.

Kamis, 05 April 2018

Pasar Pesaing Monopolistik

 oleh : Tania S Fajrin, @C20-Tania


Abstrak
Pasar monopolistik merupakan pasar yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dari aspek kelebihan, aroma, perbedaan, warna, kemasan/desain, dll. Pasar monopolistik lebih mementingkan citra yang baik dan bisa menjaga citra perusahaan yang baik.

Kata Kunci
Pasar, pasar monopolistik, produsen, produk

Pendahuluan
Dahululu seseorang untuk memenuhi kehidupannya dengan cara  bertukar barang dengan orang lain (barter). Namun, hal tersebut tidak efektif untuk dapat memenuhi kebutuhan. Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang nilainya dengan barang yang didapat.  Setelah orang-orang mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada adalah sistem jual beli. Pasar merupakan salah satu tempat krusial yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya pasti membutuhkan pasar, karena di pasar semua kebutuhan manusia tersedia. Pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Pasar memiliki jenis-jenis menurut bentuk dan strukturnya : pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli. 

Permasalahan
1.       Apa itu pasar monopolistik?
2.       Apa saja contoh dari pasar monopolistik?
3.       Bagaimana penyebab terjadinya pasar monopolistik?
4.       Apa saja ciri-ciri dari pasar monopolistik?
5.       Bagaimana karakteristik pasar  monopolistik?
6.       Apa saja kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik?

Pembahasan
Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga (Rahayu, 2011).
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
Penyebab Terjadinya Pasar Monopoli
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut (Kurniawan, 2015) :
1.       Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2.       Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3.       Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4.       Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5.       Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
Menurut Sora (2015) ada beberapa ciri-ciri pasar monopolistik, yaitu :
1.       Terdapat banyak produsen/penjual.
Pasar ini memang memiliki banyak produsen, tapi pasar ini tidak memiliki produsen sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang memiliki skala produksi yang lebih besar dari pada produsen lainnya.
2.       Adanya diferensiasi produk.
Pasar ini menjual produk yang cenderung sama, tapi memiliki banyak perbedaan khususnya dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan, bentuk dan sebagainya.
3.       Produsen dapat mempengaruhi harga.
Di pasar ini dimana harga terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar, oleh sebab itu pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli maupun pasar monopoli.
4.       Produsen dapat keluar masuk pasar.
Dalam hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, ketika produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin banyak, otomatis laba ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5.       Promosi penjualan harus aktif.
Di pasar ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen, melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan citra yang baik dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Jadi, iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan banyak konsumen.
Karakteristik Pasar Monopoli
Pasar Monopolistik mempunyai beberapa karakteristik tersendiri (Yudie, 2013)
1.       Produk yang terdiferensiasi
·         Produk dapat dibedakan oleh konsumen dengan melihat siapa produsennya.
·         Barang-barang tersebut dapat diperbedakan oleh kualitas barangnya, model, bentuk, warna, bahkan oleh kemasan, merek,dan pelayanannya.
·         Konsumen dapat membedakan produk tertentu  kesukaannya dari produk perusahaan lainnya. Hal ini menyebabkan perusahaan memiliki daya monopoli, walau terbatas.
·         Diantara produk-produk dapat saling menjadi subtitusi
2.       Jumlah perusahaan banyak dalam industri
·         Contohnya dapat dilihat dengan begitu banyaknya merek pakaian dan sepatu.
·         Keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industri, karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-masing.
3.       Bebas masuk dan keluar pasar
·         Laba super normal akan mengundang perusahaan baru untuk memasuki industri.
·         Bagi perusahaan eksisting bila tidak mampu bersaing maka lebih baik keluar agar kerugian tidak menjadi lebih besar.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dunia pasar (Harayati, Yuli 20007)
ü  Kelebihan :
1.       Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya. 
2.       Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya. 
3.       Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya. 
4.       Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik. 

ü  Kekurangan :
1.       Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar. 
2.       Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.       Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

Kesimpulan
Pasar monopolistik merupakan bagian dari jenis-jenis pasar dalam bentuk dan strukturnya. Pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek (kelebihan, aroma, perbedaan, warna, kemasan/desain, dll). Pasar monopolistik pada dasarnya  lebih mementingkan citra yang baik dan bisa menjaga citra perusahaan dengan baik. Pasar monopolistik memiliki banyak produsen dan konsumen (seimbang).

Daftar Pustaka
Hariyati, Yuli 2007. Kelebihan dan Kekurangan Pasar. Galinesia.com. dalam https://www.galinesia.com/2018/01/7-kelebihan-dan-kekurangan-pasar.html. Diunduh 4 April 2018
Kurniawan, Yusuf 2015. Contoh Monopoli Duopoli Oligopoli. Darealekonomi.blogspot.co.id. dalam http://darealekonomi.blogspot.co.id/2015/03/contoh-monopoli-duopoli-oligopoli-dan.html. Diunduh 4 April 2018
Rahayu, 2011. Pasar Monopolistik sana Oligopoly. Rahayu91.wordpress.com. dalam https://rahayu91.wordpress.com/2011/02/20/pasar-monopolistik-dan-oligopoly/. Diunduh 4 April 2018
Sora, 2015. Pengertian Pasar Monopolistik dan Ciri-Cirinya. Pengertianku.net. dalam http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-monopolistik-dan-ciri-cirinya.html. Diunduh 4 April 2018.
Yudie, 2013. Karakteristik Pasar Monopolistik dan Oligopoli. Umy.ac.id. dalam http://blog.umy.ac.id/opissen/2013/04/09/karakteristik-pasar-monopolistik-dan-oligopoli/. Diunduh 4 April 2018





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.