.

Selasa, 11 April 2017

LABA DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

@B04-NAJIB











Dibuat Oleh : Najib Passa Azhari(41616010003)

Definisi
                persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar persaingan sempurna. 

Contoh pasar persaingan sempurna

Dalam kenyataan sehari-hari bentuk pasar yang benar-benar bersifat persaingan sempurna sangat sulit ditemukan, yang ada hanyalah kecenderungan mendekati ke bentuk pasar persaingan sempurna. Contoh konkret bentuk pasar yang paling mendekati pasar persaingan sempurna adalah pasar barang-barang atau komoditii makanan pokok, seperti pasar berass. Dlam pasar beras dapat dijelaskan hubungan antara penjual/produsen dengan pembeli atau konsumen dapat dikatakan mendekati ciri-ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut :

1.       1.Dalam pasar komoditi beras jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
2.       2.Penjual dan pembeli secara perorangan tidak akan mampu mempengaruhi harga
3.       3.Komoditi beras dapat dikatakan komoditi yang relatif homogen, kalaupun ada perbedaan rasa atau mutu akan berakibat adanya perbedaan harga.

Harga yang terbentuk pada pasar beras adalah hasil kekuatan tarik-menarik antara penawaran beras dan permintaan beras. Walaupun kenyataannya di Indonesia masih ada campur tangan pemerintah dalam stabilisasi harga beras, yaitu melalui peran Bulog (badan urusan logistik), namun peran Bulog inipun sudah semakin kecil. 

Adanya campur tangan pemerintah dalam pengendalian harga komoditas pertanian seperti beras sebenarna menjadikan pasar beras kurang tepat kalu disebut dengan persaingan sempurna, lebih tepatnya hanya mendekati pasar persaingan sempurna.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain

1.       1.Perusahaan adalah price taker

Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.

2.       2.Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.

3.       3.Menghasilkan barang homogen

Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.

4.       4.Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna

Beberapa kelebihan pasar persaingan sempurna antara lain :

1.       1.Adanya persediaan barang yang cukup banyak menyebabkan pembeli bebas untuk memilih barang yang hendak untuk dibeli.

2.       2.Di dalam pasar persaingan sempurna harga terbentuk melalui proses tawar menawar barang  antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, kepuasan maksimal akan dapat dirasakan oleh kedua belah pihak.

3.       3.Terdapat suatu keadaan yang menguntungkan penjual, yakni mereka bebas untuk membuka atau menutup usaha. Hal tersebut karena biaya yang tidak terlalu tinggi.
Beberapa kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain :

1.       1.Penjual tidak dapat memaksimalkan keuntungan. Atau dengan kata lain keuntungan penjual cenderung kecil. Hal tersebut karena penjual dan pembeli  mengetahui situasi pasar dan terdapat banyak penjual serta barang, maka penjual tidak dapat menentukan harga sesuai keinginannya sendiri. Laba penjual relatif kecil karena tidak berani membuat harga seenaknya sendiri.

2.       2.Pasar persaingan sempurna hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.

Proses pembentukan harga di dalam pasar persaingan sempurna diikhtisarkan sebagai berikut :

1.       1.Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak, namun di antara keduanya tidak dapat saling mempengaruhi.

2.       2.Barang atau jasa yang ditawarkan akan habis berapapun kuantitasnya.


 KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK

            Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh angka tentang biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini ditunjukkan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualan marginal dan (iii) menunjukkanmcara suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.

·         SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN

Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut:

1.       1.Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
2.       2.Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.

Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan perbedaan di antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan marginal(MR) sama dengan biaya marginal(MC) atau MR = MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksinya ketika MR > MC.

·         JUMLAH PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
Jumlah produksi
(1)
Biaya tetap
(2)
Biaya berubah
(3)
Biaya total
(4)
Biaya marginal
(5)
Biaya tetap rata-rata
(6)
Biaya berubah rata-rata
(7)
Biaya total rata-rata
(8)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
0
100
180
240
280
300
380
530
780
1160
1700
100
200
280
340
380
400
480
630
880
1260
1800
100
80
60
40
20
80
150
250
380
540
100
50
33.3
25
20
17.7
14.3
12.5
11.1
10
100
90
80
70
60
63.3
75.7
97.5
128.9
170
200
140
113.3
95
80
80
90
110
140
180

Pada dasarnya data tersebut menjelaskan:

1.       1.Dalam kolom(1) ditunjukkan berbagai jumlah produksi yang dapat dicapai.
2.       2.Kolom(2) menggambarkan biaya tetap total yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli input tetap ynga di gunakan dalam proses produksi.
3.       3.Kolom(3) menunjukkan biaya tetap biaya berubah total yaitu semua biaya yang dibelanjakan untuk membeli input berubah (tenaga kerja).
4.       4.Dengan menjumlahkan biaya tetap total dengan biaya berubah total diperoleh biaya total, yaitu seperti ditunjukkan dalam kolom (4).
5.       5.Kolom (5) menunjukkan biaya marginal, yaitu tambahan biaya yang perlu dikeluarkan untuk menambah satu unit produks.
6.       6.Kolom (6) menunjukkan biaya tetap rata-rata, yaitu biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi.
7.       7.Kolom (7) menunjukkan biaya berubah rata-rata, yaitu biaya berubah total dibagi jumlah produksi.
8.       8.Biaya total ditunjukkan dalam kolam (8), biaya ini menunjukkan biaya per unit untuk menghasilkan barang.

Ciri-ciri kurva berbagai jenis biaya adalah:

1.       1.Biaya berubah total mula-mula mengalami kenaikan yang lambat, akan tetapi setelah satu tingkat produksi tertentu kenaikannya makin lama makin cepat.
2.       2.Biaya total mempunyai sifat yang sama dengan biaya berubah total.
3.       3.Biaya tetap rata-rata semakin lama semakin kecil.
4.       4.Biaya berubah rata-rata , biaya total rata-rata dan biaya marginal mempunyai sifat yang sama. Pada tingkat produksi yang rendah ketiga jenis biaya tersebut semakin menurun apabila produksi meningkat, tetapi pada produksi yang lebih tinggi apabila produksi ditambah.

·         JUMLAH PRODUKSI DAN HASIL PENJUALAN

Produksi dan Penjualan (ribu rupiah)
Jumlah produksi (Q)
(1)
Harga (P)
(2)
Hasil penjualan total (TR = PxQ)
(3)
Hasil penjualan total rata-rata (AR)
(4)
Hasil penjualan marginal (MR)
(5)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150

Data dan informasi yang digambarkan adalah sebagai berikut:

1.       1.Data dalam kolom (1) menggambarkan jumlah produksi yang dapat dicapai.
2.       2.Kolom (2) menunjukkan tingkat harga barang yang diproduksi. Harga seunit tetap Rp.150 ribu karena produsen tersebut berada di pasar persaingan sempurna.
3.       3.Kolom (3) menunjukkan hasil penjualan total yang akan diterima produsen pada berbagai tingkat produksi.
4.       4.Kolom (4) menunjukkan hasil penjualan rata-rata. Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga adalah tetap, walaupun jumlah produksi yang dilakukan
5.       5.Kolom (5) menunjukkan hasil penjualan marginal, yaitu tambahan hasil penjualan yang disebabkan oleh pertambahan seunit barang yang dijual. Oleh karena harga adalah tetap, maka hasil penjualan marginal adalah sama dengan tingkat harga.

·         MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM

Telah dinyatakan bahwa terdapat dua cara untuk menentukan tingkat produksi yang memaksimumkan untung tersebut: (i) dengan menggunakan pendekatan biaya total dan hasil total dan (ii) dengan menggunakan pendekatan hasil marginal.

1.       1.Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
2.       2.Cara ini merupakan cara paling mudah untuk menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan. Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah:
3.       3.Membandingkan hasil penjualan totaldan biaya total pada setiap tingkat produksi.
4.       4.Menentukan tingkat produksi di man hasil penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum.

Daftar Pustaka
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-pasar-persaingan-sempurna-ciri-ciri.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.