.

Sabtu, 18 Maret 2017

Meningkatnya Permintaan BBM

@B27-Indah

Oleh: INDAH PUSPA MURNI


Abstrak



BBM merupakan salah satu faktor pendorong dari berkembangnya kegiatan ekonomi di Indonesia.
Hampir kebutuhan manusia sebagian berasal dari BBM. Permintaan dan produksi masyarakat membuat BBM terus mengalami kendala. Dimana masalah timbul terus menerus tanpa henti. Kurang tepatnya pemerintah dalam mengambil kebijakan membuat BBM berada pada garis kekhawatiran yang tinggi. Sehingga terjadilah kenaikan harga BBM sangat terasa bagi masyarakat yang memiliki kehidupan dibawah garis kemiskanan, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

keyword: Permintaan BBM

A. PENDAHULUAN
Bahan Bakar atau BBM merupakan suatu materi yang dibentuk menjadi energy untuk transportasi serta BBM memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.  Saat ini bangsa kita sedang dihadapi dengan masalah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Ini dikarenakan permintaan masyarakat akan BBM yang membubung tinggi sementara penyediaan barang mengalami kekurangan yang membuat harga barang tersebut menjadi naik dan timbulnya inflasi (ESDM, 2012). Kenaikan harga BBM sangat terasa bagi masyarakat yang memiliki kehidupan dibawah garis kemiskanan, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan begitu masyarakat memilih untuk menghemat kebutuhan yang justru membuat tingkat penjualan akhirnya menurunkan laba perusahaan.
Naiknya harga BBM di indonesia diawali oleh naiknya harga minyak dunia yang membuat pemerintah tidak dapat menjual BBM kepada masayarakat dengan harga yang sama. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi BBM yang bertujuang meringangkan harga untuk masyarakat dan juga mengurangi anggaran APBN. Namun, seiring berjalannya waktu Kebijakan Subsidi BBM menuai pro-kontra diberbagai pihak. Salah satunya adalah kontra terhadap tujuan dari kebijakan subsidi BBM, ternyata kebijakan tersebut tidak berjalan sesuai dengan tujuan atau sangat jauh dari tujuan yang diharapkan karena subsidi bbm terus meningkat dan terus menekan APBN, sehingga membuat ekonomi Indonesia menjadi semakin parah.

B. PERMASALAHAN
  1. Apakah yang dimaksud BBM?
  2. Faktor yang menyebabkan kebutuhan BBM terus meningkat?
  3. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan BBM yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang akibat ketidakmampuan lagi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia?
C. PEMBAHASAN

1. BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
Bahan bakar adalah senyawa hidrokarbon yang dibentuk dari proses yang berlangsung dalam skala waktu geologis. Bahan bakar minyak sendiri merupakan hasil pengilangan dari minyak bumi (minyak mentah) yang telah melalui proses pemurnian dan pengubahan struktur serta komposisinya. Proses permurnian dan pengubahan struktur serta komposisinya berlangsung di kilang minyak yang merupakan tempat pengolahan sekaligus distribusi awal BBM. BBM digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor terutama untuk jenis premium, pertamax, dan solar. Namun adapula yang digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti LPG dan minyak tanah.
Dalam skala kehidupan manusia, BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, suatu saat nanti akan habis dan sebelum habis harganya akan terus meningkat. Di indonesia pemerintah menjalankan sebuah program yakni BBM bersubsidi untuk membantu rakyat kecil. BBM bersubsidi adalah bakan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor yang pembelinya sebagian ditanggung oleh pemerintah melalui APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap rakyat miskin. BBM bersubsidi yang digunakan adalah bahan bakar minyak jenis premium.         

2. PERMINTAAN BBM TINGGI
BBM merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa maupun Kota baik sebagai rumah tangga maupun sebagai pengusaha, demikian juga BBM sangat penting bagi sektor industri maupun transportasi. Dengan begitu, kebutuhan BBM terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena permintaan BBM yang sangat tinggi dimasyarakat. Peningkatan kebutuhan BBM tertinggi terjadi pada sektor transportasi, hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah kendaraan yang cukup tinggi, peningkatan mobilitas perjalanan karena jarak tempat tinggal yang semakin menjauh dari tempat kerja, kemacetan yang semakin padat, ditambah harga BBM yang cenderung masih murah. Peningkatan penggunaan BBM juga terjadi untuk sektor pembangkit akibat masih adanya beberapa pembangkit yang seharusnya menggunakan gas masih kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar gas sehingga terpaksa masih menggunakan BBM.
Seluruh kebutuhan tersebut mengancam produksi BBM yang terus menurun. Penurunan produksi minyak Indonesia dikombinasikan dengan permintaan domestik yang meningkat mengubah Indonesia menjadi importir minyak dari tahun 2004 sampai saat ini, menyebabkan Indonesia harus menghentikan keanggotaan jangka panjangnya (1962-2008) di OPEC. Kendati begitu, Indonesia akan bergabung kembali dengan OPEC pada Desember 2015. Akibat dari Produksi Minyak yang Menurun dan Konsumsi Minyak yang Meningkat di Indonesia adalah tindakan Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM).

3. UPAYA MENGATASI PERMINTAAN BBM DI MASYARAKAT
  • Menyusun Skala Prioritas
Skala prioritas kebutuhan merupakan daftar berbagai kebutuhan yang dibuat berdasarkan tingkat kepentingannya. Kebutuhan yang paling mendesak dan penting diletakkan pada urutan paling atas disusul dengan kepentingan yang bisa ditunda hingga yang kebutuhan yang tidak perlu. Untuk membuat skala prioritas bisa dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu:
v  Berdasarkan Tingkat Kepentingan
èUrutan daftar skala prioritas ini menggunakan tingkat kepentingan sebagai penentunya. Urutan teratas daftar skala prioritas harus digunakan untuk keperluan yang mendesak. Memilah kebutuhan sesuai dengan tingkat kebutuhannya bisa membantu menentukan kebutuhan mana saja yang sangat mendesak dan perlu dipenuhi dengan segera. Sehingga terhindar dari konsumsi untuk keperluan yang tidak penting.

v  Berdasarkan penghasilan
èSemua kebutuhan tidak bisa dipenuhi apabila penghasilan lebih sedikit dari biaya total untuk memenuhi kebutuhan hidup. Membuat skala prioritas kebutuhan berdasarkan penghasilam bisa membantu untuk lebih bijaksana dalam mentukan antara kebutuhan yang mendesak dan yang bisa ditunda.
  • Bijaksana Dalam Memanfaatkan SDA
Sumber daya alam terlebih yang jumlahnya terbatas sebaiknya dipergunakan secara bijaksana. Perilaku hemat dan efisien sangat diperlukan untuk menjaga sumber daya alam tetap ada hingga masa yang akan datang. Selain itu pengelolaan dari sumber daya alam juga harus dilakukan dengan tepat agar bisa menghasilkan produk yang tepat guna bagi semua masyarakat.
  • Melakukan Explorasi Sumber Daya Baru
Melakukan eksplorasi atau pencarian teradap sumber daya alam baru yang belum pernah diketahui atau digali sebelumnya bisa menjadi alternatif cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam. Penemuan akan sumber daya baru bisa membuat keterseduaan akan sumber daya tersebut meningkat. Meskipun demikian, proses eksplorasi terhadap sumber daya alam baru juga membuat stok sumber daya di bumi juga berkurang.
Karena tetap membuat simpanan sumber daya di bumi berkurang, eksploraasi akan sumber daya baru bukanlah cara yang paling baik dalam mengatasi kelangkaan sumber daya alam. Hanya saja melakukan penemuan sumber daya alam baru bisa menjadi alternatif untuk jangka pendek atau bisa dilakukan untuk mengganti sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui.
  • Memanfaatkan Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi biaya pengolahan sumber daya alam. Dengan menggunakan cara-cara pengolahan baru yang lebih efektif dan efisien; proses-proses pengolahan seperti ekstraksi ataupun pemrosesan sumber daya alam  bisa menekan biaya eksplorasi. Jenis-jenis teknologi canggih bisa digunakan sesuai dengan tingkat kelangkaan sumber daya alam dengan biaya yang mungkin lebih murah daripada dengan menggunakan metode lama.
  • Memanfaatkan Bahan Subsidi
Memanfaatkan bahan pengganti atau substitusi merupakan salah satu cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam. Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah digunakan menjadi bahan pengganti untuk sumber daya yang langka atau hampir habis. Semakin mudah proses penggantian dari sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dengan sumber daya yang bisa diperbaharui dan melimpah maka, kemungkinan untuk terjadi kelangkaan juga semakin kecil. Sebagai contoh kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan bahan bakar fosil menyebabkan BBM juga menjadi langka. Untuk mengatasi kelangkaan pemerintah menyarankan untuk beralih menggunakan bioenergi yang masih bisa didapat dengan mudah.

KESIMPULAN
Permintaan akan BBM memang tidak dapat dipungkiri. Melonjaknya permintaan yang tidak sebanding dengan produksi membuat terganggunya perekonomian Indonesia. Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dan volume kendaraan setiap tahunnya membuat BBM menjadi sangat sedikit. Sehingga dibutuhkan suatu upaya yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi kendala pemenuhan BBM di Indonesia saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Tikah, Atika. 2014. Makalah Subsidi Bbm. Tersedia: http://tiktikaia.blogspot.co.id/2014/12/makalah-subsidi-bbm-bab-i-pendahuluan-1.html. Diakses: 17 Desember 2014

Anugrahati, Vita. 2012. Makalah Bahan Bakar Minyak. Tersedia: http://vitaanugarahati31.blogspot.co.id/2012/11/makalah-bahan-bakar-minyak.html. Diakses: 26 November 2012

Anonim, 2016. Minyak Bumi. Tersedia: http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267?. Diakses: 4 Juli 2016
Arendra, Yogi. 2016. Kebijakan Pemerintah Mengenai Alokasi Subsidi. Tersedia: http://akuntansipublikums.blogspot.co.id/2016/01/kebijakan-pemerintah-mengenai-alokasi.html. Diakses: 01-2016
Anonim. 2016. 6 Cara Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya Alam Di Indonesia. Tersedia: http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/cara-mengatasi-kelangkaan-sumber-daya-alam. Diakses 27 September 2016 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.