Oleh : Dimas Abiamnyu
Abstrak
Dari
berbagai jenis pasar, terdapat satu pasar yang disebut dengan pasar oligopoly,
pasar oligopoli merupakan pasar dengan sedikit perusahaan yang berperan di
dalamnya. Produk yang ada di pasar ini adalah homogen atau terdefferensiasi, karena sedikit perusahaan yang berperan maka
perilaku setiap perusahaan akan menentukan atau mempengaruhi perilaku
perusahaan lainnya.
Kata
Kunci ; Pasar, Pasar oligopoly.
Pendahuluan
Di
Era MEA(Masyarak Ekonomi Asean) maka
persaingan di sektor ekonomi akan semakin ketat, selain itu ada pula pasar
bebas yang akan membuat produk-produk dari luar negeri akan mudah masuk ke
negara Indonesia. Dari faktor tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perlunya
mengetahui unsure-unsur yang berkaitan dengan ekonomi. Unsur yang vital salah
satunya pasar, dalam pasar terdapat beberapa bentuk yang diantaranya adalah
Pasar Oligopoli.
Pembahasan
·
Pengertian.
Menurut Mardajie “Pasar Oligopoli
merupakan pasar dimana penawaran satu
jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan”. Produk yang ada di pasar ini
adalah homogen atau terdiferensiasi. Perilaku setiap perusahaan akan
mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dikarenakan perusahaan yang berperan
disini hanya sedikit.
·
Karakteristik
Pasar Oligopoli.
1.
Hanya
Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara
teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam
pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya
jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya
terdapat dua perusahaan (duopoli).
2.
Produk
Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)
Dilihat
dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara
persaingan sempurna dengan monopoli. dalam pasar oligopoli bentuk persaingan
antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non
pricing strategy). Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi
adalah industri mobil, rokok, film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah
industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas.
3.
Pengambilan
Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence
Decisions).
Keputusan
perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi
perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di
luar industri (potensial firms).
4.
Kompetensi
Non Harga (Non Pricing Competition).
Dalam
upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga,
namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain
dapat berupa sebagai berikut :
1) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
2) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
3) Mempengaruhi perilaku konsumen
1) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
2) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
3) Mempengaruhi perilaku konsumen
·
Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya
pasar oligopoli.
Pasar
oligopoli merupakan pasar yang dibentuk oleh beberapa faktor. Seperti yang
disampaikan Mardajie, Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Efisiensi
Skala Besar
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi
dalam skala sangat besar.
1.
Kompleksitas
Manajemen
Berbeda
dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli, dan
persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi
harga dan non harga. Karena itu dalam industri oligopoli, kemampuan keuangan
yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri.
Perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu
bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitu kompleks.
·
Model
Oligopoli.
1.
Model
Permintaan yang patah (Kinked Demand Model).
Model
ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939). Sweezy beranggapan bahwa kalau ada
produsen dalam pasar oligopoli yang berusaha menaikkan harga maka ia akan
kehilangan langganan karena tak ada produsen lainnya yang bersedia menaikkan
harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli tidak dapat memperluas
pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan menurunkan harga dengan
tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya terjadilah perang
harga.
2.
Model
Cournot.
Model
Cournot yang disebut juga duopoli dikembangkan oleh Augustin Cournot seorang
ahli ekonomi berkebangsaan Perancis pada tahun 1838. Asumsi utama dari model
ini adalah bahwa jika perusahaan telah menentukan tingkat produksinya, ,aka
perusahaan tersebut tidak akan mengubahnya. Atas dasar asumsi inilah perusahaan
pesaingnya akan menentukan tingkat produksinya.
3.
Model
steckelberg.
Dalam
model Stackelberg diasumsikan bahwa di pasar terdapat dua perusahaan, satu
bertindak sebagai pemimpin (leader firm) dan satu perusahaan berlaku sebagai
pengikut (follower). Perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin mempunyai
kewenangan untuk menentukan jumlah output yang akan dihasilkan untuk memperoleh
keuntungan maksimum.
4.
Model
Perusahaan Dominan (The Dominant Firm Model)
Model
perusahaan dominan adalah pengembangan lebih lanjut dari model Stackelberg.
Dalam model ini juga terdapat perusahaan dominan yang bertindak selaku pemimpin
dasar serta perusahaan-perusahaan lain sebagai pengikut. Perbedaannya adalah
bahwa perusahaan-perusahaan pengikut tidak bereaksi mengikuti model Cournut,
melainkan mereka bereaksi seolah-olah mereka berada dalam pasar yang bersaing
sempurna.
·
Model-model
Pasar Oligopoli.
Berdasarkan
produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral.
a. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral.
b. Pasar
Oligopoli dengan Pembedaan (Differentiated Oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
·
Kelebihan
dan Kelemahan Pasar Oligopoli.
Seperti
yang disampaikan smanepus.sch.id, pasar oligopoli memiliki kelemahan dan juga
kelebihan yaitu
a.
Kelebihan.
1.
Adanya
efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi.
2.
Persaingan
diantara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga
dan juga kualitas barang.
3.
Adanya
penerapan teknologi baru.
b.
Kelemahan.
1.
Dibutuhkan
investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar.
2.
Perusahaan
yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk
menyainginya.
3.
Apabila
terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkin perusahaan memproduksi barang yang sejenis.
4.
Bisa
mengarah kearah pasar monopoli.
·
Daftar
Pustaka.
Raharja.
P dan M. Manurung 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi LPFEUI. Jakarta
https://mardajie.wordpress.com/ekonomi-mikro/makalah-pasar-oligopoli/(diakses 11 april 2017)
https://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/1083309/ (diakses 11 april 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.