.

Senin, 08 Mei 2017

Pengertian Konsumsi



@A19-Fikri 

Konsumsi adalah segala kegiatan yang dipergunakan dengan tujuan untuk mengambil kegunaan pada suatu produk dan jasa. Produk dan jasa ini dapat berupa barang atau benda, serta sebuah jenis jasa atau pelayanan. Kegiatan konsumsi ini dimaksudkan untuk memenuhi semua kebutuhan yang bersifat penting atau bahkan hanya bersifat kesenangan dan kepuasan dalam waktu seketika.
Barang konsumsi adalah barang-barang yang diproduksi dengan tujuan untuk dipergunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan konsumsi ini tercipta karena adanya seseorang yang melakukan proses produksi atau memproduksi. Begitu pula sebaliknya, kegiatan produksi ada karena seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi atas produk tersebut.

Teori Konsumsi menurut Ahli dalam Ekonomi Makro

Jika dijabarkan kedalam penjelasan ekonomi makro, maka konsumsi dapat diartikan sebagai variabel makro ekonomi yang dilambangkan dengan huruf “C” yaitu singkatan dari consumption. Consumption disini dikategorikan ke dalam klasifikasi konsumen rumah tangga, yaitu pembelanjaan barang atau jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau melakukan pembelian berdasarkan pendapatan yang dimiliki atau diperoleh. Ketika kegiatan konsumsi itu tidak menghabiskan seluruh pendapatan yang dihasilkan, maka sisa uang yang dimiliki disebut sebagai tabungan. Tabungan ini dilambangkan dengan huruf “S” yaitu singkatan dari kata saving dalam Bahasa Inggris. Jika dilihat dalam perhitungan makro, maka perhitungan dari penjumlahan seluruh pengeluaran-pengeluaran belanja dan konsumsi masing-masing rumah tangga dalam cakupan satu negara disebut sebagai pengeluaran konsumsi masyarakat suatu negara.
Mengapa analisis makro ekonomi menghitung berdasarkan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga? Terdapat beberapa alasan mengapa menggunakan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga, yaitu alasan pertama adalah karena konsumsi rumah tangga telah memberikan pemasukan yang besar untuk pendapatan suatu negara. Alasan yang kedua adalah pertimbangan bahwa besarnya pengeluaran untuk konsumsi berbanding lurus dengan besarnya pendapatan yang diperoleh. Sehingga semakin besar pendapatan yang dimiliki, maka semakin besar pula jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh suatu rumah tangga. Hal inilah yang mempengaruhi besaran fluktuasi kegiatan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu.

Apakah fungsi konsumsi ?
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan  di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan  disposabel) perekonomian .  

Pola Konsumsi

Pola konsumsi merupakan suatu susunan akan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dan tergantung berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Perlu diketahui bahwa pola konsumsi seseorang berbeda dengan orang yang lainnya. Hal ini tergantung dari besarnya pendapatan seseorang tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya. Seseorang juga akan menyusun kebutuhan konsumsinya berdasarkan prioritas yang pokok kemudian sekunder. Seperti misalnya kebutuhan pokok adalah kebutuhan untuk makan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan yang termasuk ke dalam kebutuhan sekunder adalah hiburan dan rekreasi. Sehingga ketika pendapatan seseorang tersebut mengalami penurunan, maka orang tersebut akan memangkas kebutuhan sekunder nya kemudian memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pokok terlebih dahulu. Hal ini akan menekan kebiasaan melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Karena pada dasarnya perilaku konsumtif akan menimbulkan efek negatif yang tidak baik bagi tingkat perekonomian seseorang. Maka dari itu, seseorang harus menerapkan pola konsumsi yang rasional dalam pemenuhan kebutuhannya.
Selain itu, besar kecilnya konsumsi yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut ini :
1.      Pendapatan
2.      Perkiraan harga di masa mendatang
3.      Harga barang yang bersangkutan
4.      Barang substitusi dan komplementer
5.      Iklan
6.      Ketersediaan barang dan jasa
7.      Selera
8.      Mode
9.      Jumlah keluarga
10.  Lingkungan sosial budaya


Ciri-ciri barang konsumsi
  1. Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang ekonomi)
  2. Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  3. Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
Benda atau barang konsumsi dapat dibedakan sebagai berikut
  • Barang yang habis dalam sekali pemakaian, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan.
  • Barang yang pemakaiannya berulang-ulang atau dalam waktu relative lama, misalnya pakaian, sepatu dan tas.
Dengan demikian, pada umunya setiap orang akan berusaha untuk memenuhi kebiutuhan terhadap macam-macam barang secara seimbang di sini lah orang sebagai manusia dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya, dengan sadar atau tidak akan menggunakan prinsip ekonomi. Artinya, ia akan berusaha untuk mencapai tingkat konsumsi yamg palin g menguntungkan baginya. Dengan demikian konsumen dalam melakukan konsumsinya bertujuan untuk mencapai kepuasan dan kegunaan setinggi-tingginya melalui pemikiran yang serasional mungkin. Idealnya seorang konsumen akan mempertimbangkan jumlah pendapatannya, daftar referensi dari jenis barang yang akan dikonsumsi, harga peresatuan tiap jenis barang yang akan dikonsumsi: jumlah tiap jenis barang yang akan dikonsumsi.

Sumber :
http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/13/pengertian-konsumsi-menurut-para-ahli-ekonomi-makro July 13,2015 (Written by : Universitas Ciputra, UC, Surabaya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.