Ilmu Ekonomi Secara
etimologi, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata oikonomia.
Oikonomia berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos memiliki arti rumah tangga
dan nomos memiliki arti peraturan atau manajemen. Jadi oikonomia dapat
diartikan sebagai manajemen rumah tangga.
Menurut Paul A
Samuelson
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
orang-orang memilih menggunakan sumber produksi yang terbatas, untuk memproduksi
berbagai komoditas dan menyalurkannya kepada masyarakat untuk keperluan
konsumsi.”
Menurut teori modern
Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi
oleh perekonomian, yaitu :
Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber
daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi
sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus
diproduksi serta berapa jumlahnya.
Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung
dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi
negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi
majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi
menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada
sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk
masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga
yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Metodologi Ekonomi
Sering disebut sebagai The
Queen of Social Sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian
metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa
setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri,
yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari
metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium
(keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari
satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian
berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah
satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga
sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam
menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah
4 Tahapan Metodologi
Ilmu Ekonomi
a. Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan
memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Misalnya nih,
mengapa bila harga suatu barang naik, permintaan terhadapnya cenderung menurun.
apa selalu demikian? Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori
tertentu.Teori merupakan pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang
sebab-akibat, aksi-reaksi.
Daya guna dan validitas sebuah teori itu diukur dari
kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang
diamati.
b. Model Ekonomi
Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal atau
menggunakan kalimat, diagramatis, dan matematis. Model yang baik tidak harus
sulit, yang hanya dimengerti oleh para doktor/guru besar ekonomi. Model yang
baik itu dilihat dari variabel yang digunakan. Variabel merupakan ukuran yang
nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari observasi ke observasi.
Dalam memilih variabel-variabel untuk model, kita harus memperhatikan prinsip
Ockam Razor, yaitu detail-detail yang tidak relevan sebaiknya dikeluarkan dari
model.
Salah satu contoh model ekonomi yang baik adalah Model
Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi atau Circular Flow of Economic Activity di
bawah ini. Model ini menjelaskan bahwa kesibukan pabrik-pabrik, antrian panjang
pekerja dan aktivitas ekonomi di dunia nyata sebenarnya hanya merupakan proses
pertukaran sumber daya yang dimiliki masyarakat (rumah tangga) dengan yang
dimiliki sektor perusahaan (dunia usaha). Mengapa model ini dikatakan baik,
sebab dengan menggunakan unsur-unsur sederhana kita mampu memahami dunia nyata.
c. Metode Deduktif
dan Induktif Metode
Deduktif adalah suatu metode pengambilan kesimpulan untuk
hal-hal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya secara umum
disimpulkan bila harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun.
Jadi, bila harga gula meningkat maka permintaan terhadap gula menurun.Pada
awalnya metodologi ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi dalam perkembangannya
metode ini tidak mampu lagi menjelaskan fenomena-fenomena ekonomi. Misalnya,
berdasarkan teori Adam Smith (Klasik), perekonomian tidak akan pernah mengalami
masalah besar dan berlarut-larut, karena ampuhnya mekanisme pasar. Tetapi
Depresi Besar (Great Depression) yang melanda perekonomian dunia selama 1929-1933
mengubah kepercayaan itu. Metode deduktif patut dipertanyakan kembali. Sejak
saat itu metode induktif (mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal
khusus), berkembang. Salah seorang ekonom yang dianggap merintis penggunaan
metode induktif adalah John Maynard Keynes, ekonom Inggris yang menjadi bapak
ilmu ekonomi makro. Dampak positif dari metode induktif adalah meningkatnya
kegiatan penelitian ekonomi, yang telah menghasilkan pemahaman-pemahaman baru
dalam ilmu ekonomi, baik mikro ekonomi maupun makro ekonomi.
d. Ceteris Paribus
dan Fallacy of CompositionIstilah fallacy of composition
memiliki pengertian
apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar
(keseluruhan). Misalnya hidup hemat sangatlah baik bagi individu, tetapi jika seluruh
individu semuanya hidup hemat, maka permintaan agregat rendah dan pertumbuhan
ekonomi pun rendah gimana mau maju ekonominya.
Ekonomi Positif dan
Ekonomi Normatif
Dalam menjalankan tugas keilmuannya, ekonom Bering
membandingkan dunia nyata dengan dunia ideal. Ketika mengamati kondisi nyata,
pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi positif (positive economics).
Pernyataan positif menerangkan tentang hal-hal yang akan terjadi dalam ekonomi.
Oleh karena itu kebenaran pernyataan tersebut dapat dilihat dengan
membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Pernyataan: "Apabila produksi semen turun maka harganya akan naik"
adalah contoh pernyataan positif.
Pernyataan normatif adalah suatu pandangan subjektif atau
suatu value judgment. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat mengenai
keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi.
Pernyataan "Usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan
dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh
penduduk" adalah contoh pernyataan normatif.
Model-model dalam
ilmu ekonomi antara lain adalah.
a. Penggunaan Model Diagram Aliran Sirkular
Perekonomian
bergerak dikarenakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas-aktivitas
tersebut antara lain adalah memproduksi, membeli, menjual, serta
mendistribusikan barang dan jasa. Untuk memahami cara kerja perekonomian, kita
perlu menyederhanakan pemikiran tentang semua peristiwa ekonomi. Oleh karena
itu, kita membutuhkan suatu model untuk menjelaskan interaksi di antara
pelaku-pelaku ekonomi dan cara perekonomian tersebut saling berhubungan.
Rumah tangga
menjual manfaat dari tanah, tenaga kerja, dan modal kepada perusahaan di pasar
sebagai faktor produksi. Perusahaan memproses faktor-faktor produksi menjadi
barang dan jasa yang akhirnya dibeli oleh rumah tangga di pasar barang dan
jasa. Sebaliknya, rumah tangga membeli barang dan jasa siap pakai dari
perusahaan. Perusahaan sebagai penerima uang membelanjakan sebagian uang itu
untuk membayar faktor-faktor produksi, seperti upah pekerja dan sewa tanah.
Sisanya menjadi laba untuk perusahaan.
Peran pemerintah pada sirkulasi antara lain
memungut pajak dari rumah tangga dan perusahaan. Balas jasa tersebut akan
diberikan kepada rumah tangga dan perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain sebagai penerima pajak, peran lain dari pemerintah adalah
pemberi subsidi. Subsidi diberikan untuk membantu pelaku perekonomian, baik
berupa rumah tangga maupun perusahaan.
Masyarakat luar
negeri berperan sebagai investor di dalam perekonomian. Investasi dibutuhkan
untuk menggerakkan perekonomian dengan lebih cepat. Dengan adanya investasi,
perekonomian akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
b. Penggunaan Model Kurva Batas Kemungkinan Produksi
Salah satu model
ekonomi sederhana lainnya adalah kurva batas kemungkinan produksi. Kita
andaikan suatu model perekonomian yang hanya memproduksi dua jenis barang,
yaitu komputer dan sepeda motor. Industri komputer dan sepeda motor
bersama-sama menggunakan semua faktor produksi dalam perekonomian. Grafik batas
kemungkinan produksi (production possibilities frontier) mengilustrasikan
prinsip pilihan yang terbatas, kelangkaan dan biaya peluang. Grafik batas
kemungkinan produksi adalah sebuah grafik yang menunjukkan semua kemungkinan
kombinasi barang dan jasa yang bisa diproduksi dengan menggunakan sumber daya
tertentu. Efisiensi tercapai jika dalam produksi kombinasi, peningkatan
produksi salah satu komoditas akan mengurangi produksi komoditas yang lain.
Daftar Pustaka
Anonim. Pengertian, Pembagian, dan Metolodogi Ilmu Ekonomi.
2016. http://www.mahkotasains.com/2016/10/pengertian-pembagian-dan-metodol.ogi-ilmu-ekonomi.html
(Diakses pada 06-03-2017)
Anonim. Metodologi Ilmu Ekonomi. 2014. http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2014/08/metodologi-ilmu-ekonomi.html
(Diakses pada 06-03-2017)
Haliyah. Jelaskan Metodologi Ilmu Kimia. 2016. https://brainly.co.id/tugas/6703528
(Diakses pada 06-03-2017)
Mizan. Definisi dan Metodologi Ilmu Ekonomi. 2012. https://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/
(Diakses pada 06-03-2017)
Ceradina. 4 Tahapan Metodologi berserta penjelasanya itu apa
saja?. 2014. https://brainly.co.id/tugas/296480
(Diakses pada 06-03-2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.