.

Selasa, 14 Juni 2016

Hubungan & Pengaruh Antara Kebijakan Moneter dan Fiskal

            Pada pembahasan kami kali ini akan membahas tentang hubungan dan pengaruh yang dilandaskan dari suatu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.




          Suatu kebijakan dibuat oleh Pemerintah dalam menangani berbagai masalah atau kendala . Begitu pula dengan kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah mengenai kebijakan moneter dan fiscal yang mengelola sisi permintaan akan barang dan jasa dalam suatu perekonomian .Tujuan dalam membuat kebijakan ini untuk mempertahankan produksi dalam negeri suatu perekonomian dan juga mempertahankan tingkat harga barang dan jasa pada tingkat yang sudah tercapai sekarang.  Karena jika permintaan lebih besar daripada penawaran dapat menimbulkan inflasi, sedangkan penawaran lebih besar daripada permintaan akan terjadi deflasi dan pengangguran merajalela. Atau dengan kata lain permintaan dan penwaran harus seimbang .
           Kebijakan fiscal ini adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah terutama belanja pemerintah  Hal utama yang termasuk kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak.
Kebijakan moneter yaitu upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dan tetap mempertahankan kestabilan harga. Biasanya pemerintah melaksanakan kebijakan moneter dengan menambah atau mengurangi jumlah uang beredar.
            Kebijakan moneter dan fiscal saling berhubungan demi terciptanya perekonomian yang stabil , seperti kebijakan moneter yang mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga , dan pasar –pasar tersebut akan saling menentukan tingkat bunga dan secara tidak langsung mempengaruhi permintaan dan penawaran yaitu kebijakan fiscal itu sendiri , dan berhubungan dengan permintaan dan penawaran maka mempngaruhi juga disektor pendapatan dan upah . Oleh karena itu kebijakan moneter dan kebijakan fiscal saling keterkaitan .
Kebijakan – kebijakan ini tentu sangat berpengaruh terhadap prekonomian .
Yang akan saya bahas adalah pengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing , Nilai tukar rupiah terhadap dollar semakin anjlok yaitu 12,975 per dollar . Jika nilai rupiah seperti ini pasti berdampak pada pendapatan dalam negeri para investor akan segan untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena takut mengalami kerugian , namun dalam ekspor ini membawa dampak yang baik guna meningkatkan produk yang diekspornya .
Dengan begitu akan terjadi aliran dana secara cepat dari dalam negeri ke luar negeri dan ini akan menyebabkan inflasi karena permintaan lebih banyak dari pada penawaran . Akhirnya pada kondisi ini pemerintah mengambil kebijakan moneter yaitu dengan mengurangi jumlah uang beredar , menaikkan cadangan kas , menaikkan suku bunga.
Dan untuk kebijakan fiscal yang diambil adalah mengurangi pengeluaran Negara dikarenakan nilai rupiah yang kian melemah , mengurangi utang luar negeri .



sumber : 
Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.
studentshareid.blogspot.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.