.

Senin, 06 Maret 2017

The Queen of Social Sciences (Metodologi Ekonomi)

@B13-Anuggrah


Ilmu Ekonomi Secara etimologi, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata oikonomia. Oikonomia berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos memiliki arti rumah tangga dan nomos memiliki arti peraturan atau manajemen. Jadi oikonomia dapat diartikan sebagai manajemen rumah tangga.


Menurut Paul A Samuelson
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang-orang memilih menggunakan sumber produksi yang terbatas, untuk memproduksi berbagai komoditas dan menyalurkannya kepada masyarakat untuk keperluan konsumsi.”
Menurut  teori modern Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Metodologi Ekonomi
Sering disebut sebagai The Queen of Social Sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah
4 Tahapan Metodologi Ilmu Ekonomi
a. Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Misalnya nih, mengapa bila harga suatu barang naik, permintaan terhadapnya cenderung menurun. apa selalu demikian? Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu.Teori merupakan pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab-akibat, aksi-reaksi.
Daya guna dan validitas sebuah teori itu diukur dari kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang diamati.
b. Model Ekonomi
Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal atau menggunakan kalimat, diagramatis, dan matematis. Model yang baik tidak harus sulit, yang hanya dimengerti oleh para doktor/guru besar ekonomi. Model yang baik itu dilihat dari variabel yang digunakan. Variabel merupakan ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari observasi ke observasi. Dalam memilih variabel-variabel untuk model, kita harus memperhatikan prinsip Ockam Razor, yaitu detail-detail yang tidak relevan sebaiknya dikeluarkan dari model.
Salah satu contoh model ekonomi yang baik adalah Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi atau Circular Flow of Economic Activity di bawah ini. Model ini menjelaskan bahwa kesibukan pabrik-pabrik, antrian panjang pekerja dan aktivitas ekonomi di dunia nyata sebenarnya hanya merupakan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki masyarakat (rumah tangga) dengan yang dimiliki sektor perusahaan (dunia usaha). Mengapa model ini dikatakan baik, sebab dengan menggunakan unsur-unsur sederhana kita mampu memahami dunia nyata.
c. Metode Deduktif dan Induktif Metode
Deduktif adalah suatu metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya secara umum disimpulkan bila harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun. Jadi, bila harga gula meningkat maka permintaan terhadap gula menurun.Pada awalnya metodologi ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi dalam perkembangannya metode ini tidak mampu lagi menjelaskan fenomena-fenomena ekonomi. Misalnya, berdasarkan teori Adam Smith (Klasik), perekonomian tidak akan pernah mengalami masalah besar dan berlarut-larut, karena ampuhnya mekanisme pasar. Tetapi Depresi Besar (Great Depression) yang melanda perekonomian dunia selama 1929-1933 mengubah kepercayaan itu. Metode deduktif patut dipertanyakan kembali. Sejak saat itu metode induktif (mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus), berkembang. Salah seorang ekonom yang dianggap merintis penggunaan metode induktif adalah John Maynard Keynes, ekonom Inggris yang menjadi bapak ilmu ekonomi makro. Dampak positif dari metode induktif adalah meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi, yang telah menghasilkan pemahaman-pemahaman baru dalam ilmu ekonomi, baik mikro ekonomi maupun makro ekonomi.
d. Ceteris Paribus dan Fallacy of CompositionIstilah fallacy of composition
 memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan). Misalnya hidup hemat sangatlah baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu semuanya hidup hemat, maka permintaan agregat rendah dan pertumbuhan ekonomi pun rendah gimana mau maju ekonominya.
Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Dalam menjalankan tugas keilmuannya, ekonom Bering membandingkan dunia nyata dengan dunia ideal. Ketika mengamati kondisi nyata, pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi positif (positive economics). Pernyataan positif menerangkan tentang hal-hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Oleh karena itu kebenaran pernyataan tersebut dapat dilihat dengan membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Pernyataan: "Apabila produksi semen turun maka harganya akan naik" adalah contoh pernyataan positif.
Pernyataan normatif adalah suatu pandangan subjektif atau suatu value judgment. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi. Pernyataan "Usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk" adalah contoh pernyataan normatif.
Model-model dalam ilmu ekonomi antara lain adalah.
a. Penggunaan Model Diagram Aliran Sirkular
    Perekonomian bergerak dikarenakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain adalah memproduksi, membeli, menjual, serta mendistribusikan barang dan jasa. Untuk memahami cara kerja perekonomian, kita perlu menyederhanakan pemikiran tentang semua peristiwa ekonomi. Oleh karena itu, kita membutuhkan suatu model untuk menjelaskan interaksi di antara pelaku-pelaku ekonomi dan cara perekonomian tersebut saling berhubungan.
    Rumah tangga menjual manfaat dari tanah, tenaga kerja, dan modal kepada perusahaan di pasar sebagai faktor produksi. Perusahaan memproses faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa yang akhirnya dibeli oleh rumah tangga di pasar barang dan jasa. Sebaliknya, rumah tangga membeli barang dan jasa siap pakai dari perusahaan. Perusahaan sebagai penerima uang membelanjakan sebagian uang itu untuk membayar faktor-faktor produksi, seperti upah pekerja dan sewa tanah. Sisanya menjadi laba untuk perusahaan.
    Peran pemerintah pada sirkulasi antara lain memungut pajak dari rumah tangga dan perusahaan. Balas jasa tersebut akan diberikan kepada rumah tangga dan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain sebagai penerima pajak, peran lain dari pemerintah adalah pemberi subsidi. Subsidi diberikan untuk membantu pelaku perekonomian, baik berupa rumah tangga maupun perusahaan.
    Masyarakat luar negeri berperan sebagai investor di dalam perekonomian. Investasi dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian dengan lebih cepat. Dengan adanya investasi, perekonomian akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
b. Penggunaan Model Kurva Batas Kemungkinan Produksi
    Salah satu model ekonomi sederhana lainnya adalah kurva batas kemungkinan produksi. Kita andaikan suatu model perekonomian yang hanya memproduksi dua jenis barang, yaitu komputer dan sepeda motor. Industri komputer dan sepeda motor bersama-sama menggunakan semua faktor produksi dalam perekonomian. Grafik batas kemungkinan produksi (production possibilities frontier) mengilustrasikan prinsip pilihan yang terbatas, kelangkaan dan biaya peluang. Grafik batas kemungkinan produksi adalah sebuah grafik yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi barang dan jasa yang bisa diproduksi dengan menggunakan sumber daya tertentu. Efisiensi tercapai jika dalam produksi kombinasi, peningkatan produksi salah satu komoditas akan mengurangi produksi komoditas yang lain.

Daftar Pustaka
Anonim. Pengertian, Pembagian, dan Metolodogi Ilmu Ekonomi. 2016. http://www.mahkotasains.com/2016/10/pengertian-pembagian-dan-metodol.ogi-ilmu-ekonomi.html (Diakses pada 06-03-2017)
Anonim. Metodologi Ilmu Ekonomi. 2014. http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2014/08/metodologi-ilmu-ekonomi.html (Diakses pada 06-03-2017)
Haliyah. Jelaskan Metodologi Ilmu Kimia. 2016. https://brainly.co.id/tugas/6703528 (Diakses pada 06-03-2017)
Mizan. Definisi dan Metodologi Ilmu Ekonomi. 2012. https://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/ (Diakses pada 06-03-2017)

Ceradina. 4 Tahapan Metodologi berserta penjelasanya itu apa saja?. 2014. https://brainly.co.id/tugas/296480 (Diakses pada 06-03-2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.