.

Rabu, 14 Juni 2017

Kegagalan Pasar

@A26-Deny

Oleh : Deny Setyawan


ABSTRAK

Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi.
Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Pemerintah berperan dalam menciptakan dan mempengaruhi kegagalan pasar.
Kegagalan pasar juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana pasar tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over demand. Harga tidak mamqpu membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan penawaran sehingga tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
PENDAHULUAN

Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Dalam hal ini , mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.

Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat tidak bertindak secara kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan menyebabkan terjadinya kondisi Pareto Optimal.

Dalam banyak hal , terjadinya kegagalan pasar disebabkan biaya transaksi pertukaran bukanlah tanpa biaya , misalnya saja , biaya untuk memperoleh informasi , biaya tawar-menawar, biaya untuk melakukan kontrak, biaya dalam perencanaan , dan sebagainya. Bagi konsumen , untuk memperoleh informasi mengenai kualitas suatu jenis barang yang akan dibeli memerlukan biaya yang tidak sedikit , begitu juga mengenai kualitas input yang akan dibeli oleh produsen.

 

RUMUSAN MASALAH

1.      Apa saja faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya Kegagalan Pasar ?

2.      Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut ?

PEMBAHASAN

FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KEGAGALAN PASAR

1.      Eksternalitas

Eksternalitas adalah biaya ataupun keuntungan dari suatu transaksi yang tidak tercermin dalam sistem harga. Eksternalitas menunjukkan pengaruh dari transaksi pasar kepada pihak ketiga yang tidak terlibat sebagai penjual maupun pembeli dalam pasar. Eksternalitas dibagi menjadi dua, yaitu :

         Eksternalitas Positif

Eksternalitas positif atau keuntungan eksternal adalah suatu keuntungan yang diperoleh pihak lain sebagai dampak dari suatu sistem produksi maupun transaksi dalam pasar. Hyman, dalam bukunya Microeconomics (1989) menjelaskan hubungan antara eksternalitas positif dengan efisiensi pasar , “ when a positive externality exist, sale of a good or service in a competitive market reselts in less than the efficient output and a maeket price that is too high” 

         Eksternalitas Negatif

Eksternalitas negatif adalah kompensasi yang sifatnya merugikan pihak lain yang tidak terlibat dalam sistem produksi atau transaksi pasar. Hyman, dalam bukunya Microeconomics (1989) menjelaskan hubungan antara eksternalitas positif dengan efisiensi pasar, “ when a negative externality exists, competitive market equilibrium results in more than the efficient output and a market price that falls short of the actual marginal social cost of the product” 

2.      Barang Publik

Dalam perekonomian, ada barang umum yang untuk mendapatkannya tidak perlu membayar dan bersifat pengecualian. Barang Publik adalah suatu barang dimana setiap orang bisa menggunakan / memanfaatkannya secara bersama-sama, baik dengan membayar maupun tidak membayar. Jika satu pihak sudah menyediakan barang publik, maka pihak lain tidak perlu menyediakannya lagi. Barang-barang publik bersifat inklusif, artinya siapa saja bisa memakainya, tanpa memandang perbedaan status, kelas, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Baang publik juga bersifat non-rivalry atau tidak bersaing.


3.      Monopoli

Monopoli yang sering terjadi adalah “Monopoly Power”. Monopoly Power adalah kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga dengan cara menyediakan banyak atau sedikitnya barang kepada konsumen. Sebagaimana dikatakan Sumarsono (2007: 243) tentang pasar monopoli bahwa “Tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat. Dan di pasar ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers to entry) Namun dalam kenyataannya, monopoli murni seperti yang sudah dijelaskan diatas jarang terjadi. Monopoli yang sering terjadi adalah “Monopoly Power” . Monopoly Power adalah kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga dengan cara menyediakan banyak atau sedikitnya barang kepada konsumen.

 

4.       Free Rider

Free rider adalah pihak-pihak yang mandapatkan keuntungan dari barang publik tanpa memberikan biaya / kontribusi. Padahal, barang publik akan tersedia jika ada biaya yang dikeluarkan masyarakat melalui pajak, retribusi maupun pungutan resmi lainnya. Kasus Free rider juga mempengaruhi efisiensi pasar. Sebagaimana dikatakan Hyman (1989:343) bahwa “ Of course, if everyone behaves this way, not a cent is provided to finance the cost of the goods. The free rider problem therefore prevents voluntary cost sharing from achieving the efficient output of a public good”


 

 

5.      Informasi Pasar yang Kurang Sempurna

Informasi tentang pasar maupun produk kepada konsumen yang kurang lengkap. Banyak konsumen yang kurang mengetahui dampak/ resiko yang dapat diperoleh konsumen jika membeli/ mengonsumsi suatu barang. Alasan lain yang mebuat suatu pasar menjadi tidak efisien adalah informasi tentang pasar maupun produk kepada konsumen yang kurang lengkap. Banyak konsumen yang kurang mengetahui dampak / resiko yang dapat diperoleh konsumen jika membeli / mengonsumsi suatu barang.

 

CARA MENGATASI KEGAGALAN PASAR

Adapun dalam mengatasi kegagalan pasar ini turunnya pemerintah dalam mengatasinya, berikut kebijakan – kebijakan pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar :

a.       Membuat Peraturan-peraturan

Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain juga dapat ditemui seperti peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi lainnnya.

b.      Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.

c.       Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung

Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan-keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Campur tangan tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang sangat besar untuk pendidikan.

KESIMPULAN

Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar adalah eksternalitas, barang publik, monopoli, free riders, dan Informasi Pasar yang Kurang Sempurna. Adapun salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasinya adalah menjalankan kebijakan fisikal dan moneter. Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Pengertian Kegagalan Pasar dan Cara Mengatasi Market Failure. http://www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html (Diakses 06 April 2017)

Rinawati, Anita. 2012. Eksternalitas sebagai salah satu penyebab kegagalan pasar. SURYA - Universitas Vol 72 (2007): Nomor 72 Tahun XX Desember 2007 http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=9217 ( Diakses 03 Juni 2012)

Anonim. 2013. Review Kegagalan Pasar. http://www.kompasiana.com/rinta.meilani/review-kegagalan-pasar_55291ebe6ea83472558b456b (Diakses 08 April 2013)

Anonim. 2007. Kegagalan Pasar ( Market Failures ) http://kumoro.staff.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/2007/11/kegagalan-pasar.pdf

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.