.

Senin, 17 April 2017

Masalah Ekonomi dan Kemiskinan Kalimantan Selatan



@B24-DHICO
Oleh : Dhico Imtinan Setyowati

Abstrak
Masalah kemiskinan menjadi masalah utama dan penting karena kemiskinan menyangkut kesenjangan dan pengangguran. Perlu kita ketahui sebagian besar penduduk miskin di Asia Tenggara tinggal di Indonesia.
Salah Penanggulangan kemiskinan ditempatkan secara utuh dalam rangka penyelenggaraan pembangunan nasional. Program penanggulangan kemiskinan harus bertumpu pada peran serta aktif dan produktivitas rakyat diupayakan untuk menumbuhkan kemandirian penduduk miskin. Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait lainnya patut mendapat acungan jempol atas berbagai usaha yang telah dijalankan dalam membentuk strategi penanggulangan kemiskinan. Segala program penanggulangan kemiskinan yang telah dan akan dilakukan pemerintah sudah sepatutnya kita dukung bersama.

Pendahuluan
Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.
Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu mendapat penanganan khusus dan terpadu dari pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

Rumusan Masalah
Dari pendahuluan tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagi berikut :
1.      Apa saja sektor perekonomian Kalimantan Selatan?
2.      Apa yang dimaksud dengan kemiskinan?
3.      Apa saja penyebab kemiskinan di Kalimantan Selatan?
4.      Apa saja dampak yang ditembulkan dari kemiskinan di Kalimantan Selatan?
5.      Bagaimana cara emnurangi kemiskinan di Kalimantan Selatan

Pembahasan
1.         Perkembangan Ekonomi Makro Regional Kalimantan Selatan :
1.      Sektor Pertanian
Sektor pertanian pada triwulan IV-2015 tumbuh terkontraksi  sebesar -0,90%  (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya  (3,06% 8,  yoy).Kontraksi  yang  terjadi  pada  pertumbuhan sektor  pertanian  pada  triwulan  laporan  utamanya  disebabkan  oleh  turunnya  produksi  padi  dan karet.   Meski   luas   tanam   pada   triwulan   sebelumnya   tercatat   lebih   besar   dari   tahun-tahun sebelumnya,  sejalan  dengan  dampak comparative  advantageEl  Nino  terhadap  luas  tanam.
2.      Sektor Industri Pengolahan
Peningkatan pertumbuhan sektor industri pengolahan pada triwulan laporan didorong oleh pertumbuhan subsektor industri makanan dan minuman (kelapa sawit) subsektor subsektor industri mineral nonlogam (semen).
3.      Sektor Perdagangan, Hotel dan Restaurant
Melemahnya sektor PHR bersumber dari penurunan perdagangan besar dan ecaran, reparasi mobil dan sepeda motor maupun penyediaan akomodasi dan makan minum. Perlambatan aktivitas perdagangan ditandai dengan melambatnya pertumbuhan volume total bongkar dan muat
4.      Sektor Transportasi dan Komunikasi.
Impor daerah akan bahan kebutuhan pokok pada triwulan laporan tercatat  tumbuh membaik dan produksi TBS serta ekspor CPO meningkat. Dengan demikian arus pengangkutan darat meningkat. Sementara itu arus pengangkutan sungai danau dan penyeberangan serta udara terindikasi melambat sejalan dengan masih melambatnya sektor pertambangan.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
Bertambahnya tingkat kemiskinan di Kalsel terkait dengan masalah-masalah yang menimpaekonomi secara nasional. Persoalan kemiskinan bukannya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin, dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Tingkat  kemiskinan  Provinsi Kalimantan  Selatan  keadaan Maret  2016 sebesar 4,85%. Angka ini mengalami sedikit kenaikan yaitu sebesar  0,13 poin dibandingkan keadaan September 2015 yang sebesar 4,72%. Tingkat kemiskinan di daerah perkotaan keadaan Maret  2016 sebesar  3,48% , mengalami penurunan sebesar 0,79 poin dibandingkan dengan  September 2015 yang sebesar 4,27%. Sedangkan diperdesaan keadaan Maret 2016 sebesar 5,89%,  mengalami kenaikan sebesar 0,83 poin, dibandingkan September 2015 sebesar 5,06%.
Secara  absolut, jumlah penduduk miskin di  Kalimantan Selatan keadaan Maret 2016 sebanyak 195,70ribu orang. Sedangkan pada September 2015, jumlah penduduk miskin di   Kalimantan Selatan sebanyak 189,16ribu orang. Selama satu semester terjadi penambahan  jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan sebanyak 6,54 ribu orang. Penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 11,7  ribu orang sedangkan di daerah perdesaan, penduduk miskin bertambah sebanyak 18,2 ribu orang.

2.         Penyebab kemiskinan di Kalimantan Selatan
1.      Inflasi di daerah perkotaan lebih rendah dari daerah perdesaan. Inflasi perkotaan sebesar 0,14    sedangkan di perdesaan 0,42. Pada Maret 2016 terjadi inflasi di daerah pedesaan. Kalimantan Selatan sebesar 0,42%.
2.      Perlambatan kinerja ekonomi Kalimantan Selatan. Pertumbuhan ekonomi pada  triwulan  IV 2015 sebesar 4,14 sedangkan pada triwulan I 2016 sebesar 3,97. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut terutama dari sektor pertambangan batubara, dan komoditi unggulan seperti  sawit dan karet. 

3.                  Dampak kemiskinan bagi masyarakat di Kalimantan Selatan
1.      Berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu Negara, di karenakan lebih memikirkan kebutuhan untuk bertahan hidup saja kesulitan apalagi memikirkan rasa cinta pada Negara.
2.      Banyak terjadinya tindak kejahatan di mana mana , di karenakan masih banyaknya masyarakat yang berpikiran pendek dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sudah terlalu terdesak dengan kebutuhan tanpa di bekali iman dalam agama sehingga segala cara pun di lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3.      Harga diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan dan di anggap sumber daya manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya mengandalkan bantuan dan bantuan.
4.      Semakin tidak terurusnya generasi muda oleh orang tua dan terlepas begitu saja dari pendidikan dan pengawasan orang tua sehingga menumbuhkan generasi muda yang tidak mengindahkan akan budaya ketimuran.
5.      Hilangnya rasa kegotong royongan dan saling membantu di karenakan sudah menjamurnya budaya loe ya loe guwe ya guwe sehingga menimbulkan kurangnya rasa persatuan di suatu Negara.
6.      Timbul banyak nya penyakit di mana mana baik itu penyakit menular sex ataupun penyakin yang di sebabkan karena tempat yang kumuh atau makanan yang di konsumsi tidak sehat .
7.      Semakin drastis berkurangnya belajar agama atau keyakinan pada Tuhan di karenakan lebih pada memikirkan kebutuhan yang utama yaitu makan.

4.                  Upaya menguragi tingkat kemiskinan di Kalimantan Selatan
1.    menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
2.    Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya.
3.    Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin.
4.    Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Seperti :  
·      Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
·      Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
5.    Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
·      Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
·      Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
·      Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
·      Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
6.    Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
·      Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
·      Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
·      Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
7.    Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
8.    Gerakan keluarga berencana (KB) sangat tepat untuk mengantisipasi terjadinya keluarga besar yang memang cukup berat beban pembiayaannya ibarat sebuah mata rantai yang sulit diputus maka mencari solusi kemiskinan memerlukan usaha yang sangat keras.

Kesimpulan
1.       Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup.
2.      Penyebab kemiskinan di Kalimantan Selatan
1.      Inflasi di daerah perkotaan lebih rendah dari daerah perdesaan. Inflasi perkotaan sebesar 0,14    sedangkan di perdesaan 0,42. Pada Maret 2016 terjadi inflasi di daerah pedesaan. Kalimantan Selatan sebesar 0,42%.
2.      Perlambatan kinerja ekonomi Kalimantan Selatan. Pertumbuhan ekonomi pada  triwulan  IV 2015 sebesar 4,14 sedangkan pada triwulan I 2016 sebesar 3,97. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut terutama dari sektor pertambangan batubara, dan komoditi unggulan seperti  sawit dan karet. 
3.    Dampak kemiskinan bagi masyarakat di Kalimantan Selatan
1)      Berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu Negara
2)      Banyak terjadinya tindak kejahatan di mana mana
3)      Harga diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia
4)      Semakin tidak terurusnya generasi muda
5)      Hilangnya rasa kegotong royongan
6)      Timbul banyak nya penyakit
7)      Semakin drastis berkurangnya belajar agama atau keyakinan pada Tuhan

Daftar Pustaka
Ridhanie, Azhar. 2012. Kinerja Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Terhadap Kualitas Pembangunan Manusia. Vol 1. Edisi 2. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=166309&val=6065&title=KINERJA%20PEMERINTAH%20DAERAH%20PROPINSI%20KALIMANTAN%20SELATAN%20TERHADAP%20KUALITAS%20PEMBANGUNAN%20MANUSIA. (Diakses pada 15 April 2017). 
(Anonim). 2016. Kondisi Kemiskinan di Kalimantan Selatan Maret 2016 Jumlah Penduduk Miskin 195,70 ribu Orang. Nomor : 039/07/63/Th.XX. https://banjarbarukota.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20160728063248.pdf. (Diakses pada 15 April 2017).
Nurhadijah. 2015. Makalah Geografi Sosial Tema Kemiskinan Di Kalimantan Selatan. http://perkuliahan-nurhadijah.blogspot.co.id/2015/06/makalah-geografi-sosial-tema-kemiskinan.html. (Diakses pada 15 April 2017).
KP. 2016. Jumlah Penduduk Miskin Kalsel Meningkat. http://www.kalimantanpost.com/jumlah-penduduk-miskin-kalsel-meningkat/. (Diakses pada 15 April 2017).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.