Abstrak
Kota Banjarmasin adalah ibu kota
provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia serta kota terbesar dan terpadat di
Kalimantan. Kota ini juga termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota
terpadat di luar pulau Jawa. Semakin padatnya suatu kota, akan mempengaruhi
nilai perekonomian di kota tersebut. Akan tetapi 3 tahun silam, perekonomian di Banjarmasin mengalami
degradasi. Hal ini dapat membuat kekhawatiran tersendiri bagi pemerintahan
setempat.
Banjarmasin disebut juga sebagai
kota seribu sungai, dengan julukan itu, para warga serta pemerintah disana
selayaknya dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mereka dapat mengeksplore
SDA (Sumber Daya Alam) sebesar—besar nya, dengan memperhitungkan untung—rugi serta
melestarikannya agar tidak musnah.
Kata Kunci
: Degradasi , Eksplore SDA, Perhitungan
Pendahuluan
Banjarmasin
merupakan kota yang memiliki banyak sekali SDA, dari mulai pertambangan, hutan
lindung, perkebunan, dan sungai. Akan sangat memprihatinkan apabila tidak di
eksplorasi dan eksploitasi untuk memenuhi roda perekonomian masyarakat yang
berada disana.
Rusmini
a.k.a Kepala Bappeda kota Banjarmasin mengungkapkan bahwa degradasi (penurunan)
perekonomian yang dialami kota Banjarmasin juga dipicu oleh melambatnya
perekonomian dunia, nasional dan provinsi (Murhan, 2016).
Rumusan Masalah
1. Jelaskan penyebab
degradasi perekonomian di Banjarmasin?
2. Sebutkan dampak
yang ditimbulkan akibat degradasi perekonomian?
3. Sebutkan cara
menangani degradasi perekonomian yang sedang terjadi di Banjarmasin?
Pembahasan
I. Penyebab Degradasi Perekonomian di Banjarmasin
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina,
menjelaskan bahwa penurunan perekonomian bukan hanya diakibatkan perlambatan
ekonomi nasional. Tapi lebih karena jatuhnya komoditi andalan Kalsel seperti
batubara, sawit dan karet (Anonim, 2016).
Perekonomian di Banjarmasin turun hingga
4.93, seperti dijelaskan diatas, komoditi andalan Kalsel turun. Hal ini
lantaran sudah menipisnya lahan pertanian. Asma, Ketua Kelompok Tani
Banjarmasin Selatan mengatakan kalau lahan sawah yang ada di Kota Banjarmasin
terancam alih fungsi menjadi perumahan atau bangunan pabrik dan sejenisnya
(Rohayanti, 2017).
Hal lain yang menyebabkan penurunan
tersebut lantaran pemerintah kurang memperhatikan dan merawat potensi daerah
yang dimiliki. Sehingga, banyak infrastruktur jalan yang rusak, maupun belum
dapat membuat sungai yang ada disana menjadi objek wisata.
II. Dampak yang ditimbulkan akibat Degradasi Perekonomian
Penurunan perekonomian menimbulkan
dampak terhadap berbagai macam aspek, seperti kesejahteraan sosial. Contohnya,
sekarang beredar bawang merah asal India, menurut pantauan Bpost di Pasar
Kalindo Banjarmasin Jumat (14/4) ditemukan beberapa pedagang sayuran yang
menjual bawang merah india (Maudhody, 2017).
Akibat dari penurunan itu sendiri,
menghasilkan pengangguran, orang—orang tersebut terpaksa di PHK dikarenakan
tidak cukupnya biaya untuk menggajinya. Mau tidak mau mereka pun menyetujuinya.
Hal ini juga lah yang menyebabkan
kemiskinan semakin meningkat. Para pengangguran tidak memiliki biaya yang cukup
untuk memenuhi biaya hidup, sampai ada beberapa yang melakukan tindakan
kriminal untuk memenuhi itu semua.
III. Cara Menangani Degradasi Perekonomian
Sebenarnya, terdapat banyak sekali
cara untuk memulihkan perekonomian Banjarmasin. Ibnu Sina mengatakan, akan menitik
beratkan wisata sungai. Dijabarkannya, ada dua cara untuk membangun wisata. Pertama
menyiapkan sumber daya manusia, dan kedua membenahi infrastrukturnya (Anonim,
2016).
Lebih memperhatikan dan membina UMKM
yang ada di Kota Banjarmasin, seperti di
Martapura. Ada baiknya akses terhadap kredit usaha lebih dipermudah dalam
prosesnya agar para pengrajin dapat mengakses kredit lebih mudah untuk
meningkat omset penjualannya (Fitrianingsih, 2014).
Sebagai contoh lain, masyarakat
harus lebih jeli dalam memilih usaha yang akan digelutinya. Seperti usaha
pembudidayaan ikan gabus (iwak haruan - bahasa daerah Banjar) di Kabupaten
Barito Kuala (Batola), Kalsel menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
"Apalagi penggemar iwak haruan
cukup banyak dan kebutuhannya tak pernah menurun, sehingga usaha budidaya ikan
air tawar itu mempunyai prospek yang baik," demikian Ach Bisung (Antara,
2016).
Kesimpulan
Perekonomian
itu seperti roda yang berputar, ada kalanya di atas dan terkadang dibawah. Mungkin
yang terjadi di Banjarmasin pada saat ini sedang di bawah, ada baiknya jika
masyarakan dan pemerintah yang berada disana dapat mengatasi itu, agar
dampaknya tidak menyebar luas.
Pemerintah seyogianya
lebih memperhatikan masalah yang ada di sana, dan dapat menanganinya dengan
baik, agar roda perekonomian meningkat keatas. Infrastruktur jalan maupun
tempat wisata yang terdapat di rawat, agar para wisatawan betah dan ketagihan
untuk melancong kesana.
Daftar Pustaka
·
Anonim. 2016. Ekonomi Banjarmasin Anjlok 4,93 Persen.
·
Antara. 2016. Perekonomian Kalsel 2016 Masih Beri
Harapan.
·
Maudhody. 2017. Bawang Merah India Kembali Banyak
Beredar di Kota Banjarmasin.
·
Murhan. 2016. Pertumbuhan Ekonomi Banjarmasin Menurun,
Ini Kata Kepala Bappeda.
·
Rohayanti, Isti. 2017. Tergerus Perumahan, Banjarmasin
Upayakan Penambahan Lahan Pertanian.
·
Fitrianingsih, Nurul Eka. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB
Vol 2, No 1: Semester Ganjil 2013/2014. ANALISIS FAKTOR PERKEMBANGAN UMKM BATU
PERMATA MARTAPURA SEBAGAI SALAH SATU PENGGERAK PEREKONOMIAN KALIMANTAN SELATAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.