.

Senin, 13 Maret 2017

Mekanisme Pasar

Kode Peserta : @A05-Aulia
Oleh : Aulia Silviani Affif


MEKANISME PASAR
Mekanisme Pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Mekanisme pasar terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
Ø     Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Hukum permintaan berbunyi:
“Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.

          I.      Faktor –faktor yang mempengaruhi permintaan :
1.      Harga barang itu sendiri.
Hukum permintaan menyatakan “ Bila harga suatu barang naik, cateris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang dan sebaliknya.”

2.      Harga barang lain yang terkait.
Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi(pengganti) dan bersifat komplemen(pelengkap).
1.      Barang substitusi (pengganti), bila harga barang pengganti lebih murah maka                            permintaan barang yang digantikan akan berkurang.
2.      Barang komplemen (pelengkap), kenaikan dan penurunan terhadap barang pelengkap              selalu sejalan dengan barang yang dilengkapinya.
                     Bila dua macam barang tersebut tidak mempunyai hubungan dekat(keterkaitan), maka                          perubahan harga satu barang tidak mempengaruhi permintaan barag satunya lagi.

3.      Tingkat pendapatan per kapita.
Tingkat pendapatan per kapita  dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan , daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suat barang meningkat. 

4.      Selera atau kebiasaan.
Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Beras misalnya, walaupun harganya sama, permintaan beras per tahun diprovinsi Maluku lebih rendah dibandingkan dengan Sumatra Utara. Mengapa ? karena orang-orag Maluku lebih menyukai sagu (sejak kecil mereka makan sagu), begitupun sebaliknya.

5.      Jumlah penduduk.
Sebagai makana pokok rakyat Indonesia (beras), maka permintaan beras berhubugan positif dengan jumlah penduduk Indonesia . Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras akan semakin banyak.

6.      Perkiraan harga di masa mendatang.
Bila kita meperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.

7.      Distribusi pendapatan.
Tingkat pendapatan per kapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapata buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

8.      Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Usaha-usaha promosi penjualan antara lain pengiklanan suatu barang yang sudah lama, pemberian hadiah kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pemberian potongan harga, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari pada biasanya.

Ø   Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
Hukum Penawaran Berbunyi :
“Jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya”

                               I.            Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1.      Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hukum penawaran menyatakan “Semakintinggi harga suatu barang, cateris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya.”

2.      Harga barang lain yang terkait
Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barag substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang komplemen, dapat kita nyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurag, dan sebaliknya.

3.      Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor produksi ini juga akana mengurangi laba perusahaan.

4.      Biaya produksi
Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berate penawaran barang itu berkurang.

5.      Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebakan penurunan biaya produksi, da menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6.      Jumlah pedagang / penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk  tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7.      Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.  Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakan pada tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum. Sedangkan BUMN, misalnya, lebih mementingkan mencapai tingkat produksi yang maksimum (agar tingkat kemakmuran masyarakat meningkat) , dan bukan keuntungan yang maksimum. Dengan demikian penawaran suatu barang dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai produsen.

8.      Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Di Indonesia, beras merupakan makanan utama,. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas  menambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.

Ø Intervensi Pemerintah 
Jadi, yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan kemantapan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.

Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut
·         Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
·        Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
·        Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
·        Menyediakan barang publik (public goods) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
·        Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.

BENTUK-BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
1. Membuat Peraturan-peraturan.
Tujuan pokok dari peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai.
2. Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara mengumpulkan pajak.
Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi tingkat bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3. Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung.
Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan-keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah (i) kegiatan pengangkutan kereta api, (ii) perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan (iii) perusahaan jasa pos. Campur tangan tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.

Ø  SISTEM EKONOMI
Secara garis besarnya, sistem ekonomi (sistem pengaturan kegiatan ekonomi) dapat dibedakan menjadi tiga bentuk:

1.     Ekonomi Pasar
Ciri-ciri
•Masyarakat bebas menentukan kegiatan ekonomi
•Pemerintah sama sekali tidak campur tangan urusan ekonomi
•Seluruh sumberdaya dikuasai sepenuhnya oleh masyarakat
•Masyarakat bebas menentukan jenis usaha dan pekerjaan
Kebaikan Mekanisme Pasar
1.Pasar memberikan informasi yang lebih tepat
2.Pasar merangsang pengusaha untuk mengembangkan kegiatannya
3.Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
4.Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
5.Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi
Keburukan mekanisme pasar
1. Menggilas golongan tertentu
2. Kegiatan ekonomi menjadi tidak stabil
3. Menimbulkan monopoli yang merugikan
4. Tidak dapat menyediakan barang secara efisien
5. Menimbulkan eksternalitas yang merugikan


2.     Ekonomi Campuran
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah : 
1.Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2.Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3.Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan,   menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang 
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3.     Ekonomi Perencanaan Pusat
Ciri dari sistem ekonomi perencanaan pusat adalah : 
1.Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2.Hak milik perorangan tidak diakui
3.Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4.Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1.Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2.Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3.Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4.Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5.Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1.Mematikan inisiatif individu untuk maju
2.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Sebagian negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.