.

Senin, 17 April 2017

Permasalahan Ekonomi Berimbas Pada Permasalahan Pendidikan di Jawa Barat (tugas 6)







@A12-Andry

ANDRY FEBRIANSYAH

Jawa Barat diklaim memiliki pendidikan yang terbaik di Indonesia. Namun angka partisipasi yang rendah menyebabkan kualitas manusia di Jawa Barat pun rendah.
Di Jawa Barat pun kini mulai bermunculan berbagai persoalan seperti permasalahan tentang ekonomi yang rendah dan tidak merata dan sistem tata kota yang belum terencana serta kurangnya pemerataan di bidang pendidikan. Angka partisipasi sekolah di Jawa Barat hanya 47 persen di tingkat SMA dan 10 persen di perguruan tinggi. ( “Ini masalah utama Jawa Barat, Regional.2011” ).

Pemerintah-pemerintah daerah di Jawa Barat membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi para pemodal asing yang ingin berinvestasi. Hal ini diasumsikan akan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Namun penciptaan lapangan kerja baru tanpa diikuti oleh tingkat pendidikan yang baik adalah hal yang sia-sia. Faktanya sebagian besar dari seluruh masyarakat Jawa Barat hanya dapat bekerja pada lapangan kerja kelas rendah.

Salah satu upaya terbaik adalah dengan cara meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Jawa Barat secara general dan merata agar bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Untuk menjawab tantangan perkembangan ekonomi terkini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong beberapa sektor-sektor vital untuk meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat Jawa Barat yaitu dengan cara:

-          1.Peningkatan Pendidikan

-          2.Memerhatikan Jaminan Kesehatan Seluruh Masyarakat Jawa Barat

            3.Peningkatan daya beli. Secara khusus pemerintah telah membentuk Badan Penanaman Modal. Sehingga juga mendorong investasi tetap unggul di Jawa Barat sekaligus bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

-           Peningkatan infrastruktur di daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan terus meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur. Salah satu yang telah diinisiasi sekarang dalah pembangunan jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya, untuk meningkatkan akses barang dan orang, juga pariwisata, ke wilayah selatan sekitar Ciamis, Tasik, dan Pangandaran.

Dengan langkah tersebut, uang akan berputar di daerah, atau di desa , yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan juga bisa meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat mengurangi urbanisasi masyarakat daerah.

SUMBER:

"Kondisi Perekonomian Jawa Barat". Berita. 18 Maret 2014. http://www.jabarprov.go.id/index.php/news/8498/Kondisi_Perekonomian_Jawa_Barat

"Permasalahan Kemiskinan Penduduk di Jawa Barat". Budianto Mohammad Rinswan. 11 November 2013. https://mrisnawanbudianto.wordpress.com/2013/11/11/permasalahan_kemiskinan_penduduk-di-jb/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.