dunia sampai berakhirnya era revolusi industri.
. Sejak bank sentral mengijinkan penjualan emas ke sektor perorangan atau swasta tahun 1966, persentase candangan emas bank sentral terhadap total cadangan emas dunia terus menurun , sementara kepemilikan oleh sektor perorangan terus meningkat.
Melihat kondisi diatas dank arena alasan kesulitan cadangan emas Amerika khususnya, pada tahun 1971, Presiden Nixon melepas keterkaitan USD terhadap cadangan emas. Kebijakan ini memberikan flexibilitas yang lebih memadai untuk pencetakan mata uang yang baru. Uang tidak lagi merupakan representasi dari emas. Inilah saat dimulai era baru sistem keuangan yang dikenal dengan sistem keuangan modern.

Daftar pustaka:
2.        Manajemen Perbankan Dr. (Cand.)Taswan, S.E.,M.Si. http://sekilasbank.blogspot.co.id/2010/12/sistem-perbankan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.