@B07-Rahmat
Oleh : Rahmat Nur
Mahendra
Abstrak
Artikel ini ditulis untuk
memberikan pembelajaran tentang pendapatan nasional yang diperoleh oleh sebuah
negara karena maju tidaknya suatu negara bergantung pada pendapatan nasional
yang didapat setiap periodenya.
Kata Kunci : Pendapatan
Nasional,Ekonomi,Penawaran,Permintaan.
A. PENDAHULUAN
Untuk
mengukur keberhasilan perekonomian suatu negara salah satunya dapat dilihat
dari angka pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi (economic
growth) dapat diukur dari kenaikan besarnya pendapatan nasional pada periode
tertentu. Oleh karena itu, nilai dari pendapatan nasional (national income)
ini merupakan gambaran dari aktivitas ekonomi secara nasional pada periode
tertentu. Tingginya tingkat pendapatan nasional dapat mencerminkan besarnya
barang dan jasa yang dapat diproduksi. Besarnya kapasitas produksi tersebut
dapat menunjukkan tingginya tingkat kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
Baik negara yang sedang berkembang maupun negara – negara maju, semua menginginkan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
B. PERMASALAHAN
1. Apa yang
dimaksud dengan Pendapatan Nasional?
2. Apa saja
faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional?
3. Bagaimana
konsep Pendapatan Nasional?
4. Apakah
manfaat dari Pendapatan Nasional?
C. PEMBAHASAN
·
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga di suatu Negara dari
penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu
tahun. (Wikipedia,2016)
Pendapatan nasional adalah ukuran
nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam periode
tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam
suatu Negara dalam satu tahun. (Ahmad Yulis,2013)
·
Faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional
1. Permintaan dan Penawaran Agregat
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari
keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada
berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara
keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
2. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh
barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu,
sedangkan tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi.
3. Investasi
Investasi, atau secara lebih spesifik investasi
domestik swasta bruto, adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan
untuk persediaan. Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa.(Mandala,2008)
·
Konsep Pendapatan Nasional
Berikut adalah beberapa Konsep Pendapatan Nasional :
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product)
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum
diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto/kotor.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau
PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak
termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut.
3. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan
yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai
pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak
tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya
dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
4. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan
perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi
tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu,
contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran,
bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah
pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan
(pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak
dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa
tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun
(iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan
maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi
bekerja).
5. Pendapatan yang siap
dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan
pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak
dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib
pajak, contohnya pajak pendapatan. (Ahmad Yulis,2013)
·
Manfaat dari Pendapatan Nasional
1. Menilai
perkembangan ekonomi suatu Negara dari waktu ke waktu
2. Menilai
prestasi ekonomi suatu Negara
3. Membandingkan
perekonomian dengan Negara lain
4. Menerangkan
struktur perekonomian Negara
5. Mengetahui
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
6.
Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
(Anonim,2015)
D. KESIMPULAN
Dengan
demikian dari pembahasan di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan
yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.
2.
Konsep pendapatan nasional adalah sebagai berikut produk domestik bruto (GDP),
produk sasional bruto (GNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan
perseorangan (PI), Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).
3.
Cara untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara pendekatan produksi,
pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
4.
Manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah agar pemerintah dapat menelaah
kembali struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk membuat
kebijakan, dapat mengetahui tingkat penyebaran pendapatan yang kurang merata
antar daerah, dengan begitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru di
daerah yang berpendapatan rendah, pemerintah dapat menentukan besarnya
kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional.
5.
Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah permintaan dan penawaran
agregat, konsumsi dan tabungan, dan investasi.
DAFTAR PUSTAKA :
·
Wikipedia.2017.Pendapatan Nasional.https://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional (Diakses
6 Maret 2017)
·
Anonim.2015.Pengertian, Konsep, Manfaat dan
Perhitungan Pendapatan Nasional.http://www.softilmu.com/2015/11/pengertian-konsep-manfaat-pehitungan-pendapatan-nasional-adalah.html (Diakses 6
Maret 2017)
·
Yulis,Ahmad.2013.Makalah Pendapatan Nasional. http://ahmadyulischolik.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pendapatan-nasional.html (Diakses 6
Maret 2017)
·
Manurung,Mandala.2008.Pengantar Ilmu Ekonomi.Jakarta :
LP-FEUI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.