.

Selasa, 31 Mei 2016

Siklus Ekonomi


1. Anatomi Siklus Ekonomi


Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik – turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen :



a. Gerakan manaik
Pemulihan ekonomi ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik. Kadang – kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut.


b. Titik puncak atau kulminasi


Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya, suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi. Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali.


c. Gerakan menurun
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadnang – kadang gerakan penurunan ini disebut resesi, bila terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut.


d. Titik terendah atau nadir
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir. Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik.


2. Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya


Waktu yang dibutuhkan dalam pergerakan satu siklus telah lama menjadi pengamatan para ahli ekonomi. Mereka menemukan beberapa variasi siklus.


a. Siklus jangka pendek (Kitchin Cycle)
Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Itulah sebabnya siklus ini dinamakan siklus Kitchin (Kitchin cycle).
Faktor – faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah dan adat – istiadat atau kebiasaan.


b. Siklus jangka menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Jugalar (1860)


c. Siklus janka panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925). Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun.


3. Siklus Ekonomi, kesempatan kerja dan inflasi


a. Siklus ekonomi dan kesempatan kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja, terutama bila analisanya janka pendek. Sebab, dalam janka pendek teknologi dianggap konstan, barang modal merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja.


b. Siklus ekonomi dan inflasi
Jika output riil lebih kecil dari output natural , inflasi cenderung menurun dan begitu pula sebaliknya jia output riil lebih besar dari output natural maka inflasi cenderung meningkat. Karenanya pengaruh siklus sangat berpengaruh terhadap inflasi.
4. Pengelolaan Siklus Ekonomi
Karena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelolah siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik – turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.


a. Kebijakan jangka pendek
Target utama jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan output natural.


b. Kebijakan jangka panjang
Target yang ingin dicapai dalam janka panjang, selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yang kecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban.


Sumber :

1. Teori Ekonomi Makro edisi 4
2. Buku Seri Teori Ekonomi
3. wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.