@A04-Anifia
Oleh : Anifia Adriati (41616010004)
Naiknya beberapa tarif pada awal tahun 2017, membuat perekonomian Riau stagnan diangka sebesar 2,9%, namun untuk mendongkrak pertumbuhan tahun ini, perlu aturan pemerintah agar ekspor hanya barang jadi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Ismet Inono kepada wartawan di Pekanbaru.
Sementara ada di Riau hanya ada beberapa sector yang dapat
menunjang pertumbuhan perekonomian, diantaranya :
1. Pertambangan
: pertambangan umum berdenyut relative pesat, ditandai dengan banyaknya
perusahaan yang ikut andil bergerak dibidang ini. Mereka seolah berlomba
mengeruk isi perut bumi Riau, mulai dari pasir laut, granit, bauksit, timah,
emas, batu bara, gambut, pasir kuarsa sampai andesit.
2. Perikanan :
provinsi Riau didukung oleh sungai besar yang terdapat diwilayah ini, yaitu sungai
Kampar, Rokan, Indragiri, dimana sungai ini merupakan potensi bagi pengembangan
usaha perikanan tangkap. Usaha penangkapan ikan di laut terkonsentrasi di
wilayah perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. Oleh karena itu sector perikanan
berkembang di provinsi ini. (menurut sofyani)
3. Pertanian :
pertanian juga merupakan salah satu factor yang berperan dalam perkembangan
perekonomian Riau. Produksi komoditas utama pertanian adalah padi, jagung dan
kedelai. Selain itu hasil pertanian lainnya yang merupakan komoditas Riau
adalah kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.
4. Perkebunan :
perkebunan juga merupakan sector andalan. Karet, kelapa, kelapa sawit, kopi dan
pinang adalah komoditas perkebunan yang selama ini banyak membantu perekonomian
penduduk pedesaan.
5. Peternakan
: seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat akan produk hewan
ternak, baik dari segi konsumsi daging hewan ternak maupun produk ternak lain,
seperti susu dan telur, maka pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
dengan meningkatkan swasembada pangan. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan
pada beberapa aspek peternakan di provinsi Riau dalam 3 tahun terakhir.
Perekonomian di Riau juga mengalami
masalah, yaitu pada :
1. Pembangunan
tidak merata : ketidak merataan pembangunan dikarenakan persebaran penduduk
yang tidak merata serta masih adanya kelompok-kelompok yang terasing di
pedalaman. Salah satu masalah pembangunan adalah sebagian besar lahan pertanian
yang ada di Riau masih berupa lahan gambut dan secara keseluruhan lahan gambut
tersebut adalah lahan marginal. (menurut oktiani)
2. SDM kurang
berkualitas : kurangnya kesejahteraan masyarakat di Riau menyebabkan sumber
daya manusia itu sendiri kurang berkualitas yang nantinya akan berdampak pada
perekonomian.
Kesimpulan Riau merupakan daerah dengan sumber daya alam yang
memadai, namun pertumbuhan perekonomian di Riau masih terhitung kurang bagus
karena SDA yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh SDM yg terdapat di Riau.
Daftar Pustaka :
(anonym).2017.Ekonomi. http://rri.co.id/pekanbaru/post/berita/351386/ekonomi/bi_prediksi_pertumbuhan_ekonomi_riau_2017_hanya_29_persen.html
.(Diakses pada 17 April 2017)
Oktiani,hasmita.2012.MasalahPembangunandiRiau.
https://hasmitaoktiani.wordpress.com/2012/06/07/masalah-pembangunan-di-provinsi-riau/
. (Diakses pada 17 April 2017)
Sofyani,tince.2010.PerananSektorPerikanandanKelautandalamPerekonomianWilayahProvisiRiau.
Vol.9 No.1. http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=133361
. (Diakses pada 17 April 2017)
(anonym).2009.SumberDayaAlamRiau.
http://belajarterusjanganmenyerah.blogspot.co.id/2009/12/sumber-daya-alam-riau.html
.(Diakses pada 17 April 2017)
(anonym).2013.SumberDayaAlam.
https://www.riau.go.id/home/content/66/sumber-daya-alam
. (Diakses pada 17 April 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.