.

Rabu, 11 Desember 2024

Mekanisme Pasar dalam Perekonomian Global: Bagaimana Pengaruhnya terhadap Perdagangan?

 

Mekanisme Pasar dalam Perekonomian Global

Abstract

Globalization is one part of the economic phenomenon in which it consists of liberalization and deregulation of the market, privatization of assets, technology transfer and cross-country distribution and integration of capital markets. Through Globalization, the idea of ​​a free market can be implemented and is currently an option for world economic governance. The emergence of trade cannot be separated from the additional benefits/advantages that can be obtained from the exchange. These benefits are called benefits from trade or gains from trade. The author concludes that the trend in the world to prefer a free market through its entry point in the form of globalization is a choice based on calculations that can be proven theoretically microeconomically. The final conclusion of this paper is that the free trade system has advantages and benefits that at least consist of allocative and productive efficiency.

Keywords

Market mechanisms, international trade, global economy, supply and demand, protectionism, free market.

Abstrak

Globalisasi merupakan salah satu bagian dari fonumena ekonomi di dalamnya terdiri dari liberalisasi dan deregulasi dari pasar, privatisasi aset, alih teknologi dan distribusi lintas negara dan integrasi dari pasar modal. Melalui Globalisasi ide mengenai Pasar bebas dapat dilakukan dan saat ini menjadi pilihan bagi tata kelola ekonomi dunia. Munculnya perdagangan tidak lepas dari adanya manfaat/keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari pertukaran tersebut. Manfaat ini disebut manfaat dari perdagangan atau gains from trade. Penulis berkesimpulan bahwa tren di dunia untuk lebih memilih pasar bebas melalui pintu masuknya berupa globalisasi merupakan pilihan yang didasarkan atas perhitungan yang dapat dibuktikan secara teoritis mikroekonomis. Kesimpulan akhir dari tulisan ini adalah Sistem perdagangan bebas memiliki keuntungan dan kebaikan yang setidaknya terdiri dari efisiensi alokasi dan produktif.

Kata Kunci

Mekanisme pasar, perdagangan internasional, perekonomian global, penawaran dan permintaan, proteksionisme, pasar bebas.

 

Pendahuluan

Globalisasi merupakan integrasi international yang terjadi sebagai hasil dari berkembangnya perdagangan barang dan jasa secara global yang banyak dipengaruhi oleh aspek aspek seperti kultural dan lingkungan sosial (Surugiu,2015; Shabaz et al,2016). Salah satu bentuk dan konsekuensi dari globalisasi adalah perdagangan bebas, tujuan liberalisasi dalam perdaganagan dan membuka ekonomi untuk perdagangan bebas yang dilakukan di beberapa negara berkembang adalah untuk memodifikasi spesialisasi produksi dan hubungan perdagangan luar negeri untuk meningkatkan pangsa relatif dalam produksi dan perdagangan barang yang dapat diperdagangkan. - khususnya yang diproduksi dengan teknologi padat karya , dan dengan demikian meningkatkan efisiensi ekonomi (Bank Dunia, 1987).

Strategi ini, setidaknya secara tersirat, beranggapan bahwa dengan tidak terdapatnya hambatan maka akan menurunkan tarif dan menghilangkan hambatan non-tarif dalam perdagangan, ekonomi akan bergerak di sepanjang batas kemungkinan produksi sedemikian rupa sehingga produksi dan ekspor barang-barang padat karya akan meningkat dan efisiensi akan meningkat. Lebih khusus lagi, diperkirakan bahwa, setelah liberalisasi perdagangan, harga relatif dan profitabilitas barang-barang padat karya akan naik, yang mengarah ke penyaluran sumber daya dari modal-intensif demi komoditas padat karya. . Hal ini juga berarti bahwa pemanfaatan sumber daya sepenuhnya akan dijaga (terlepas dari gangguan sementara dan gangguan kecil).

Disisi lain, isu terkini terkait dengan program perdagangan bebas yang disepakati dalam pertemuan menteri ASEAN di Phnom Penh Kamboja tanggal 2 September 2003 yang kemudian ditindaklanjuti dalam KTT Ke-9 di Bali Indonesia pada bulan Oktober 2003 yakni program Pasar Tunggal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) semakin dekat pada waktu pelaksanaan yang disepakati bersama yakni sejak 31 Desember 2015. Bagi Negara Indonesia sebagai anggota ASEAN, menghadapi program tersebut tentu tidak dapat berkata tidak siap. Seluruh otoritas yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyiapkan ekonomi nasional menjadi ekonomi yang berdaya saing global harus bekerja keras dan memiliki roadmaps yang jelas.

 Kesepakatan Internasional yang dibuat negara-negara di dunia tentang perdagangan bebas telah mendorong proses globalisasi ekonomi semakin menguat. Implikasinya tentu perekonomian dunia akan semakin liberal dan memiliki ketergantungan antar negara yang semakin tinggi. Hendra Halwani (2005) mengemukakan bahwa globalisasi ekonomi ditandai dengan makin menipisnya batas-batas investasi atau pasar secara nasional, regional ataupun Internasional. Hal tersebut disebabkan oleh adanya hal-hal sebagai berikut: 1) komunikasi dan transfortasi yang semakin canggih; 2) lalu lintas devisa yang semakin bebas; 3) ekonomi negara yang makin terbuka; 4) penggunaan secara penuh keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tiap-tiap negara; 5) metode produksi dan perakitan dengan organisasi manajemen yang makin efisien; dan 6) semakin pesatnya perkembangan perusahaan multinasional di hampir seantero dunia. 3 Dalam perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor (sektor rumah tangga konsumen, sektor rumah tangga produsen, sektor pemerintah dan sektor rumah tangga luar negeri), sebagaimana halnya yang dianut Indonesia, kondisi ekonomi suatu negara akan sangat berpengaruh terhadap variabel-variabel fundamental makroekonomi negara negara lainnya. Baik terhadap sektor moneter, sektor fiskal maupun sektor riil.

Salah satu sektor yang memiliki elastisitas tinggi terhadap perubahan variabel-variabel makroekonomi global adalah sektor moneter, khususnya nilai tukar mata uang sehingga depresiasi dan apresiasi akan menjadi dua fenomena yang sangat berfluktuatif. Tulisan ini memiliki tujuan untuk membahas tentang mengapa perdagangan bebas menjadi pilihan negara negara di dunia untuk mencapai taraf kesejahteraan negaranya. Dalam tulisan ini penulis akan melakukan pembahasaan mengenai manfaat penting perdagangan bebas dalam sudut pandang mikroekonomi.

Tujuan kedua adalah untuk membahas sejauh mana ekonomi yang mengadopsi kebijakan pasar bebas tanpa intervensi pemerintah, menurunkan tarif dan menghilangkan hambatan non tarif untuk perdagangan yang pada akhirnya akan mencapai efisiensi ekonomi yang lebih besar, dan lebih khusus lagi, sepenuhnya memanfaatkan sumber dayanya dan - sesuai dengan keunggulan komparatif.

 

Permasalahan

Meskipun mekanisme pasar menawarkan banyak keuntungan, seperti efisiensi alokasi sumber daya dan peningkatan inovasi, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. 

·       Kesenjangan Ekonomi : Perbedaan dalam kemampuan negara untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dapat memperlebar kesenjangan antara negara maju dan berkembang.

·       Dampak Lingkungan : Pertumbuhan ekonomi yang pesat sering kali mengorbankan keberlanjutan lingkungan.

·       Ketidakpastian Global : Fluktuasi ekonomi global dapat mempengaruhi stabilitas pasar domestik.

 

Pembahasan

1. Keterbukaan Pasar

Keterbukaan pasar adalah salah satu aspek kunci dari mekanisme pasar yang memungkinkan negara untuk terlibat dalam perdagangan internasional dengan hambatan minimal. Negara-negara yang menerapkan kebijakan perdagangan bebas cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat karena mereka dapat memanfaatkan keunggulan komparatif mereka. Keterbukaan ini tidak hanya meningkatkan volume perdagangan tetapi juga memperluas akses ke teknologi dan investasi asing.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Mekanisme pasar berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan efisiensi. Dengan adanya persaingan yang sehat, perusahaan didorong untuk meningkatkan kualitas produk dan menurunkan biaya produksi. Hal ini berujung pada peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Sebagai contoh, negara-negara yang terbuka terhadap perdagangan internasional sering kali mengalami peningkatan signifikan dalam PDB mereka.

3. Persaingan

Persaingan adalah elemen penting dalam mekanisme pasar yang mendorong perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi. Dalam perekonomian global, perusahaan tidak hanya bersaing dengan kompetitor lokal tetapi juga dengan perusahaan internasional. Hal ini menciptakan tekanan untuk terus beradaptasi dan berinovasi agar tetap relevan di pasar. Namun, persaingan juga dapat menyebabkan beberapa perusahaan yang kurang kompetitif terpaksa keluar dari pasar.

 4. Dampak Sosial dan Lingkungan

Meskipun mekanisme pasar membawa banyak manfaat ekonomi, dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pertumbuhan ekonomi yang cepat sering kali menyebabkan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, kesenjangan pendapatan dapat meningkat jika manfaat dari pertumbuhan ekonomi tidak didistribusikan secara merata.

5. Tantangan dalam Penerapan Mekanisme Pasar

Proteksionisme, banyak negara menerapkan kebijakan proteksionis untuk melindungi industri domestik mereka dari persaingan luar negeri, yang dapat menghambat perdagangan internasional.

Ketidakpastian Global, gejolak politik dan ekonomi di satu negara dapat memiliki dampak luas pada negara lain, menciptakan ketidakpastian bagi investor dan pelaku bisnis.

Regulasi, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten atau terlalu ketat dapat menciptakan hambatan bagi perusahaan untuk beroperasi secara efisien di pasar global.

Kesimpulan

Mekanisme pasar memainkan peran krusial dalam perekonomian global dengan memfasilitasi perdagangan internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, tantangan seperti kesenjangan ekonomi, dampak lingkungan, dan proteksionisme perlu dikelola dengan baik agar manfaat dari mekanisme pasar dapat dirasakan oleh semua pihak. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang mendukung keterbukaan pasar sekaligus melindungi kepentingan sosial dan lingkungan.

Saran

    Pemerintah harus mendorong keterbukaan pasar sambil memastikan perlindungan bagi sektor-sektor rentan. Diperlukan kerjasama internasional untuk menangani isu-isu global seperti perubahan iklim dan ketidakadilan sosial. Perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar melalui inovasi dan peningkatan efisiensi operasional.

 

Daftar Pustaka

Kompasiana. (2023). Dinamika Mekanisme Pasar Bebas dalam Ekonomi Global.

Hidayatullah, A. (2018). Dampak Gejolak Ekonomi Global dan Mekanisme Pasar.

Ladolo et al. (2022). Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Kemendag RI. (2023). Perdagangan Internasional: JDIH Kemendag RI.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.