.

Senin, 14 Maret 2016

Pemahaman Elastisitas Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. 
Kurva Elastisitas Penawaran dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:

1. Kurva Penawaran Inelastis Sempurna
2. Kurva Penawaran Inelastis
3. Kurva Penawaran Elastis Uniter
4. Kurva Penawaran Elastis
5. Kurva Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran Inelastis Sempurna (Elastisitas = 0)
Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya, jumlah produk yang ditawarkan tetap.

Penawaran Inelastis (Elastisitas = < 1)
Elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan harga produk.

Penawaran Elastis Uniter (Elastisitas = 1)
Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan sama  dengan persentase perubahan harga produk.

Penawaran Elastis (Elastisitas > 1) 
Elastisitas penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga produk.

Penawaran Elastis Sempurna (Elastisitas = ~)
Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua produk pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual produk tersebut pada harga lain.

Dalam beberapa pasar, elastisitas penawaran tidak lagi tetap melainkan bervariasi di sepanjang kurva penawaran. Kurva di bawah ini menunjukkan kasus umum untuk sebuah industri dimana perusahaan memiliki pabrik dengan kapasitas produksi yang terbatas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :
1.      Harga barang : apabila terjadi kenaikan barang konsumen akan membeli barang yang mempunyai fungsi sama dengan harga yang terjangkau.
2.      Biaya produksi : kenaikan pengeluaran faktor produksi akan berakibat mengurangi keuntungan perusahaan sehingga akan melakukan efisiensi atau pindah usaha lain.
3.      Tujuan perusahaan : tujuan yang berbeda dari setiap perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan menimbulkan efek yang berbeda terhadap tingkat produksi. Dengan demikian penawaran suatu barang akan berbeda sifatnya bila terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
4.      Teknologi : kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang sangat pesat dapat disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Penggunaan teknologgi dapat mengurangi biaya produksi, mempertimbangkan produktifitas, mutu barang dan menciptakan barang baru. sehingga menimbulkan efek produksi dapat bertambah dengan cepat dan biaya semakin murah. Jadi kemajuan teknologi dapat menimbulkan kenaikan penawaran.
                                                                                                      
Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.