Abstrak
Pasar monopolistik merupakan pasar
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dari aspek kelebihan,
aroma, perbedaan, warna, kemasan/desain, dll. Pasar monopolistik lebih
mementingkan citra yang baik dan bisa menjaga citra perusahaan yang baik.
Kata
Kunci
Pasar, pasar monopolistik, produsen,
produk
Pendahuluan
Dahululu seseorang untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara bertukar barang
dengan orang lain (barter). Namun, hal tersebut tidak efektif untuk dapat
memenuhi kebutuhan. Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang
nilainya dengan barang yang didapat. Setelah orang-orang mengenal
uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada adalah sistem
jual beli. Pasar merupakan salah satu tempat krusial yang tidak dapat lepas
dari kehidupan manusia. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya pasti membutuhkan
pasar, karena di pasar semua kebutuhan manusia tersedia. Pasar adalah sebuah
tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu
untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan
berbagai faktor produksi yang lainnya. Pasar memiliki jenis-jenis menurut
bentuk dan strukturnya : pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik,
pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
Permasalahan
1. Apa itu
pasar monopolistik?
2. Apa saja
contoh dari pasar monopolistik?
3. Bagaimana
penyebab terjadinya pasar monopolistik?
4. Apa saja
ciri-ciri dari pasar monopolistik?
5. Bagaimana
karakteristik pasar monopolistik?
6. Apa saja
kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik?
Pembahasan
Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar
Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. Contohnya
adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua pasta gigi
sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi setiap produk yang dihasilkan
produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan
warna, kemasan, dan lain-lain. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu
barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih
merek tersebut walau produsen menaikkan harga (Rahayu, 2011).
Pada pasar
persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan.
Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak
masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan
harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh
karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif
mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
Penyebab Terjadinya Pasar Monopoli
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar
monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut (Kurniawan, 2015) :
1. Ditetapkannya
Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka
pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro,
PT. PLN.
2. Hasil
pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan
produk tersebut.
3. Hasil
cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4. Sumber
daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai
oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5. Modal yang
besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan
penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
Menurut Sora (2015) ada beberapa
ciri-ciri pasar monopolistik, yaitu :
1. Terdapat
banyak produsen/penjual.
Pasar ini
memang memiliki banyak produsen, tapi pasar ini tidak memiliki produsen
sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang
memiliki skala produksi yang lebih besar dari pada produsen lainnya.
2. Adanya
diferensiasi produk.
Pasar ini
menjual produk yang cenderung sama, tapi memiliki banyak perbedaan khususnya
dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan, bentuk dan
sebagainya.
3. Produsen
dapat mempengaruhi harga.
Di pasar
ini dimana harga terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar, oleh sebab itu
pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar
oligopoli maupun pasar monopoli.
4. Produsen
dapat keluar masuk pasar.
Dalam hal
ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, ketika produsen hanya sedikit di pasar maka
laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin banyak, otomatis laba
ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin menjadi tidak menarik dan
produsen dapat meninggalkan pasar.
5. Promosi
penjualan harus aktif.
Di pasar
ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen,
melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan citra yang baik
dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Jadi,
iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih dan
mempertahankan banyak konsumen.
Karakteristik Pasar Monopoli
Pasar Monopolistik mempunyai beberapa
karakteristik tersendiri (Yudie, 2013)
1. Produk
yang terdiferensiasi
·
Produk dapat dibedakan oleh konsumen dengan
melihat siapa produsennya.
·
Barang-barang tersebut dapat diperbedakan oleh
kualitas barangnya, model, bentuk, warna, bahkan oleh kemasan, merek,dan
pelayanannya.
·
Konsumen dapat membedakan produk
tertentu kesukaannya dari produk perusahaan lainnya. Hal ini menyebabkan
perusahaan memiliki daya monopoli, walau terbatas.
·
Diantara produk-produk dapat saling menjadi
subtitusi
2. Jumlah
perusahaan banyak dalam industri
·
Contohnya dapat dilihat dengan begitu
banyaknya merek pakaian dan sepatu.
·
Keputusan perusahaan tentang harga dan output
tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industri, karena
setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-masing.
3. Bebas
masuk dan keluar pasar
·
Laba super normal akan mengundang perusahaan
baru untuk memasuki industri.
·
Bagi perusahaan eksisting bila tidak mampu
bersaing maka lebih baik keluar agar kerugian tidak menjadi lebih besar.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki kelebihan
dan kekurangan dalam dunia pasar (Harayati, Yuli 20007)
ü Kelebihan
:
1.
Banyaknya produsen di pasar memberikan
keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen,
mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan
produknya.
3.
Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk
selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh
konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistik.
ü Kekurangan
:
1.
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan
yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen
yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari
pasar.
2.
Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk
ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala
ekonomis yang cukup tinggi.
3.
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu
berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada
harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
Kesimpulan
Pasar monopolistik merupakan bagian
dari jenis-jenis pasar dalam bentuk dan strukturnya. Pasar monopolistik adalah
salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek (kelebihan, aroma,
perbedaan, warna, kemasan/desain, dll). Pasar monopolistik pada dasarnya lebih mementingkan citra yang baik dan bisa
menjaga citra perusahaan dengan baik. Pasar monopolistik memiliki banyak
produsen dan konsumen (seimbang).
Daftar
Pustaka
Hariyati, Yuli 2007. Kelebihan dan
Kekurangan Pasar. Galinesia.com. dalam https://www.galinesia.com/2018/01/7-kelebihan-dan-kekurangan-pasar.html. Diunduh
4 April 2018
Kurniawan, Yusuf 2015. Contoh Monopoli
Duopoli Oligopoli. Darealekonomi.blogspot.co.id. dalam http://darealekonomi.blogspot.co.id/2015/03/contoh-monopoli-duopoli-oligopoli-dan.html. Diunduh
4 April 2018
Rahayu, 2011. Pasar Monopolistik sana
Oligopoly. Rahayu91.wordpress.com. dalam https://rahayu91.wordpress.com/2011/02/20/pasar-monopolistik-dan-oligopoly/. Diunduh
4 April 2018
Sora, 2015. Pengertian Pasar
Monopolistik dan Ciri-Cirinya. Pengertianku.net. dalam http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-monopolistik-dan-ciri-cirinya.html. Diunduh
4 April 2018.
Yudie, 2013. Karakteristik Pasar
Monopolistik dan Oligopoli. Umy.ac.id. dalam http://blog.umy.ac.id/opissen/2013/04/09/karakteristik-pasar-monopolistik-dan-oligopoli/. Diunduh
4 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.