.

Minggu, 09 April 2017

Pasar Oligopoli Di Indonesia



@B24-DHICO
Oleh : Dhico Imtinan Setyowati

Abstrak
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran. Secara teoritis ada dua kondisi ekstrem posisi perusahaan dalam pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli.
Kondisi tersebut jarang sekali terjadi, yang ada adalah kondisi  peralihan yaitu pasar persaingan monopolistik dan oligopoli. Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Pendahuluan
Pasar menurut pengertian umum adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Menurut Rahardja dan Manurung (2010:20) Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran. Secara teoritis ada dua kondisi ekstrem posisi perusahaan dalam pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Namun kedua kondisi ekstrem tersebut jarang sekali terjadi. Pada umumnya ada dua kondisi peralihan yaitu pasar persaingan monopolistic dan oligopoli. Menurut Panuntun (2014) Persaingan secara umum dapat didefinisikan dengan suatu kondisi dimana beberapa orang atau kelompok melakukan kompetisi untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Permasalahan
Dari latar belakang tersebut maka di rumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa itu pasar Oligopoli?
2.      Faktor apa saja yang menyebabkan terbentuknya pasar Oligopoli?
3.      Bagaimana ciri - ciri pasar Oligopoli?
4.      Apa kelebihan dan kekurangan pasar Oligopoli?
5.      Bagaimana upaya pemerintah dalam menangani kekurangan pasar Oligopoli?

Pembahasan
1.      Pengertian Oligopoli
Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli.
Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

2.      Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
1.      Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal.
2.      Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks.

3.    Ciri-ciri pasar oligopoli
1.      Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar
2.      Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya
3.      Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
4.      Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.
Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
5.      Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.
6.      Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoly. Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan
7.      Sistem harga yang kaku
8.      Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli.

4.    Jenis pasar oligopoli
Secara umum terdapat dua jenis, yaitu:
1.      Oligopoli murni (pure oligopoly)
Adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air mineral, seng
2.      Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun, sepeda motor, laptop

5.    Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
A.    Kelebihan:
·         Konsumen memiliki lebih banyak pilihan terhadap barang yang ingin dikonsumsinya
·         Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama karena akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen
·         Perusahaan umumnya terus melakukan inovasi sehingga produk semakin berkembang
B.     Kekurangan:
·         Perang harga antar produsen sering terjadi
·         Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.
·         Pemborosan sumber daya ekonomi

6.    Upaya Pemerintah Mengatasi Kekurangan Pasar Oligopoli
1.    Pemerintah mengeluarkan undang-undang anti-trust.
2.    Pemerintah memberikan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar oligopoli
Upaya membangun iklim usaha yang sehat kembali dibumikan. Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sepakat mencegah praktik persaingan usaha yang tak sehat bagi perekonomian
Di tengah perkembangan ekonomi saat ini, perilaku monopoli dan oligopoli cenderung meningkat. Akibatnya, persaingan tak sehat pun terjadi dalam ekonomi Indonesia. Kadin sebagai wadah para pengusaha pun menyadari potensi monopoli dan oligopoli dalam ekonomi kian besar.
Oleh karena itu, Kadin akan berupaya mensosialisasikan pencegahan perilaku yang tak sehat dalam dunia usaha tersebut.
Diharapkan dengan kerja sama KPPU dan Kadin, pelemahan ekonomi yang saat ini terjadi tak melemahkan daya saing Indonesia di pasar global. Apalagi, Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Tahun depan, MEA akan berlaku.

7.    Contoh Pasar Oligopoli
Contoh penerapan praktik oligopoli murni dapat dilihat pada industri
·         Semen
·         Kendaraan bermotor
·         Rokok
·         Telepon genggam
·         Jasa penerbangan

8.    Hambatan Dalam Persaingan pasar Oligopoli
Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan yang telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku) serta teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya terdapat kesepakatan/kartel.
Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya adalah sebagai berikut :
a)      Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada.
b)      Ongkos Produksi yang Berbeda
Perusahaan bisa menurunkan biaya produksi dengan membuka kapasitas produksi baru daripada tetap menggunakan kapasitas yang lama dan seterusnya, sementara bagi perusahaan baru hal itu dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang tidak disertai dengan produksi langsung (misalnya biaya pendidikan karyawan agar menjadi terampil).
c)      Keistimewaan Hasil Produksi
Bagi perusahaan yang telah lama berdiri dan sama lamanya dengan produk yang dihasilkan menyebabkan produk tersebut menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang loyal pada produknya. Selanjutnya, keistimewaan lain adalah bahwa perusahaan lama menghasilkan produk yang berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan tingkatan pemakaiannya. Misalkan, INTEL

Kesimpulan
1.      Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing.
2.      Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
a)      Efisiensi Skala Besar
b)      Kompleksitas Manajemen
3.    Jenis pasar oligopoli
a)      Oligopoli murni (pure oligopoly)
b)      Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
4.    Upaya Pemerintah Mengatasi Kekurangan Pasar Oligopoli
a)    Pemerintah mengeluarkan undang-undang anti-trust.
b)   Pemerintah memberikan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar oligopoli
5.      Ciri-ciri pasar oligopoli
1.      Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar
2.      Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
3.      Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga.
4.      Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.
5.      Sistem harga yang kaku
6.      Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
7.      Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.

Daftar Pustaka
A.P, Ikrar. 2014. Strategi Bertahan di Pasar Oligopolis (Studi di Cafe XXX Malang). Vol 2. No 1. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=190024. (Diakses pada 9 April 2017).
Sukmana, Yoga. 2015. Cegah Persaingan Usaha Tak Sehat, KPPU dan Kadin Buat Kesepakatan.http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/03/203930926/Cegah.Persaingan.Usaha.Tak.Sehat.KPPU.dan.Kadin.Buat.Kesepakatan. (Diakses pada 9 April 2017)
Crow, As. 2015. Pasar Oligopoli. http://ascro69.blogspot.co.id/2015/10/pasar-oligopoli.html. (Diakses pada 9 April 2017) .
(Anonym). 2017. Pasar Oligopoli. http://www.studiobelajar.com/pasar-oligopoli/. (Diakses pada 9 April 2017).
Adam. 2014. Pasar Oligopoli. https://adam170493.wordpress.com/2014/10/02/pasar-oligopoli/. (Diakses pada 9 April 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.