oleh : Tania S Fajrin 41617010043
Abstrak
Uang beredar terdapat beberapa
jenis dalam arti sempit dan luas. Likuiditas dalam istilah ekonomi merupakan posisi
keuangan ataupun kekayaan sebuah organisasi perusahaan. Uang beredar dan
likuiditas perekonomian keduanya sangatlah berkesinambungan.
Kata kunci
Uang, M1 dan M2, likuiditas,
perekonomian
Pendahuluan
Uang adalah alat untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Uang memiliki peranan strategis dalam perekonomian terutama
karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya
sering diartikan bahwa uang adalah sesuatu yang dapat diterima umum sebagai
alat pembayaran. Namun sejalan dengan perkembangan perekonomian, fungsi uang
yang semula hanya sebagai alat pembayaran berkembang menjadi alat satuan hitung
dan sebagai alat penyimpan kekayaan.
Hadirnya uang dalam sistem
perekonomian akan mempengaruhi perekonomian suatu negaara, yang biasanya
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan moneter. Pada umumnya analisis ekonomi
suatu negara ditentukan oleh analisis atas ukuran uang yang beredar. Pentingnya
peranan uang menyebabkan perlunya mempelajari perkembangan serta perilakunya
dalam suatu perekonomian. Uang beredar sering dikaitkan dengan suku bunga,
pertumbuhan ekonomi, perkembangan harga, dsb. Jumlah uang beredar yang terlalu
banyak dapat mendorong kenaikan harga barang-barang secara umum (inflasi).
Sebaliknya, apabila jumlah uang beredar terlalu sedikit maka kegiatan ekonomi
akan menjadi seret. Oleh karena itu, jumlah uang beredar perlu diatur agar
sesuai kapasitas ekonomi (Nisa, 2009).
Permasalahan
1. Apa
yang dimaksud uang berdedar?
2. Apa
saja jenis uang beredar?
3. Apa
yang mempengaruhi faktor uang beredar?
4. Apa
yang dimaksud likuiditas ?
5. Apa
sajakah fungsi dari likuiditas?
6. Persoalan
dalam hubungan uang beredar dan likuidatas perekonomian
Pembahasan
Uang Beredar
Menurut Bank Indonesia dalam
situs bi.go.id Uang Beredar adalah kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, Bank
Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat/BPR) terhadap sektor swasta domestik (tidak
termasuk pemerintah pusat dan bukan penduduk). Kewajiban yang menjadi komponen
Uang Beredar terdiri dari uang kartal yang dipegang masyarakat (di luar Bank
Umum dan BPR), uang giral, uang kuasi yang dimiliki oleh sektor swasta
domestik, dan surat berharga selain saham yang diterbitkan oleh sistem moneter
yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan
satu tahun.
Menurut Ardra Jumlah uang beredar
dapat didefinisikan menjadi dua pengertian, Pertama adalah uang beredar
didefinisikan dalam arti sempit (disebut narrow money) yang dinotasikan dengan
M1 dan kedua, uang besar dalamarti luas (disebut broad money) yang dinotasikan
dengan M2.
Dalam arti yang sempit biasa dinotasikan dengan M1
Jumlah uang terdiri dari uang
kartal (uang kertas, uang logam) yang
dipegang masyarakat dan uang giral (uang dalam bentuk giro berdenominasi
Rupiah).
Dalam arti luas dinotasikan dengan M2
Jumlah uang beredar terdiri dari
M1, uang kuasi (mencakup simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, giro dalam
valuta asing, serta tabugan), dan surat yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh
sistem moneter yang dimiliki pihak swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai
satu tahun.
Faktor yang mempengaruhi Uang Beredar
Menurut Bank Indonesia dalam
situs bi.go.id faktor yang mempengaruhi uang beredar adalah Aktiva Luar Negeri
Bersih (Net Foreign Assets / NFA) dan Aktiva Dalam Negeri Bersih (Net Domestic
Assets / NDA). Aktiva Dalam Negeri Bersih antara lain terdiri dari Tagihan
Bersih Kepada Pemerintah Pusat (Net Claims on Central Government / NCG) dan
Tagihan kepada sektor lainnya (sektor swasta, pemeritah daerah, lembaga
keuangan dan perusahaan bukan keuangan) terutama dalam bentuk Pinjaman yang
diberikan.
Likuiditas Perekonomian
Menurut KBBI (kamus besar Bahasa
Indonesia) sendiri, pengertian likuiditas adalah posisi uang ataupun
kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
tepat pada waktunya; kemampuan untuk memenuhi kewajiban membayar hutang tepat
waktu.
Fungsi Likuiditas
Menurut Ibrahim likuiditas
memiliki setidaknya empat fungsi utama bagi perusahaan yaitu :
1. Sebagai
media untuk menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari
2. Sebagai
antisipator dana – dana yang dibutuhkan secara tiba-tiba atau pun mendesak
3. Sebagai
pemuas nasabah (khusus lembaga keuangan) yang ingin melakukan pinjaman ataupun
penarikan dana
4. Sebagai
poin penentu tingkat fleksibelitas perusahaan dalam mendapatkan persetujuan
investasi ataupun usaha yang menguntungkan
Uang Beredar dan Likuiditas Perekonomian
Uang beredar dan likuiditas
perekonomian keduanya sangatlah berkesinambungan dalam perekonomian Indonesia. Contohnya
dalam Uang beredar dalam arti luas atau M2:
Menurut Bank Indoneisa dalam
situs bi.go.id Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2)
tumbuh meningkat pada awal 2018. Posisi M2 pada Januari 2018 tercatat Rp5.350,3
triliun atau tumbuh 8,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan
sebelumnya yang tumbuh 8,3% (yoy). Berdasarkan komponennya, peningkatan
pertumbuhan M2 bersumber dari komponen uang kuasi yang tumbuh 7,4% (yoy),
meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,8% (yoy). Di sisi
lain, pertumbuhan komponen M1 (uang beredar dalam arti sempit) dan surat
berharga selain saham mengalami perlambatan.
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi,
peningkatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan
Pemerintah Pusat (Pempus). Ekspansi operasi keuangan Pempus tersebut
tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih Pempus sebesar 4,2% (yoy) pada
Januari 2018, setelah pada bulan sebelumnya tercatat mengalami kontraksi -5,8%
(yoy). Sementara itu, kredit yang disalurkan perbankan pada Januari 2018
tercatat sebesar Rp4.661,0 triliun atau tumbuh 7,4% (yoy), lebih rendah
dibandingkan dengan bulan Desember 2017 yang tumbuh 8,2% (yoy). Pertumbuhan
aktiva luar negeri bersih juga tercatat tumbuh melambat dari 18,7% (yoy) pada
Desember 2017 menjadi 17,5% (yoy) pada Januari 2018.
Suku bunga kredit sedikit
mengalami peningkatan di tengah berlanjutnya penurunan suku bunga simpanan
berjangka untuk tenor 1 bulan – 12 bulan. Pada Januari 2018, rata-rata
tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,32% atau naik 2 basis poin
dari bulan sebelumnya. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor
1, 3, 6, dan 12 bulan pada Januari 2018 masing-masing tercatat 5,72%, 6,03%,
6,49%, dan 6,68%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,81%,
6,11%, 6,61%, dan 6,88%. Peningkatan suku bunga simpanan berjangka hanya
terjadi pada tenor 24 bulan yakni dari 6,73% menjadi 6,74% pada Januari 2018.
Kesimpulan
Uang beredar dalam arti sempit
biasa dinotasikan dengan M1 (uang kartal dan uang giral), sedangkan dalam arti
luas dinotasikan dengan M2 (Jumlah uang beredar terdiri dari M1, uang kuasi dan
surat yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh sistem moneter yang dimiliki pihak
swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai satu tahun). likuiditas adalah
posisi uang ataupun kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya; kemampuan untuk memenuhi
kewajiban membayar hutang tepat waktu.
Daftar Pustaka
Ardra. Pengertian Uang Beredar
dan Primer. Ardra.biz. dalam https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/pengertian-uang-beredar-dan-primer/.
Diunduh 16 Mei 2018
Bank Indonesia. Bi.go.id. dalam https://www.bi.go.id/id/publikasi/perkembangan/Default.aspx
. Diunduh 16 Mei 2018
Bank Indonesia. Uang Beredar
Tumbuh Meningkat Pada Awal 2018. Bi.go.id. dalam https://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/Uang-Beredar-Tumbuh-Meningkat-pada-Awal-2018.aspx.
Diunduh 16 Mei 2018
Ibrahim. Pengertian Likuiditas
Fungsi Likuiditas dan Komponen Didalamnya. Pengertiandefinisi.com. dalam https://pengertiandefinisi.com/pengertian-likuiditas-fungsi-likuiditas-dan-komponen-di-didalamnya/.
Diunduh 16 Mei 2018
Nisa, 2009. Uang Beredar dan
Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Nisa8804.wordpress.com. dalam https://nisa8804.wordpress.com/2009/06/23/uang-beredar-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya/.
Diunduh 16 Mei 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.