.

Senin, 17 April 2017

Perekonomian Masyarakat Di Daerah Riau


@A04-Anifia

Oleh : Anifia Adriati (41616010004)

Naiknya beberapa tarif pada awal tahun 2017, membuat perekonomian Riau stagnan diangka sebesar 2,9%, namun untuk mendongkrak pertumbuhan tahun ini, perlu aturan pemerintah agar ekspor hanya barang jadi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Ismet Inono kepada wartawan di Pekanbaru. 

Sementara ada di Riau hanya ada beberapa sector yang dapat menunjang pertumbuhan perekonomian, diantaranya :
1.      Pertambangan : pertambangan umum berdenyut relative pesat, ditandai dengan banyaknya perusahaan yang ikut andil bergerak dibidang ini. Mereka seolah berlomba mengeruk isi perut bumi Riau, mulai dari pasir laut, granit, bauksit, timah, emas, batu bara, gambut, pasir kuarsa sampai andesit.

2.      Perikanan : provinsi Riau didukung oleh sungai besar yang terdapat diwilayah ini, yaitu sungai Kampar, Rokan, Indragiri, dimana sungai ini merupakan potensi bagi pengembangan usaha perikanan tangkap. Usaha penangkapan ikan di laut terkonsentrasi di wilayah perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. Oleh karena itu sector perikanan berkembang di provinsi ini. (menurut sofyani)

3.      Pertanian : pertanian juga merupakan salah satu factor yang berperan dalam perkembangan perekonomian Riau. Produksi komoditas utama pertanian adalah padi, jagung dan kedelai. Selain itu hasil pertanian lainnya yang merupakan komoditas Riau adalah kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.

4.      Perkebunan : perkebunan juga merupakan sector andalan. Karet, kelapa, kelapa sawit, kopi dan pinang adalah komoditas perkebunan yang selama ini banyak membantu perekonomian penduduk pedesaan.

5.      Peternakan : seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat akan produk hewan ternak, baik dari segi konsumsi daging hewan ternak maupun produk ternak lain, seperti susu dan telur, maka pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan meningkatkan swasembada pangan. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan pada beberapa aspek peternakan di provinsi Riau dalam 3 tahun terakhir.
Perekonomian di Riau juga mengalami masalah, yaitu pada :
1.      Pembangunan tidak merata : ketidak merataan pembangunan dikarenakan persebaran penduduk yang tidak merata serta masih adanya kelompok-kelompok yang terasing di pedalaman. Salah satu masalah pembangunan adalah sebagian besar lahan pertanian yang ada di Riau masih berupa lahan gambut dan secara keseluruhan lahan gambut tersebut adalah lahan marginal. (menurut oktiani)

2.      SDM kurang berkualitas : kurangnya kesejahteraan masyarakat di Riau menyebabkan sumber daya manusia itu sendiri kurang berkualitas yang nantinya akan berdampak pada perekonomian.
Kesimpulan Riau merupakan daerah dengan sumber daya alam yang memadai, namun pertumbuhan perekonomian di Riau masih terhitung kurang bagus karena SDA yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh SDM yg terdapat di Riau.

Daftar Pustaka :
Oktiani,hasmita.2012.MasalahPembangunandiRiau. https://hasmitaoktiani.wordpress.com/2012/06/07/masalah-pembangunan-di-provinsi-riau/ . (Diakses pada 17 April 2017)
Sofyani,tince.2010.PerananSektorPerikanandanKelautandalamPerekonomianWilayahProvisiRiau. Vol.9 No.1. http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=133361 . (Diakses pada 17 April 2017)
(anonym).2009.SumberDayaAlamRiau. http://belajarterusjanganmenyerah.blogspot.co.id/2009/12/sumber-daya-alam-riau.html .(Diakses pada 17 April 2017)
(anonym).2013.SumberDayaAlam. https://www.riau.go.id/home/content/66/sumber-daya-alam . (Diakses pada 17 April 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.