@B24-DHICO
Oleh :
Dhico Imtinan Setyowati
Abstrak
Pasar dalam pengertian ilmu
ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran. Secara teoritis ada dua kondisi
ekstrem posisi perusahaan dalam pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli.
Kondisi tersebut jarang sekali terjadi, yang ada adalah kondisi peralihan yaitu pasar persaingan monopolistik dan oligopoli. Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Kondisi tersebut jarang sekali terjadi, yang ada adalah kondisi peralihan yaitu pasar persaingan monopolistik dan oligopoli. Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Pendahuluan
Pasar menurut pengertian umum adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Menurut Rahardja dan Manurung
(2010:20) Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan
penawaran. Secara teoritis ada dua kondisi ekstrem posisi perusahaan dalam
pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Namun kedua kondisi ekstrem
tersebut jarang sekali terjadi. Pada umumnya ada dua kondisi peralihan yaitu
pasar persaingan monopolistic dan oligopoli. Menurut
Panuntun (2014) Persaingan secara umum dapat didefinisikan dengan
suatu kondisi dimana beberapa orang atau kelompok melakukan kompetisi untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkan.
Dalam pasar oligopoli,
setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.
Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Permasalahan
Dari latar belakang tersebut maka di rumuskan masalah sebagai
berikut :
1.
Apa itu pasar Oligopoli?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan terbentuknya pasar Oligopoli?
3. Bagaimana ciri - ciri pasar Oligopoli?
4. Apa kelebihan dan kekurangan pasar Oligopoli?
5.
Bagaimana upaya pemerintah
dalam menangani kekurangan pasar Oligopoli?
Pembahasan
1.
Pengertian Oligopoli
Istilah oligopoli berarti
beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat
berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli
merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang
menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri
dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli.
Dalam oligopoli, setiap
perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada
tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli
sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
2.
Faktor-faktor
Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
1. Efisiensi
Skala Besar
Efisiensi
skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya
produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat
efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses
produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal.
2. Kompleksitas
Manajemen
Berbeda
dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam
industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal
untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang
persaingannya lebih kompleks.
3.
Ciri-ciri
pasar oligopoli
1. Terdapat
beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di
pasar
2. Barang
yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma
dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan
lainnya
3. Penjual
di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya
perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
4. Masing-masing
penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.
Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran
serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan
bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar,
namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada
akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah
tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
5. Produsen
baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.
6. Dibutuhkan
modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoly. Terutama ketika
perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory
pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan
7. Sistem
harga yang kaku
8. Karena
sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan
menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan
ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil.
Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga
yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain,
sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada
pasar oligopoli.
4.
Jenis
pasar oligopoli
Secara
umum terdapat dua jenis, yaitu:
1. Oligopoli
murni (pure oligopoly)
Adalah pasar dimana
barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air mineral,
seng
2. Oligopoli
terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
Adalah pasar dengan
barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun, sepeda motor,
laptop
5.
Kelebihan
dan Kekurangan Pasar Oligopoli
A. Kelebihan:
·
Konsumen memiliki lebih banyak pilihan
terhadap barang yang ingin dikonsumsinya
·
Persaingan antar produsen dapat
memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama karena akan meningkatkan
kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen
·
Perusahaan umumnya terus melakukan
inovasi sehingga produk semakin berkembang
B. Kekurangan:
·
Perang harga antar produsen sering
terjadi
·
Produsen menggelontorkan banyak dana
untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari
produsen lainnya.
·
Pemborosan sumber daya ekonomi
6.
Upaya
Pemerintah Mengatasi Kekurangan Pasar Oligopoli
1. Pemerintah
mengeluarkan undang-undang anti-trust.
2. Pemerintah
memberikan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar oligopoli
Upaya membangun iklim
usaha yang sehat kembali dibumikan. Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla,
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Indonesia sepakat mencegah praktik persaingan usaha yang tak sehat bagi
perekonomian
Di tengah perkembangan
ekonomi saat ini, perilaku monopoli dan oligopoli cenderung meningkat.
Akibatnya, persaingan tak sehat pun terjadi dalam ekonomi Indonesia. Kadin
sebagai wadah para pengusaha pun menyadari potensi monopoli dan oligopoli dalam
ekonomi kian besar.
Oleh karena itu, Kadin
akan berupaya mensosialisasikan pencegahan perilaku yang tak sehat dalam dunia
usaha tersebut.
Diharapkan dengan kerja sama KPPU dan Kadin,
pelemahan ekonomi yang saat ini terjadi tak melemahkan daya saing Indonesia di
pasar global. Apalagi, Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata.
Tahun depan, MEA akan berlaku.
7.
Contoh
Pasar Oligopoli
Contoh
penerapan praktik oligopoli murni dapat dilihat pada industri
·
Semen
·
Kendaraan bermotor
·
Rokok
·
Telepon genggam
·
Jasa penerbangan
8.
Hambatan
Dalam Persaingan pasar Oligopoli
Biasanya
perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan yang telah
mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku)
serta teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi
perusahaan baru untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya
terdapat kesepakatan/kartel.
Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya
adalah sebagai berikut :
a) Skala
Ekonomis
Perusahaan yang telah
lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan untuk
menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan
tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada.
b) Ongkos
Produksi yang Berbeda
Perusahaan bisa
menurunkan biaya produksi dengan membuka kapasitas produksi baru daripada tetap
menggunakan kapasitas yang lama dan seterusnya, sementara bagi perusahaan baru
hal itu dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang tidak disertai
dengan produksi langsung (misalnya biaya pendidikan karyawan agar menjadi
terampil).
c) Keistimewaan
Hasil Produksi
Bagi perusahaan yang
telah lama berdiri dan sama lamanya dengan produk yang dihasilkan menyebabkan
produk tersebut menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang
loyal pada produknya. Selanjutnya, keistimewaan lain adalah bahwa perusahaan
lama menghasilkan produk yang berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan
tingkatan pemakaiannya. Misalkan, INTEL
Kesimpulan
1.
Pasar oligopoli merupakan
suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan
barang-barang yang bersaing.
2.
Faktor-faktor Penyebab terbentuknya
Pasar Oligopoli
a) Efisiensi
Skala Besar
b) Kompleksitas
Manajemen
3.
Jenis pasar oligopoli
a) Oligopoli
murni (pure oligopoly)
b) Oligopoli
terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
4.
Upaya Pemerintah Mengatasi Kekurangan
Pasar Oligopoli
a) Pemerintah
mengeluarkan undang-undang anti-trust.
b) Pemerintah
memberikan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar oligopoli
5.
Ciri-ciri pasar oligopoli
1. Terdapat
beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di
pasar
2. Barang
yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
3. Persaingan
terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga.
4. Produsen
baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.
5. Sistem
harga yang kaku
6. Penjual
di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya
perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
7. Masing-masing
penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.
Daftar Pustaka
A.P,
Ikrar. 2014. Strategi Bertahan di Pasar Oligopolis (Studi di Cafe XXX Malang).
Vol 2. No 1. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=190024.
(Diakses pada 9 April 2017).
Sukmana,
Yoga. 2015. Cegah Persaingan Usaha Tak Sehat, KPPU dan Kadin Buat Kesepakatan.http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/03/203930926/Cegah.Persaingan.Usaha.Tak.Sehat.KPPU.dan.Kadin.Buat.Kesepakatan.
(Diakses pada 9 April 2017)
Crow,
As. 2015. Pasar Oligopoli. http://ascro69.blogspot.co.id/2015/10/pasar-oligopoli.html.
(Diakses pada 9 April 2017) .
(Anonym).
2017. Pasar Oligopoli. http://www.studiobelajar.com/pasar-oligopoli/.
(Diakses pada 9 April 2017).
Adam.
2014. Pasar Oligopoli. https://adam170493.wordpress.com/2014/10/02/pasar-oligopoli/.
(Diakses pada 9 April 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.