.

Kamis, 24 April 2025

M07 Latihan Soal : Konsep Pendapatan Nasional

A. Pilihan Ganda (20 Soal)

Pilih jawaban yang paling tepat!

  1. Pendapatan nasional adalah total nilai moneter dari semua barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam periode tertentu. Periode yang umum digunakan adalah:
    a. Satu bulan
    b. Satu tahun
    c. Satu dekade
    d. Satu kuartal

  2. Berikut ini yang termasuk fungsi pendapatan nasional adalah:
    a. Menghitung jumlah penduduk suatu negara
    b. Mengukur pertumbuhan ekonomi
    c. Menentukan jumlah pajak perorangan
    d. Mengatur suku bunga bank

  3. Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung berdasarkan:
    a. Pendapatan warga negara di luar negeri
    b. Aktivitas ekonomi di dalam wilayah geografis suatu negara
    c. Pendapatan perusahaan multinasional
    d. Pajak tidak langsung dari sektor informal

  4. Komponen yang tidak termasuk dalam rumus PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
    a. Konsumsi rumah tangga
    b. Pendapatan neto dari luar negeri
    c. Pengeluaran pemerintah
    d. Investasi

  5. PDB riil berbeda dengan PDB nominal karena:
    a. Menggunakan harga konstan untuk menghilangkan efek inflasi
    b. Mengukur pendapatan warga negara di luar negeri
    c. Tidak memasukkan ekspor dan impor
    d. Hanya menghitung sektor jasa

  6. Produk Nasional Bruto (PNB) dihitung dengan rumus:
    a. PDB + Penyusutan
    b. PDB + Pendapatan neto dari luar negeri
    c. PDB - Pajak tidak langsung
    d. PDB - Ekspor netto

  7. Penyusutan dalam konsep pendapatan nasional mengacu pada:
    a. Penurunan nilai barang modal seperti mesin
    b. Penurunan konsumsi rumah tangga
    c. Penurunan ekspor netto
    d. Penurunan pendapatan perorangan

  8. Pendapatan Nasional Neto (NI) dihitung dengan:
    a. PNN - Pajak tidak langsung + Subsidi
    b. PNB + Pajak tidak langsung
    c. PDB - Penyusutan
    d. PI - Transfer pembayaran

  9. Pendapatan Disposable (DI) adalah:
    a. Pendapatan sebelum pajak perorangan
    b. Pendapatan setelah pajak yang tersedia untuk konsumsi atau tabungan
    c. Pendapatan perusahaan setelah laba ditahan
    d. Pendapatan dari ekspor netto

  10. Pendekatan produksi menghitung pendapatan nasional berdasarkan:
    a. Nilai tambah dari setiap sektor ekonomi
    b. Total pengeluaran rumah tangga
    c. Pendapatan dari pajak tidak langsung
    d. Keuntungan perusahaan multinasional

  11. Komponen pendapatan dalam pendekatan pendapatan tidak termasuk:
    a. Upah
    b. Sewa
    b. Bunga
    d. Konsumsi rumah tangga

  12. Dalam pendekatan pengeluaran, ekspor netto dihitung sebagai:
    a. Ekspor + Impor
    b. Ekspor - Impor
    c. Impor - Ekspor
    d. Ekspor + Pajak tidak langsung

  13. Aktivitas ekonomi yang tidak tercatat dalam pendapatan nasional disebut:
    a. Ekonomi pasar
    b. Ekonomi non-market
    c. Ekonomi formal
    d. Ekonomi moneter

  14. Salah satu keterbatasan pendapatan nasional adalah:
    a. Tidak mencerminkan distribusi pendapatan
    b. Tidak dapat digunakan untuk kebijakan fiskal
    c. Tidak menghitung ekspor dan impor
    d. Tidak memasukkan sektor industri

  15. Ekonomi bawah tanah (shadow economy) sulit diukur karena:
    a. Aktivitasnya tidak dilaporkan
    b. Terlalu kecil untuk dihitung
    c. Hanya terjadi di sektor jasa
    d. Tidak melibatkan pajak

  16. Data pendapatan nasional digunakan untuk:
    a. Menentukan jumlah penduduk miskin
    b. Merumuskan kebijakan moneter
    c. Menghitung tingkat pendidikan
    d. Mengukur polusi lingkungan

  17. Pajak tidak langsung dalam perhitungan NI adalah:
    a. Pajak penghasilan perorangan
    b. Pajak yang dibebankan pada barang/jasa, seperti PPN
    c. Pajak perusahaan multinasional
    d. Pajak ekspor

  18. Transfer pembayaran dalam perhitungan PI adalah:
    a. Pembayaran pemerintah tanpa imbalan, seperti bantuan sosial
    b. Pembayaran untuk barang modal
    c. Pembayaran pajak perorangan
    d. Pembayaran untuk ekspor

  19. PDB per kapita sering digunakan untuk:
    a. Mengukur distribusi pendapatan
    b. Membandingkan kesejahteraan antarnegara
    c. Menghitung penyusutan
    d. Menentukan laba ditahan

  20. Salah satu tantangan dalam pengukuran pendapatan nasional di negara berkembang adalah:
    a. Terlalu banyak data yang tersedia
    b. Kurangnya sistem pengumpulan data yang akurat
    c. Tidak adanya sektor informal
    d. Tingginya tingkat ekspor

 

B. Uraian (10 Soal)

Jawab dengan jelas dan lengkap!

  1. Jelaskan pengertian pendapatan nasional dan sebutkan tiga manfaat utama pendapatan nasional dalam analisis ekonomi!
  2. Apa perbedaan antara PDB nominal dan PDB riil? Mengapa PDB riil lebih akurat untuk mengukur pertumbuhan ekonomi?
  3. Jelaskan perbedaan antara PDB dan PNB! Berikan contoh situasi di mana PNB lebih relevan daripada PDB.
  4. Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan utama dalam perhitungan pendapatan nasional! Berikan contoh komponen dari masing-masing pendekatan.
  5. Bagaimana cara menghitung Pendapatan Nasional Neto (NI) dari Produk Nasional Neto (PNN)? Sertakan rumus dan penjelasan komponennya.
  6. Mengapa aktivitas ekonomi non-market tidak tercatat dalam pendapatan nasional? Berikan dua contoh aktivitas non-market dan jelaskan dampaknya terhadap pengukuran kesejahteraan.
  7. Jelaskan bagaimana ekonomi bawah tanah (shadow economy) dapat mendistorsi data pendapatan nasional! Berikan contoh nyata dari Indonesia.
  8. Apa yang dimaksud dengan eksternalitas dalam konteks pendapatan nasional? Berikan contoh dampak negatif eksternalitas terhadap pengukuran kesejahteraan.
  9. Bagaimana data pendapatan nasional dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan fiskal? Berikan contoh kebijakan konkret yang dapat diambil pemerintah berdasarkan data PDB.
  10. Jelaskan mengapa PDB per kapita tidak cukup untuk mengukur kesejahteraan suatu negara! Sebutkan dua indikator lain yang dapat melengkapi analisis kesejahteraan.

 

C. Studi Kasus (5 Soal)

Analisis kasus berikut dengan cermat dan jawab pertanyaan yang diberikan!

  1. Kasus 1: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
    Berdasarkan data BPS, PDB Indonesia tahun 2023 mencapai Rp 20.892 triliun (harga berlaku), dengan kontribusi terbesar dari konsumsi rumah tangga (55%) dan investasi (30%).
    • Pertanyaan:
      a. Apa faktor utama yang mendorong pertumbuhan PDB Indonesia berdasarkan data ini?
      b. Bagaimana pandemi COVID-19 (2020-2021) kemungkinan memengaruhi komponen konsumsi dan investasi?
      c. Sarankan satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kontribusi investasi pada PDB.
  2. Kasus 2: Perhitungan Pendapatan Nasional
    Suatu negara memiliki data berikut (dalam miliar rupiah):
    • Konsumsi: 2.500
    • Investasi: 600
    • Pengeluaran pemerintah: 450
    • Ekspor: 350
    • Impor: 250
    • Pendapatan neto dari luar negeri: 120
    • Penyusutan: 200
    • Pertanyaan:
      a. Hitung PDB menggunakan pendekatan pengeluaran!
      b. Hitung PNB dan PNN berdasarkan data tersebut!
      c. Jelaskan mengapa penyusutan harus diperhitungkan dalam perhitungan PNN.
  3. Kasus 3: Ketimpangan Distribusi Pendapatan
    Negara A memiliki PDB per kapita $40.000, tetapi Indeks Gini menunjukkan ketimpangan tinggi (0,45). Negara B memiliki PDB per kapita $10.000 dengan Indeks Gini rendah (0,25).
    • Pertanyaan:
      a. Apa yang dapat disimpulkan tentang kesejahteraan di ked Jawaban: Negara A memiliki PDB per kapita lebih tinggi, tetapi ketimpangan yang tinggi (Indeks Gini 0,45) menunjukkan bahwa pendapatan terkonsentrasi pada kelompok kecil, sehingga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan mungkin tidak sebaik yang ditunjukkan oleh PDB per kapita. Sebaliknya, Negara B dengan PDB per kapita lebih rendah tetapi distribusi pendapatan lebih merata (Indeks Gini 0,25) kemungkinan memiliki kesejahteraan yang lebih baik bagi sebagian besar penduduknya.
      b. Bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat membantu mengevaluasi kesejahteraan di kedua negara ini?
      c. Sarankan satu kebijakan untuk mengurangi ketimpangan di Negara A.
  4. Kasus 4: Ekonomi Bawah Tanah di Indonesia
    Diperkirakan bahwa ekonomi bawah tanah di Indonesia, seperti perdagangan tanpa pajak dan pekerja informal, menyumbang hingga 20% dari aktivitas ekonomi, tetapi tidak tercatat dalam PDB resmi.
    • Pertanyaan:
      a. Bagaimana ekonomi bawah tanah mendistorsi data pendapatan nasional Indonesia?
      b. Apa dampaknya terhadap perumusan kebijakan ekonomi pemerintah?
      c. Sarankan satu cara untuk mengurangi dampak ekonomi bawah tanah terhadap pengukuran pendapatan nasional.
  5. Kasus 5: Kebijakan Fiskal dan Pendapatan Nasional
    Pemerintah suatu negara memutuskan untuk meningkatkan pengeluaran (G) sebesar 500 miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
    • Pertanyaan:
      a. Bagaimana kebijakan ini dapat memengaruhi komponen PDB (C, I, G, X-M)?
      b. Apa risiko jangka pendek dan jangka panjang dari kebijakan ini terhadap pendapatan nasional?
      c. Bagaimana pemerintah dapat memastikan bahwa kebijakan ini memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat?

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.