.

Selasa, 16 Mei 2017

Definisi Pendapatan Nasional

OLEH: FAHRUL ROJI AZANI

ABSTRAK

National income (pendapatan nasional) adalah salah satu aspek untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara. Pendapatan nasional baru dapat dihitung setelah diketahui nilai dari unsur-unsur ekonomi negara lainnya, antara lain GDP (Gross Domestic Product).
Selain itu, dalam penghitungan pendapatan nasional, dapat digunakan beberapa pendekatan. Yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Dalam tulisan ini akan dijelaskan analisis pendekatan penghitungan pendapatan nasional yang diterapkan Indonesia. Kemudian dari tingkat pendapatan nasional, lalu membaginya dengan jumlah penduduk, maka akan ditemukan tingkat pendapatan per kapita (income per capita) negara tersebut. Selain itu juga perlu dibahas mengenai distribusi pendapatan nasional di Indonesia pada provinsi-provinsi yang ada. Maka tulisan ini akan menyertakan data-data yang relevan serta analisisnya yang disesuaikan dengan teori dan realitas.

PENDAHULUAN

Pendapatan nasional sangat erat hubungannya dengan ekonomi makro atau ekonomi negara. Tingkat pendapatan nasional sangat menentukan seberapa kuat perekonomian negara tersebut untuk dapat menyejahterakan rakyatnya dan bersaing di kancah ekonomi internasional. Lalu pertanyaan yang muncul adalah: Apa itu pendapatan nasional? Bagaimana cara menentukannya? Kemudian bagaimana dengan tingkat pendapatan nasional dan keadaan ekonomi negara Indonesia sendiri?
Makalah ini dibuat atas latar belakang perlunya pemahaman mengenai ekonomi makro, atau pendapatan nasional pada khususnya, oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Para mahasiswa selanjutnya dapat menggunakan pemahaman tersebut untuk melakukan analisis dan kritisi terhadap realita sosial-ekonomi yang ada. Dan masalah yang ada di negeri ini adalah rendahnya tingkat pendapatan nasional, sehingga keadaan ekonomi Indonesia dan penduduknya belum baik, yang kemudian berimbas pada masalah-masalah sosial lainnya.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendalami pemahaman tersebut dengan pembahasan teoritis dan realistis. Maka akan disertakan data-data relevan mengenai pendapatan nasional Indonesia dan teori konsep-konsep pendapatan nasional yang sudah ada. Selain itu, makalah ini juga ditulis untuk memenuhi tugas kelompok dalam perkuliahan.
Selain penyertaan data dan teori, juga disertakan analisis pendekatan penghitungan pendapatan nasional Indonesia, pendapatan per kapita penduduk Indonesia, serta distribusi pendapatan nasional di Indonesia. Penulisan dilakukan secara deskriptif melalui data kuantitatif dan analisis berdasarkan teori terkait.

PERMASALAHAN
  1. Definisi Pendapatan Nasional 
  2. Pengertian Pendapatan Nasional Menurut Beberapa Ahli
  3. Konsep Pendapatan Nasional
  4. Manfaat Pendapatan Nasional
  5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN MASALAH

  1. Definisi Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.

      2. Pengertian Pendapatan Nasional Menurut Beberapa Ahli
  • Menurut Sadono Sukirno

dalam bukunya "Teori Pengantar Makroekonomi" edisi 3,hal.17
Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam suatu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun.

  • Menurut Soediyono Reksopryitno

dalam bukunya "Pengantar Ekonomi Makro" edisi 6
Pendapatan nasional adalah jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara.

  • Menurut N. Gregory Mankiw

dalam bukunya "Pengantar Ekonomi Makro" edisi 3,hal.9
Pendapatan nasional (national income) adalah total pendapatan yang diperoleh penduduk suatu negara dalam produksi barang dan jasa. Pendapatan nasional tidak menghitung pajak usaha tidak langsung (seperti pajak penjualan) dan tidak menghitung subsidi usaha.

  • Menurut Faried Wijaya

Pendapatan nasional adalah total nilai barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurum waktu tertentu (1 tahun).

         3. Konsep Pendapatan Nasional

  • Produk Domestik Bruto (GDP)


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun.

GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayah nya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang, yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk kedalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, makanya bersifat bruto atau/kotor.

  • Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan diluar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaisya, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP.

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN

  •  Produk Nasional Netto (NNP)


NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)
Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.

Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dll.

  •  Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

  • Pendapatan yang siap dibelanjakan


Disebut juga dengan Disposible Income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.


DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak pendapatan.

        4. Manfaat Pendapatan Nasional

  • Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu


Dari sini kita dapat membandingkan peranan suatu pemimpin atau penggerak ekonomi bangsa, juga untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan yang pernah terjadi dari segi ekonomi untuk dikoreksi di masa selanjutnya.

  • Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa


Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu bangsa. Yang menjadi penghargaan ketika pendapatan nasional suatu negara itu tinggi.

  • Membandingkan perekonomian dengan negara lain


Di samping mencari celah untuk meningkatkan perekonomian negara sendiri, membandingkan perekonomian dengan negara lain juga merupakan suatu kebanggaan tersendiri ketika perekonomian di negara sendiri mempunyai peringkat yang lebih tinggi.

  • Menerangkan struktur perekonomian negara


Jenis-jenis pendapatan nasional dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui dimana kelemahan perekonomian yang perlu di evaluasi. Hal ini juga dapat menyatakan persentase pendapatan nasional berdasarkan jenis pendapatan (income) maupun produksi (product)

  • Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita


Pentingnya melakukan evaluasi terhadap perekonomian negara agar perekonomian mengalami peningkatan setiap tahunnya.

  • Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah


Pentingnya elemen-elemen yang melakukan pergerakan dari bawah, untuk menyadarkan pemerintah seberapa pentingnya perekonomian suatu negara. Masyarakat dapat beropini, memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas perekonomian.


      5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

1. Kualitas Sumber Daya Manusia : Sudah kita ketahui bahwa untuk menghitung besarnya pendapatan nasional, yaitu dengan pendekatan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Salah satu komponen di dalam pendekatan tersebut adalah upah (W) yang diterima oleh pemilik faktor produksi tenaga kerja. Tenaga kerja yang unggul dan juga memiliki kompetensi sesuai bidang pekerjaannya bisa menerima upah yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan rendah, hingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan nasional. Kualitas tenaga kerja yang tinggi itu bisa diperoleh melalui proses pendidikan formal maupun juga pelatihan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin memungkin kan pula untuk memperoleh jabatan pekerjaan yang lebih tinggidan menghasilkan gaji yang besar atau semakin terlatih seseorang tenaga kerja maka akan semakin besar pula upah yang diterima.

2. Keadaan Sumber Daya Alam : Keadaan alam suatu negara akan mempengaruhi pendapatan nasional negara tersebut. Keadaan alam meliputi keadaan geografis, sumber daya alam yang tersedia dan iklim suatu negara. Semakin banyak sumber daya alam di suatu negara dan digunakan untuk berproduksi maka akan semakin menghasilkan keuntungan yang banyak. Begitu juga dengan kondisi geografis dan iklim yang stabil (jarang terjadi bencana) memberikan peluang yang lebih besar untuk bisa menarik investor agar menanamkan modalnya di negara tersebut. Dengan kata lain, kondisi alam yang kondusif akan membantu meningkatkan pendapatan nasional. 5 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional.
3. Ketersediaan Modal : Modal memiliki andil yang sangat besar untuk meningkatkan pendapatan nasional. Suatu negara yang memiliki modal yang besar untuk mengolah sumber daya dan melakukan produksi maka bisa dipastikan pendapatan nasionalnya akan tinggi, sementara negara yang kekurangan modal sehingga tidak bisa melakukan kegiatan produksi maka pendapatan nasionalnya akan rendah.
4. Stabilisasi dan Kebijakan Yang Mantap : Kebijakan pemerintah harus lah jelas, adil dan tegas karena bila tidak maka akan menghambat jalannya roda perekonomian. Kebijakan yang baik harus di dukung juga oleh aparatur negara yang berkualitas agar pelaksanaan kebijakan bisa dilakukan oleh semua pihak dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Kesejahteraan Masyarakat : Masyarakat yang sejahtera akan memiliki daya beli yang tinggi, tingkat menabung dan investasi yang tinggi pula hingga bisa menggulirkan roda perekonomian dan juga meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan mengenai pendapatan nasional di atas adalah, terdapat berbagai teori dan metode yang dapat digunakan untuk menentukan tingkatan-tingkatan unsur perekonomian negara. Selain itu, pembahasan di atas juga menyatakan bahwa Indonesia masih berada pada kondisi ekonomi negara miskin, dilihat dari GDP dan pendapatan per kapitanya.
           
Saran kepada pembaca adalah dengan modal pemahaman di atas, dapat turut serta memperlancar pembangunan negara. Dan selanjutnya mungkin dapat diperdalam materi pembahasan di atas pada kesempatan yang lain agar timbul pengembangan pemahaman yang lebih aplikatif untuk menyelesaikan masalah sosial-ekonomi yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
  • Febri,2012( https://febrihidayatullah.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-pendapatan-nasional/)
  • (http://stevanimanuhutu.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-pendapatan-nasional.html)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.