@C03-Tasya - Disusun oleh Maytasya Fadhila
Pendapatan nasional bruto riil ini adalah sebutan lain dari GNP at price atau constant GNP atau deflated GNP, yakni GNP menurut harga konstan.
Pendapatan nasional bruto riil adalah pendapatan yang diukur dan dihitung berdasarkan harga konstan dengan tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar. Dengan kata lain bahwa pendapatan nasional bruto riil ini telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi dan oleh karena itu sering disebut produk domestic yang tersesuaikan (adjusted GDP).
Kata Kunci:
Pendapatan Nasional, Pendapatan Riil
Pendahuluan
Pendapatan nasional merupakan
jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara
selama satu tahun. Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi
ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik
Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB
pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang
berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan
nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang
berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
Cara kita menghitung GNP riil :
GNP Rill = {GDP
Nominal} *100
{GDP Deflator}
Perhitungan
GDP Riil dapat dibagi menjadi 3 pendekatan yaitu :
1. Pendekatan pendapatan yaitu menghitung
jumlah pendapatan yang diterima oleh para pelaku kegiatan ekonomi ( pemilik
factor-faktor produksi )
2. Pendekatan dari sisi pengeluaran
perhitungan pengeluaran yang dikeluarkan oleh masing-masing sector ekonomi.
3. Pendekatan produksi perhitungan
produktifitas dari seluruh pelaku ekonomi yang ada di perekonomian. Tetapi hal
ini sangat susah dilakukan karena kegiatan ekonomi yang ada sangatlah kompleks.
Pendekatan
yang kita pelajari adalah pendekatan pengeluaran, pendekatan pengeluaran dibagi
menjadi empat komponen yaitu :
1. Konsumsi ( C ) adalah
barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga.
2. Investasi ( I ) barang maupun factor
produksi yang digunakana untuk kepentingan investasi.
3. Pembelian pemerintah ( G ) barang yang
dibeli pemerintah untuk kelangsungan pemerintahan yang ada.
4. Ekspor Neto (NX ) pengeluaran
berdasarkan perdagangan dengan negara lain.
Persamaannya dapat kita tulis sebagai
berikut:
Y = C + G + I + (X-M)
Metode
pendekatan dengan pendapatandilakukan dengan Menjumlahkan semua
pendapatan dari faktor-faktor produksi (TK,Modal,Tanah & Skill), bila TK
menghasilkan upah = w, Modal menghasilkan bunga = i, tanah menghasilkan sewa =
r dan Skill menghasilkan profit = p, maka persamaaan nya adalah :
NI = Y = Yw + Yi + Yr + Yp
Sesudah
itu adalah pendekatan dari sisi produksi, yang merupakan pendekatan yang
dihitung dari besarnya produksi agregat suatu negara dalam satu periode
tertentu
Y= P X Q
Daftar Pustaka:
1.
Rizky,
Wahyudin.2011.dalam https://rizkywahyudin.wordpress.com/2011/01/08/pendapatan-nasional/
2.
Ady,
Wibowo.2016.dalam http://adywibowo97.blogspot.co.id/2016/08/cara-menghitung-pendapatan-riil-dan.html
3.
Lutfi.2011.dalam
http://zaenurullah.blogspot.co.id/2010/11/pendapatan-nasional.html
4.
Dian,
Respati.2015.dalam http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pendapatan-perkapita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.