Pendapatan nasional (national
income) adalah total pendapatan yang diperoleh penduduk suatu negara dalam
produksi barang dan jasa. Pendapatan nasional tidak menghitung pajak usaha
tidak langsung (seperti pajak penjualan) dan tidak menghitung subsidi usaha.
(Menurut N. Gregory Mankiw).
Definisi
Konsumsi
Konsumsi adalah sistem
yang menjalankan urutan tanda-tanda dan penyatuan kelompok. Jadi konsumsi itu
sekaligus sebagai moral (sebuah sistemideologi) dan sistem komunikasi, struktur
pertukaran. Dengan konsumsi sebagai moral, maka akan menjadi fungsi sosial yang
memiliki organisasi yang terstruktur yang kemudian memaksa mereka mengikuti
paksaan sosial yang tak disadari. (Menurut Braudrillard).
Penggolongan
Pengeluaran dalam Perekonomian
Pengeluaran Pemerintah
mencerminkan kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu
kebijakan untuk membeli barang dan jasa, pengeluaran pemerintah mencerminkan
biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan
tersebut. Teori mengenai pengeluaran pemerintah dapat digolongkan menjadi dua
bagian, yaitu teori makro dan teori mikro. Dalam penelitian ini mengedepankan
teori dari sisi makro. Teori makro mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah
dikemukakan oleh para ahli ekonomi dan dapat digolongkan ke dalam tiga
golongan, yaitu model pembangunan tentang perkembangan pengeluaran pemerintah,
hukum Wagner mengenai perkembangan aktivitas pemerintah, teori Peacock dan
Wiseman. Model pembangunan tentang perkembangan pengeluaran pemerintah
dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menghubungkan perkembangan
pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yang dibedakan
antara tahap awal, tahap menengah, tahap lanjut. Pada tahap awal perekembangan
ekonomi, persentasi investasi pemerintah terhadap total investasi besar sebab
pada tahap ini pemerintah harus menyediakan prasarana, seperti misalnya
pendidikan, kesehatan, prasarana transportasi, dan sebagainya. Pada tahap
menengah pembangunan ekonomi, investasi pemerintah tetap diperlukan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar dapat tinggal landas, namun pada tahap
ini peranan investasi investasi swasta sudah semakin membesar. Peranan
pemerintah tetap besar dalam tahap menengah, oleh karena peranan swasta yang
semakin besar ini banyak menimbulkan kegagalan pasar, dan juga menyebabkan
pemerintah harus menyediakan barang dan jasa publik dalam jumlah yang banyak
dan kualitas yang lebih baik. Selain itu, pada tahap ini perekembangan ekonomi
menyebabkan terjadinya hubungan antar sektor semakin rumit. Misalnya
pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan oleh perkembangan sektor industri,
menimbulkan semakin tingginya tingkat pencemaran udara dan air, dan pemerintah
harus turun tangan untuk mengatur dan mengurangi akibat negatif dari polusi itu
terhadap masyarakat. Pemerintah juga harus melindungi buruh yang berada dalam
posisi yang lemah agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. (Menurut Guritno).
Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Menurut J. M Keynes
Ø Harga
Perubahan
harga yang cukup besar akan menyebabkan perubahan daya beli masyarakat yang
besar pula. Artinya naik turunnya harga umum yang cukup besar akan merugubah
pendapatan rill dan nilai rill uang yang cukup besar pula.
Ø Kebijakan Fiskal
Pajak sangat
mempengaruhi besarnya pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Semakin besar
tariff pajak yang berlaku terhadap barang dan jasa, semakin tingi pula harga
tersebut.
Ø Suku Bunga
Faktor yang
menarik seseorang untu menabung adalah suku bunga. Semakin besar suku bunga
tabungan, semakin besar pula imbalan jasa yang diberikan oleh bank. Jadi besar
kecilnya suku bunga mempengaruhi keputusan kosumsi seseorang.
Ø Sikap hati-hati
Seorang
konsumen berusaha untuk lebih hati- hati dalam membelanjakan uang dengan cara
mengurangi konsumsi dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk menghadapi
kesulitan dimasa yang akan datang.
Ø Kekayaan (warisan) yang dimiliki
Seseorang
yang mempunyai warisan atau tabunganakan menggunakan sebagian besar
pendapatannya untuk konsumsi. Dan sebaliknya, seseorang yang tidak memiiki
kekayaan warisan atau tabungan akan lebih memilih untuk menyisihkan pendapannya
dalam tabungan.
Indonesia
Negara Spesial untuk Sponsor Barcelona
Liputan6.com,
Singapura - Nestlé paham betul soal keterikatan
emosional antara klub sepak bola Barcelona dengan penggemarnya di
Indonesia. Lewat salah satu produk unggulannya, MILO, perusahan makanan dan
minuman bergizi multinasional itu berharap dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat Indonesia akan gaya hidup sehat.
Liputan6.com bersama tiga jurnalis Indonesia lainnya mendapat
kesempatan berbicara langsung dengan Executive Vice President Nestlé S.A
Patrice Bula dan bertanya soal sudut pandang mereka tentang sepak bola.
Wawancara ini diadakan dalam rangkaian acara peresmian kerja sama Nestlé MILO
dengan klub sepak bola Barcelona, pada Kamis (19/1/2017) di Singapore Sports Hub,
Singapura. "Konsumen kami di Asia selain Indonesia, ada Malaysia dan
Singapura. Indonesia jadi pengecualian untuk bisa
dibandingkan dengan yang lain. Tapi saya tidak mengetahui kalau Anda paham
salah satu alasan mengapa kami menjalin kerja sama dengan Barca," ujar
Patrice Bula saat ditanyai rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia.
Menurut survei Nielsen RUU Data pada 2014
lalu, Indonesia secara umum punya tingkat konsumsi susu paling rendah dibanding
dengan negara ASEAN lainnya semisal Vietnam, Thailand, hingga Malaysia, yakni
yakni 12 liter per kapita per tahun. Bula mengakui bahwa Nestlé mendapat celah
untuk mengedukasi masyarakat lewat sepak bola agar mereka paham tentang
pentingnya mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi seperti susu. "Kami harap tingkat konsumsi susu di
Indonesia akan kena dampak dari kesepakatan ini. Bagi Barcelona, mereka
merasakan keterikatan emosial paling besar dengan Indonesia. Ada begitu banyak
pengikut di media sosial dari sana, ada jutaan. Apa fokus kami? Tentu tingkat
konsumsi kami di Indonesia," tutur pria 60 tahun tersebut. "Konsumsi
akan datang dari anak-anak dan orang tua tentang nutrisi yang baik. Itu yang
MILO tawarkan setiap hari. Dengan begitu anak-anak bisa bisa berolahraga dengan
lebih banyak. Dan kalau kita bicara lebih spesifik tentang Indonesia yang punya
kekuatan fans klub sepak bola logikanya akan lebih mudah meningkatkan tingkat
konsumsi," kata Bula mengakhiri.
DAFTAR PUSTAKA:
Basri. Faisal. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI.
Semarang. (7 April 2017). http://abstraksiekonomi.blogspot.co.id/2013/11/teori-pengeluaran-pemerintah.html
Manuhutu. Stevani. 2015. Pengantar Ilmu Ekonomi.
LPFEUI. Maluku. (10 Maret 2015). http://stevanimanuhutu.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-pendapatan-nasional.html
Hafizi. Zainul. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi.
LPFEUI. NTB. (16 April 2014). http://mz-hafizi.blogspot.co.id/2014/04/defenisi-konsumsi-menurut-beberapa-ahli.html
Syatir. Fiay. 2016. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta.
(12 Oktober 2016). http://www.kompasiana.com/fiaisyatir/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-konsumsi_57fd4982d17a61eb5b7ef84e
Jurnal analisis pola konsumsi pangan dan
tingkat konsumsi beras di desa sentra produksi padi. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/viewFile/7957/3387
Artikel Indonesia negara spesial untuk sponsor
Barcelona. Kosasih. Risa. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Singapura. (21
januari 2017). http://bola.liputan6.com/read/2833395/indonesia-negara-spesial-untuk-sponsor-barcelona?source=search
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.