@A24-Fadel
Oleh : Fadel Mubarok
Biaya adalah semua
pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang
akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.
Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.
Biaya produksi dapat
meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk
bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli
hingga direktur.
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang
seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,
biaya listrik,
biaya keamanan dan asuransi.
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
8. Pajak.
Biaya produksi dapat
dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah
biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan
semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk
mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
2. Biaya Implisit
Biaya implisit disebut
juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya atas faktor
produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam proses
produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
Berdasarkan jangka
waktunya, biaya produksi di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Jangka Waktu Pendek.
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di
mana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
teori – teori biaya
produksi dalam jangka pendek, Yakni:
a. Biaya Total
(Total Cost / TC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu
perusahaan yang terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap. TC= TVC + TFC.
b. Biaya
Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam
faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan
hasil produksi yang akan dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin
besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan
baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll.
TVC= TC-TFC.
c. Biaya Tetap
(Total Fixed Cost / TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.
Artinya biaya ini
besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen
Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya penyusutan, dls.
TFC=TC-TVC.
2. Jangka Waktu Panjang
Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor
produksi yang masih dapat berubah – ubah.
Teori – teori biaya
jangka panjang yakni diantaranya ialah :
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh
output dan bersifat Variabel. Biaya total sama dengan perubahan biaya
Variabel. LTC=∆LVC
Dengan LTC= biaya total
jangka panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC= Perubahan Biaya
Variabel jangka panjang.
a. Biaya
Marjinal jangka panjang
Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1
unit. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable. Maka, LMC=∆LTC/∆Q
Dengan LMC = Biaya
marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya
Total jangka Panjang
∆Q = Perubahan Output
b. Biaya Rata –
rata
Biaya total dibagi Jumlah Output. LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata
– Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output.
2.
Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya produksi membentuk
harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi
dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya
produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama dari
biaya produksi, meliputi:
a. Biaya bahan baku (direct
material cost)
Merupakan bahan secara langsung
digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap
untuk dipasarkan.
b. Biaya tenaga kerja langsung
(direct labour cost)
Merupakan biaya-biaya bagi para
tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani
kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan
produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
c. Biaya overhead pabrik
(factory overhead cost)
Umumnya didefinisikan sebagai bahan
tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti ;
biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah didefinisikan atau
dibebankan pada suatu pekerjaan.
3.
Faktor- faktor Produksi
Faktor produksi adalah
segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor
produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
a. Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu
yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi
kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam
bumi.
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga
Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala
kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jas.
c. Sumber Daya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi
adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk
lebih lanjut.
d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga
kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor
produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan
efisien.
KESIMPULAN
Biaya dalam pengertian
Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu
barang agar siap dipakai oleh konsumen. Biaya dalam pengertian Produksi ialah
Semua “beban” yang harus ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan suatu
Produksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://azkiabiayap.blogspot.co.id/
(Diakses tanggal 3 April 2017).
http://purnamiap.blogspot.co.id/2014/10/contoh-makalah-biaya-produksi-lengkap.html
(Diakses tanggal 3 April 2017).
http://duniakumpulanilmu.blogspot.co.id/p/makalah-biaya-produksi.html
(Diakses tanggal 3 April 2017).
Manurung,
Mandala., dan Prathama Raharja. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.