A. SOAL PILIHAN GANDA (20 SOAL)
1. Inflasi adalah... a. Kenaikan harga satu atau beberapa barang saja b. Kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus c. Penurunan harga barang-barang kebutuhan pokok d. Fluktuasi harga yang bersifat sementara e. Kenaikan harga yang hanya terjadi sekali
2. Indeks yang paling umum digunakan untuk mengukur
inflasi adalah... a. GDP Deflator b. Indeks Harga Produsen (IHP) c. Indeks
Harga Konsumen (IHK) d. Consumer Price Index e. Wholesale Price Index
3. Jika IHK tahun 2023 adalah 115 dan IHK tahun 2022
adalah 110, maka tingkat inflasi adalah... a. 4,35% b. 4,55% c. 5,00% d. 5,45%
e. 6,00%
4. Inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya
permintaan agregat disebut... a. Cost-push inflation b. Demand-pull inflation
c. Built-in inflation d. Hyperinflation e. Structural inflation
5. Inflasi dengan tingkat 25% per tahun termasuk
kategori... a. Inflasi ringan b. Inflasi sedang c. Inflasi berat d.
Hiperinflasi e. Deflasi
6. Yang BUKAN merupakan dampak negatif inflasi
adalah... a. Menurunkan daya beli masyarakat b. Menciptakan ketidakpastian
ekonomi c. Mendorong investasi dalam aset riil d. Mengurangi tabungan riil e.
Redistribusi pendapatan yang tidak adil
7. Pengangguran yang terjadi karena seseorang sedang
mencari pekerjaan yang lebih sesuai disebut... a. Pengangguran struktural b.
Pengangguran friksional c. Pengangguran siklikal d. Pengangguran musiman e.
Pengangguran tersembunyi
8. Rumus untuk menghitung tingkat pengangguran
adalah... a. (Jumlah penganggur / Penduduk usia kerja) × 100% b. (Jumlah
penganggur / Angkatan kerja) × 100% c. (Angkatan kerja / Jumlah penganggur) ×
100% d. (Penduduk bekerja / Angkatan kerja) × 100% e. (Penduduk usia kerja /
Angkatan kerja) × 100%
9. Pengangguran yang disebabkan oleh perubahan
teknologi dan struktur ekonomi adalah... a. Pengangguran friksional b.
Pengangguran struktural c. Pengangguran siklikal d. Pengangguran terbuka e.
Pengangguran sukarela
10. Kurva Phillips menunjukkan hubungan antara... a.
Inflasi dan pertumbuhan ekonomi b. Pengangguran dan investasi c. Inflasi dan
pengangguran d. Upah dan produktivitas e. Konsumsi dan tabungan
11. Menurut Kurva Phillips, dalam jangka pendek
terdapat hubungan... a. Positif antara inflasi dan pengangguran b. Negatif
antara inflasi dan pengangguran c. Tidak ada hubungan antara inflasi dan
pengangguran d. Hubungan yang berubah-ubah e. Hubungan yang tidak dapat
diprediksi
12. NAIRU adalah singkatan dari... a. Natural
Accelerating Inflation Rate of Unemployment b. Non-Accelerating Inflation Rate
of Unemployment c. New Accelerating Inflation Rate of Unemployment d. Normal
Accelerating Inflation Rate of Unemployment e. Nominal Accelerating Inflation
Rate of Unemployment
13. Stagflasi adalah kondisi ekonomi dengan... a.
Inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi tinggi b. Inflasi rendah dan
pengangguran rendah c. Inflasi tinggi dan pengangguran tinggi d. Deflasi dan
pengangguran rendah e. Inflasi negatif dan pertumbuhan positif
14. Kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi
adalah... a. Menurunkan suku bunga b. Menaikkan suku bunga c. Meningkatkan
pengeluaran pemerintah d. Menurunkan pajak e. Meningkatkan transfer payment
15. Yang BUKAN termasuk kebijakan fiskal untuk
mengatasi pengangguran adalah... a. Meningkatkan pengeluaran pemerintah b.
Menurunkan pajak c. Program padat karya d. Menaikkan giro wajib minimum e.
Investasi infrastruktur
16. Pengangguran alamiah terdiri dari... a.
Pengangguran friksional dan siklikal b. Pengangguran struktural dan siklikal c.
Pengangguran friksional dan struktural d. Pengangguran terbuka dan tersembunyi
e. Semua jenis pengangguran
17. Krisis minyak tahun 1970-an di Amerika Serikat
menyebabkan... a. Deflasi dan pengangguran rendah b. Inflasi rendah dan
pengangguran tinggi c. Stagflasi d. Hyperinflasi e. Resesi deflasioner
18. Faktor yang dapat meningkatkan tingkat
pengangguran alamiah adalah... a. Peningkatan efisiensi pasar tenaga kerja b.
Program pelatihan kerja yang efektif c. Peningkatan upah minimum yang
berlebihan d. Fleksibilitas pasar tenaga kerja e. Kemajuan teknologi informasi
19. Dalam jangka panjang, Kurva Phillips berbentuk...
a. Miring ke bawah b. Miring ke atas c. Horizontal d. Vertikal e. Melengkung
20. Inflasi inti (core inflation) adalah... a.
Inflasi yang mencakup semua komponen IHK b. Inflasi yang mengecualikan komponen
volatile c. Inflasi yang hanya mencakup makanan d. Inflasi yang disebabkan oleh
faktor inti ekonomi e. Inflasi pada sektor industri inti
B. SOAL ESAI (10 SOAL)
1. Jelaskan perbedaan antara inflasi demand-pull dan
cost-push! Berikan masing-masing 2 contoh penyebab dan cara mengatasinya! (15
poin)
2. Mengapa pengangguran friksional dianggap sebagai
hal yang normal dalam perekonomian? Jelaskan karakteristik dan dampaknya
terhadap perekonomian! (12 poin)
3. Analisis hubungan antara inflasi dan pengangguran
menurut Kurva Phillips dalam jangka pendek dan jangka panjang! Mengapa terjadi
perbedaan antara keduanya? (18 poin)
4. Pada tahun 2022, Indonesia mengalami inflasi 5,51%
dengan tingkat pengangguran 5,86%. Evaluasi kondisi ekonomi tersebut dan
berikan rekomendasi kebijakan yang tepat! (15 poin)
5. Jelaskan konsep NAIRU (Non-Accelerating Inflation
Rate of Unemployment)! Mengapa tingkat pengangguran di bawah NAIRU dapat
menyebabkan inflasi yang terus meningkat? (14 poin)
6. Stagflasi merupakan tantangan besar bagi kebijakan
ekonomi konvensional. Jelaskan mengapa stagflasi sulit diatasi dan berikan
strategi kebijakan yang dapat diterapkan! (16 poin)
7. Bandingkan dampak inflasi terhadap berbagai
kelompok masyarakat (pekerja dengan upah tetap, pensiunan, debitur, dan
kreditur)! Kelompok mana yang paling dirugikan dan mengapa? (13 poin)
8. Jelaskan mekanisme transmisi kebijakan moneter
dalam mengatasi inflasi! Mengapa kebijakan ini dapat berdampak pada tingkat
pengangguran? (14 poin)
9. Analisislah faktor-faktor yang menyebabkan
tingginya tingkat pengangguran di negara berkembang seperti Indonesia! Berikan
solusi struktural untuk mengatasinya! (16 poin)
10. Mengapa ekspektasi inflasi masyarakat dapat
menjadi self-fulfilling prophecy? Jelaskan peran komunikasi bank sentral dalam
mengelola ekspektasi inflasi! (12 poin)
C. SOAL STUDI KASUS (2 SOAL)
STUDI KASUS 1: KRISIS EKONOMI TURKEY 2018-2019
Latar Belakang: Turki mengalami krisis ekonomi yang
parah pada tahun 2018-2019 dengan karakteristik sebagai berikut:
- Inflasi
mencapai 25,2% pada Oktober 2018
- Tingkat
pengangguran meningkat dari 10,9% (2017) menjadi 13,7% (2019)
- Mata
uang Lira terdepresiasi lebih dari 40% terhadap USD
- Suku
bunga bank sentral dinaikkan dari 8% menjadi 24%
- Defisit
neraca berjalan mencapai 5,6% dari PDB
- Utang
luar negeri swasta yang tinggi (sekitar $200 miliar)
Kondisi Tambahan:
- Ketegangan
politik dengan Amerika Serikat terkait kasus Pastor Andrew Brunson
- Kebijakan
Presiden Erdogan yang menolak kenaikan suku bunga tinggi
- Sektor
konstruksi dan real estate mengalami penurunan drastis
- Capital
flight oleh investor asing
- Peningkatan
harga energi dan makanan
Pertanyaan Analisis:
a) Identifikasi jenis inflasi yang terjadi di Turki
dan jelaskan faktor-faktor penyebabnya! Mengapa depresiasi mata uang
berkontribusi terhadap inflasi? (8 poin)
b) Analisis mengapa Turki mengalami stagflasi
(inflasi tinggi bersamaan dengan pengangguran tinggi)! Bagaimana hal ini
bertentangan dengan teori Kurva Phillips tradisional? (10 poin)
c) Evaluasi kebijakan bank sentral Turki yang
menaikkan suku bunga dari 8% menjadi 24%! Apa trade-off yang dihadapi dan
mengapa kebijakan ini kontroversial? (8 poin)
d) Berikan rekomendasi kebijakan komprehensif
(moneter, fiskal, dan struktural) untuk mengatasi krisis ekonomi Turki!
Jelaskan urutan prioritas kebijakan dan alasannya! (12 poin)
e) Pelajaran apa yang dapat diambil Indonesia dari
kasus Turki untuk mencegah krisis serupa? Bandingkan dengan pengalaman
Indonesia saat krisis 1997-1998! (12 poin)
STUDI KASUS 2: DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR
TENAGA KERJA INDONESIA
Latar Belakang: Pandemi COVID-19 yang dimulai pada
awal 2020 memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia,
khususnya pasar tenaga kerja:
Data Ekonomi:
- Pertumbuhan
ekonomi: -2,07% (2020), 3,69% (2021)
- Inflasi:
1,68% (2020), 1,87% (2021) - jauh di bawah target 3±1%
- Tingkat
pengangguran: 7,07% (Agustus 2021) vs 5,23% (Agustus 2019)
- Jumlah
penganggur bertambah 2,67 juta orang
- TPAK
menurun dari 69,2% (2019) menjadi 68,3% (2021)
Kondisi Spesifik:
- Sektor
pariwisata, hotel, restoran terpukul paling parah
- Peningkatan
signifikan pekerja informal dan gig economy
- Akselerasi
digitalisasi dan e-commerce
- Program
PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebesar Rp 695,2 triliun
- Relaksasi
kebijakan moneter dengan BI Rate diturunkan menjadi 3,5%
- Moratorium
kredit dan restrukturisasi untuk UMKM
Dinamika Pasar Tenaga Kerja:
- Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) massal di berbagai sektor
- Pengurangan
jam kerja dan upah (furlough)
- Work
from home mengubah pola kerja
- Mismatch
skills akibat transformasi digital
- Gender
gap dalam dampak pengangguran (perempuan lebih terdampak)
Pertanyaan Analisis:
a) Analisislah karakteristik unik dari resesi akibat
pandemi COVID-19 dibandingkan dengan resesi ekonomi konvensional! Mengapa
terjadi inflasi rendah bersamaan dengan pengangguran tinggi? (10 poin)
b) Klasifikasikan jenis-jenis pengangguran yang
muncul selama pandemi berdasarkan penyebabnya! Manakah yang dominan dan
mengapa? (8 poin)
c) Evaluasi efektivitas kebijakan moneter Bank
Indonesia (penurunan suku bunga dan pelonggaran kuantitatif) dalam mengatasi
masalah pengangguran selama pandemi! (9 poin)
d) Analisislah program-program dalam PEN yang secara
khusus ditujukan untuk mengatasi pengangguran! Berikan penilaian terhadap
efektivitas dan efisiensinya! (10 poin)
e) Bagaimana pandemi mengubah struktur pasar tenaga
kerja Indonesia dalam jangka panjang? Prediksi tantangan dan peluang yang akan
dihadapi dalam era "new normal"! (8 poin)
f) Berdasarkan pengalaman pandemi, susunlah kerangka
kebijakan antisipatif untuk menghadapi shock ekonomi serupa di masa depan!
Fokuskan pada aspek ketenagakerjaan! (10 poin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.