.

Senin, 06 Maret 2017

All About "Ilmu Ekonomi"


@B33-Zaki

Oleh : Muhammad Zaki Rahman

Sesuai dengan judul blog, disini saya akan memjelaskan apa saja yang ada di dalam ilmu ekonomi.

APA ITU ILMU EKONOMI

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia di dalam Enskiklopedia Bebasnya, Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity). Bapak ilmu ekonomi yaitu John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun). Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

APA SAJA MASALAH-MASALAH YANG ADA DI DALAM ILMU EKONOMI

Masalah-masalah yang ada di dalam ilmu ekonomi di bagi menjadi 2 bagian, yaitu masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern
1.       Masalah Ekonomi Klasik
Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang yang sederhana. Pada dasarnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal., yaitu kemakmuran, yang dimaksud dengan kemakmuran disini adalah situasi dimana semua barang/jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Masalah ekonomi klasik sendiri terbagi menjadi
a.       Masalah Produksi
Masalah Produksi permasalahan yang menyangkut bagaimana memproduksi semua (barang dan jasa yang dibutuhkan orang banyak. Dasar pemikirannya disini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.
b.      Masalah Distribusi
Masalah Distribusi setelah benda pemuas kebutuhan diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen yang dilakukan di pasar (pasar nyata)
c.       Masalah Konsumsi
Masalah Konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen, merupakan barang yang tepat, dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli konsumen.

2.       Masalah Ekonomi Modern
Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih sehingga muncullah empat pertanyaan mendasar tentang what(apa) , how (bagaimana), dan for whom (untuk siapa)
a.       Apa yang harus di produksi (What to Produce)
Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif, maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi. Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu. Misalnya, apakah akan memproduksi bahan makanan, obat- obatan, senjata, mesin industri, peralatan elektronik, mainan anak dsb.
Pilihan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang paling menguntungkan dan memberikan manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan.
b.      Bagaimana cara memproduksi (How to produce)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien. Untuk itu, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan.
c.       Untuk siapa barang di produksi (For whom)
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang menikmati barang dan jasa yang diproduksi. Apakah setiap warga mendapat bagian yang sama atau berbeda?
Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang/jasa diproduksi.

Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.

Ketiga masalah di atas yaitu what, how dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju. Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkanketiga masalah tersebut dengan cara yang sama

APA ITU BARANG DAN JASA

1.       APA ITU BARANG
Dalam ekonomi barang merupakan sesuatu yang berwujud yang mempunyai harga atau nilai, dan interaksinya melakukan perpindahan kepemilikan. Contoh barang : Baju(Pakaian), perabotan/alat rumah tangga, makanan ringan, dan lain-lain.
2.       APA ITU JASA
Jasa atau layanan merupakan suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi/kegiatan langsung dengan konsumen, tetapi tidak ada transfer/perpindahan kepemilikan. Contohnya jasa potong/pangkas rambut, jasa foto pernikahan, jasa pengobatan alternatif, dan lain lain.

Perbedaan Barang dan Jasa

Barang
Jasa
Berwujud
Tidak berwujud
Bisa disimpan
Tidak bisa disimpan
Diproduksi lebih dulu baru dikonsumsi
Diproduksi bersamaan waktunya dengan konsumsi
Penjualan kembali dapat dilakukan
Tidak dapat dijual kembali
Produk mudah distandardisasikan
Sulit distandardisasikan
Komunikasi dengan konsumen rendah
Komunikasi dengan konsumen tinggi
Kualitas bersifat obyektif
Kualitas bersifat subyektif
Banyak menggunakan proses mesin
Banyak menggunakan proses manusia

MENGAPA BELAJAR ILMU EKONOMI

Mengapa belajar ilmu ekonomi? Pertanyaan sebenarnya layak dan perlu dilontarkan. Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang beberapa manfaat dari studi ekonomi yaitu sebagai berikut.

1.       Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan
Harta sangat berharga dalam diri manusia adalah pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisa, menilai benar - salah, baik - buruk dan menentukan pilihan, Kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan keberadaannya dibumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus - menerus meningkatkan kualitas hidupnya. Metode - metode, teknik berfikir dalam ilmu ekonomi akan meningkatkan kemampuan berfikir dan mengambil keputusan.

2.       Membantu memahami masyarakat.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kita tidak pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu ekonomi interaksi manusia terjadi lewat pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu manusia berupaya mengatasi kelangkaan,selanjutnya pengembangan teknologi dan sistem kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat memahami terjadinya Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Politik di Prancis dan Peristiwa - peristiwa bersejarah lainnya.

3.       Membantu mamahami masalah - masalah internasional (Global).
Kelangkaan yang dihadapi terjadi pada setiap tingkatan hidup, mulai dari individu, keluarga,masyarakat desa,kota,negara dan internasional. Di tingkat internasional, interaksi antara individu secara lansung demi kepentingan pribadi, jarang terjadi. Individu - individu yang berinteraksi lebih mewakili kepentingan - kepentingan kelompok (negara/perusahaan). Yang mereka lakukan meskipun tampaknya baik bagi kelompok/negara lain, sebenarnya lebil mempertimbangkan kepentingan kelompok/negara mereka. Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat mengerti lebih pasti dan dalam, mengapa pada saat negara - negara asia timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998 , negara - negara maju (eropa barat, amerika selatan dan jepang) mau memberi bantuan dana Moneter Internasional (IMF) dan atau Bank Dunia (World Bank)

4.       Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
Cita - cita terbentuknya masyarakat demokrasi bukan monopoli kaum politisi saja. Ekonomi pun mempunyai cita - cita yang sama, seperti yang disampaikan oleh Kanneth Arrow. Ekonom memandang demokratisasi sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya, karena lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan. Tidak mengherankan bila di masyarakat maju, Para calon pemimpin yang akan dipilih harus mampu menjabarkan program - program ekonomi mereka.

METODOLOGI ILMU EKONOMI

Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi.
Metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi antara lain :
1.       Metode induktif
Metode pengambilan kesimpulan dan keputusan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi yang ada berkaitan dengan peritiwa ekonomi.
2.       Metode deduktif
Metode ilmu ekonomi yang dilakukan berdasarkan ketentuan atau prinsip umum untuk menetapkan solusi yang tepat dari suatu masalah ekonomi.
3.       Metode matematika
Metode penyelesaian masalah ekonomi melalui pemecahan soal-soal matematis.
4.       Metode statistika
Metode penyelesaian masalah ekonomi melalui pengolahan, penjajian dan penafsiran data secara statistic
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas. 
  • Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
  • Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MAKRO-MIKRO

A. Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik
Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap di mulai pada saat Adam Smith menerbitkan bukunya yang kemudian dikenal sebagai Wealth Of Nations (1776).
Adam Smith sangat percaya konsep mekanisme pasar. Dimana masalah ekonomi dapat teratasi jika ekonomi dikembalikan kepada kondisi keseimbangan dan pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
B. Revolusi Keynes: lahirnya teori ekonomi makro
Depresi besar ( Great Depression) membuyarkan keyakinan terhadap ekonomi klasik. Sebab, depresi besar terjadi dalam jangka waktu yang lama ( 1929-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar.
Keynes mengkritik hipotesis klasik berupa:
-          Klasik terlalu menekankan masalah ekonomi dari sisi penawaran maka ia berpendapat lain dimana keynes menitik beratkan dari sisi permintaannya “...demand create it’s own supply...”
-          Klasik tanpa campur tangan pemerintah, sementara Keynes beranggapan perlunya peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir permintaan.
Sehingga John Keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro


DAFTAR PUSTAKA :
·         Anonim. 2016. Ilmu Ekonomi. https://id.wikipedia.org . https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi (Di lihat tanggal 6 Maret 2017)
·         Anonim. 2015. Masalah pokok ekonomi modern dan klasik. http://www.ilmuekonomi.net .http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/maslah-poko-ekonomi-modern-dan-klasik.html (Di lihat tanggal 6 Maret 2017)
·         Anonim. 2016. Masalah pokok ekonomi klasik dan modern.  http://www.startkampus.net . http://www.startkampus.net/2016/10/masalah-pokok-ekonomi-klasik-dan-modern.html (Di lihat tanggal 6 Maret 2017)
·         Imam, Aang. 2015. Pengertian dan Perbedaan Barang dan Jasa. http://www.kuliah.info . http://www.kuliah.info/2015/11/Pengertian-Perbedaan-Barang-dan-Jasa.html (Di lihat tanggal 6 Maret 2017)
·         Anonim. 2017. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi. http://goeboekscience.blogspot.co.id . http://goeboekscience.blogspot.co.id/2015/09/mengapa-belajar-ilmu-ekonomi.html (Di lihat tanggal 6 Maret 2017)
·         Ferdiansyah, Azhari. 2016. Pengertian dan ruang lingkup ekonomi. http://basicekonomi.blogspot.co.id . http://basicekonomi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html(Di lihat tanggal 6 Maret 2017)
·         Fahriki, Ahmad. 2012. Perkembangan teori ekonomi makro dan mikro. http://fahriki.blogspot.co.id/ .  http://fahriki.blogspot.co.id/2012/10/perkembangan-teori-ekonomi-mikro-makro.html(Di lihat tanggal 6 Maret 2017)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.