.

Senin, 20 Maret 2017

Melonjaknya Harga Cabai Di Indonesia

@A24-Fadel

Oleh : Fadel Mubarok

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis berapa besar pengaruh variabel harga cabai merah, jumlah penduduk dan pendapatan terhadap permintaan cabai merah, untuk menganalisis berapa besar pengaruh variabel harga cabai merah, harga pupuk (Urea, ZA, SP-36) dan luas panen cabai merah terhadap penawaran cabai merah dan untuk menganalisis bagaimana keseimbangan permintaan dan penawaran cabai merah.


PENDAHULUAN

Keadaan geografis Negara Indonesia yang merupakan wilayah tropis, beriklim basah, serta berada di wilayah khatulistiwa sangat cocok dan mendukung untuk digunakan dalam budidaya tanaman, khususnya tanaman sayur-sayuran. Sayur-sayuran merupakan salah satu komoditas hotikultural yang mengandung vitamin, mineral dan serat yang sangat diperlukan oleh tubuh.
            Salah satu komoditas hortikultural adalah cabai merah. Cabai merah merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang sejak lama telah dibudidayakan di Indonesia, karena produk ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, cabai banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi. Meskipun cabai merah bukan pangan utama bagi masyarakat indonesia, namun komoditi ini tidak daat ditinggalkan. Cabai selain dapat dikonsumsi segar sebagai campuran bumbu msakan, juga dapat diawetkan dalam bentuk sambal, saus, pasta acar, buah kering.

PERMASALAHAN

1.      Faktor utama melonjaknya harga cabai ?
2.      Apa solusi terbaik untuk mengatasi melonjaknya harga cabai ?
3.      Dampak naiknya harga cabai ?

PEMBAHASAN

1.     Faktor melonjaknya harga cabai di indonesia
a.      Faktor Cuaca
Kenaikkan harga cabai disebabkan anomali musim, yang menyebabkan produktifitas cabai menurun. Karena tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang memadai, akibat cuaca yang sangat extrim dan tidak dapat di prediksi, akibatnya sangat berpengaruh kepada perkembangan pertanian, dan akibat itu para petani mengakibatkan gagal panen terus menerus dan para petani pun mengalami kerugian yang sangat besar. Sedangkan para petani membutuhkan pemasukan atau modal untuk menjaga tanaman mereka.

b.      Penyerangan Hama / Penyakit
Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki sejarah serangan hama dan penyakit yang cukup banyak, salah satunya hama thrips, lalat buah, kutu daun, dan tungau. Serangan hama dan penyakit ini berpotensi menurunkan produksi cabai dan mampu menyebabkan gagal panen.

c.        Spekulasi Tengkulak
Petani tak punya daya tawar sama sekali untuk menjual produknya. Selama ini, harga ditentukan tengkulak. Jika tak sepakat dengan harga, tengkulak pun tidak akan mengambil cabai dari petani.

d.       Buruknya Pengelolaan Stok Pangan Nasional
Karena persedian yang sedikit yang tidak sebanding dengan permintaan yang tinggi harga cabai ditentukan oleh jumlah pasokan/suplai dan jumlah permintaan/kebutuhan. Pada saat pasokan kurang dari permintaan maka harga akan meningkat cepat, sebaliknya pada saat pasokan lebih besar dari permintaan maka harga akan turun harga cabai sangat elastis terhadap pasokan.

e.       Lemahnya Regulasi Pengaturan Harga oleh Pemerintah
Petani mendesak pemerintah agar bergerak ikut mengendalikan harga cabai di tingkat petani. Sebab, selama ini harga dan nilai komoditas cabai sangat fluktuatif dan tak bisa diduga.

2.     Solusi Mengatasi Kenaikan Harga Cabai di Indonesia
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah kenaikan harga cabai di indonesia agar tidak memperparah perekonomian dan tidak menambah beban rakyat kecil adalah sebagai berikut :

1.      Pemerintah perlu melakukan kajian mengenai rantai pemasaran cabai dan bahan pangan lainnya sehingga dapat diketahui pada titik mana terjadi inefisiensi pemasaran untuk selanjutnya dapat diambil langkah-langkah penanggulangannya.
2.      Dilakukan Pengembangan teknologi dan inovasi bidang pertanian.
3.      Mengembangkan industri baru pengolahan cabai.
4.      Membuat badan logistik pangan.
5.      Membuat regulasi pengaturan harga.
6.      Memotong mata  rantai tengkulak.
7.      Substitusi bahan baku cabai.
8.      Penyuluhan yang dilakukan rutin terhadap kelompok tani di Indonesia.
9.      Menggunakan alat penopang curah hujan semacam kelambu.
10.  Pemerintah harus menyiapkan benih cabai bagi petani.
11.  Menghimbau masyarakat untuk menanam cabai di rumahnya masing-masing.
12.  Mengurangi proporsi cabai pada proses produksi.
13.  Memprioritaskan permintaan lokal dari pada ekspor.
14.  Mengelola bahan baku sendiri.
15.  Menambah nilai tambah produk.

3.      Dampak Kenaikan Harga Cabai di Indonesia
Bagi ekonomi Indonesia, dampak yang terjadi adalah kenaikan harga cabai ini mendorong timbulnya inflasi. Sebagai gambaran, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) , ternyata cabai merah memiliki persentase terhadap kelompok bahan makanan 0,28 persen dan cabai rawit 0,12 persen. Kenaikan inflasi ini pada dasarnya merupakan sesuatu yang cukup besar dan cukup mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia. Dengan kenaikan inflansi ini membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi terhambat. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi ini juga berakibat pada penurunan daya beli masyarakat yang turut berkontribusi terhadap menurunnya tingkat permintaan produk industri. Selain itu, dampak lainnya adalah mendorong penurunan tingkat penyerapan tenaga kerja yang berarti semakin meningkatnya pengangguran.


KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadinya inflasi tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat harga, juga tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut.
Penyebab utama tingginya harga cabai adalah faktor cuaca yang ekstrem (musim hujan yang berkepanjangan). Meningkatnya curah hujan menyebabkan pembusukan sehingga produksi cabai berkurang.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga cabai adalah dengan melakukan stabilisasi harga pangan nasional, memotong mata  rantai tengkulak, mengendalikan stok pangan nasional, mengembangkan industri baru pengolahan cabai, dll.
Petani adalah kunci dari penyelesaian melonjaknya harga pangan (cabai) ini. Seharusnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan perhatian kepada para petani miskin yang ada di Negara ini.


DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.