.

Jumat, 06 April 2018

Persoalan Ekonomi di Provinsi Lampung

                                             @C08-Selvy, @proyek-6 - 
Oleh : Selvy Darmayudi


Abstrak
Regulasi pemerintah pusat yang menggulirkan paket MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), telag memberikan peluang strategis kepada wilayah-wilayah di Pulau Sumatera,
tak terkecuali provinsi Lampung untuk mengembangkan ke sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.

Sebagai daerah penyanggah lalu lintas mobilitaa ekonomi di pulau sumatera , dari konteks fungsi penghubung dengan pulau jawa sebagai sentrum pertumbuhan ekonomi nasional, membuat lampung menjadi wilayah strategis.

Kata kunci :
Permasalahan, Lampung, infrastruktur, keamanan, jalan

Rumusan masalah :
  1. Bagaimana permasalahan yang terjadi provinsi lampung?
  2. Penanganan seperti apa yang dapat dilakukan masyarakat ataupun pemerintah provinsi lampung?
  3. Upaya apa saja yang telah dilakukan pemerintah provinsi lampung?
  4. Bagaimana pendapat dari pada pemerintah provinsi lampung tentang permasalahan yang terjadi disana?


Pembahasan


Secara geostrategis, perkembangan kawasan akan sangat menentukan daya saing nasional suatu bangsa. Terkait dengan isu perkembangan ekonomi kawasan, saat ini pemerintah sudah mengembangkan MP3EI, yang memproyeksikan 6 wilayah pengembangan koridor ekonomi. Setiap koridor ekonomi mencakup pengembangan potensi keunggulan komparatif yang dimiliki oleh setiap kawasan/provinsi, tak terkecualu kawasan Sumatera, provinsi Lampung. 

Wilayah pesisir Lampung merupakan pertemuan antara dua fenomena, yaitu laut (Laut Jawa dan Samudra Hindia).
a. Potensi
Propinsi Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera, yang sarat dengan aliran penumpang dari Jawa ke Sumatera melalui kapal Ferry Merak- Bakauheni, serta aliran barang sekitar 75.000 peti kemas/tahun melalui kapal laut yang bongkar-muat di Pelabuhan Panjang. Kondisi tersebut menjadikan Lampung sebagai daerah ‘spill over’ pembangunan di Pulau Jawa. Pada sisi lain, posisi strategis ini memberi peluang pada perkembangan Lampung sebagai propinsi yang sedang giat melaksanakan pembangunan. Wilayah pesisir Lampung dicirikan dengan produktifitas ekosistem yang tinggi, sehingga dapat mendukung kegiatan perekonomian Propinsi Lampung selama ini.
Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera dari Pulai Jawa. Merak-Bakauheni merupakan urat nadi penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Sesuai dengan PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN, di Provinsi Lampung terdapat dua Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang ditetapkan, yaitu: Kawasan Selat Sunda, dengan fungsi strategis untuk meningkatkan kualitas kawasan secara ekonomi .Kawasan Perbatasan Negara di pesisir timur Provinsi Lampung yang berhadapan dengan laut lepas/Samudera Hindia dengan fungsi strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.
Laju pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Lampung terkait erat dengan adanya keberadaan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana di wilayah pesisir Provinsi Lampung yang telah dicanangkan secara nasional adalah rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dan yang dicanangkan oleh masing-masing kabupaten/kota adalah; rencana pembangunan Water Front City di Kota Bandar Lampung, serta rencana pembangunan pelabuhan dan bandara udara di Kabupaten Lampung Barat harus segera direalisasikan agar nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan dan laju pembangunan di pesisir Lampung.
b. Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan keterbatasan sarana dan prasarana menjadi salah satu penghambat dalam pemanfaatan potensi sumber daya pesisir dan pariwisata yang ada di Pesisir Provinsi Lampung. Laju pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Lampung terkait erat dengan adanya keberadaan sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan sektor usaha masyarakat pesisir yang kesulitan dari sisi aksesibilitas sarana perhubungan, prasarana umum lainnya, maupun perumahan. Fasilitas sarana prasarana dasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat pesisir untuk menopang kelancaran produksi dan distribusi barang dan jasa dari dan ke wilayah pesisir. Hal ini sangat penting karena berkaitan erat dengan pergerakan roda ekonomi di wilayah pesisir.
pertumbuhan ekonomi Lampung akan meningkat tajam tatkala dana pusat untuk pembangunan jalan tol di Lampung mulai dikucurkan seluruhnya.
Beberapa hal yang menjadi perhatian serius Pemprov untuk meningkatkan ekonomi Lampung, kata Ridho, adalah melalui Pariwisata, Pertanian dan Industri, juga sektor pendukungnya yaitu energi.
Pemprov dalam pengembangan wisata di Barat Lampung juga akan meningkatkan pembangunan Bandara Serai. Sehingga wisatawan dari Jakarta dan Bengkulu sekitarnya bisa Langsung menuju Pesisir Barat, menggunakan penerbangan Reguler dan bukan penerbangan perintis lagi. Dan saat ini pembangunanya terus berlangsung.
Menurut Ridho, saat dirinya diangkat menjadi Gubernur, irigasi di Lampung saat ini kondisinya masih  sangat memperihatinka, yaitu  hanya 30% irigasiyang bisa digunakan.
“Saat ini irigasi di Lampung sudah mengalami perbaikan yang signigfikan, sehingga Lampung bisa panen raya di musim kemarau lalu. Ditargtekan Irigasi Lampung dalam keadaan mantap 100 persen pada akhir tahun depan.
Untuk Kawasan Industri, yang akan mulai dibangun dibeberapa titik di Provinsi Lampung, Ridho menjelaskan akan ada beberapa tantangan. Salah satunya Ialah akan termakannya lahan-lahan pertanian, alih fungsi akan semakin besar.
Maka, salah satu langkahnya yaitu mensejahterakan petani dan memantapkan dunia pertanian, guna menghindari petani menjual lahannya akibat kurang sejahteranya petani.
Hal lain yang menjadi tantangan dalam penggerakan industrial yaitu kemampuan SDM lokal yang masih minim. Gubernur takutkan lapangan kerja yang seharusnya menekan pengangguran di Lampung, justru diambil oleh masyarkat luar Lampung.
Ia menetapkan langkahnya yaitu,mengembangkan 4 Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Provinsi Lampung. BLK Dikembangkan dan ditargetkan menjadi BLK terbaik seIndonesia dalam waktu dekat.
Menurut Muliaman, "Masalah kesenjangan sosial ekonomi saat ini sudah sangat dibutuhkan terobosan dalam penanganannya. Kesenjangan sosial ekonomi menjadi persoalan bersama. Meski pertumbuhan ekonomi cukup tinggi di atas rata-rata setiap tahunnya, jangan membuat terlena,” 
Dia melanjutkan penjelasannya, secara spesifik ISEI akan mengutarakan ide ataupun gagasan untuk diusulkan kepada pemerintah. Dengan itu diharapkan kesenjangan sosial ekonomi dapat dikurangi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, menilai masalah kesenjangan sosial ekonomi di Tanah Air semakin kompleks. Padahal, angka kemiskinan terus dipangkas dari 24 persen pada 1999 sampai menjadi 10,64 persen pada Maret 2017.
Menteri Darmin mengungkapkan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan ekonomi dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Kebijakan-kebijakan itu, antara lain, bantuan tunai bersyarat (Program Keluarga Harapan) sampai penyediaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Hal lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan infrastruktur sebagai konektivitas,” ujar mantan gubernur Bank Indonesia ini.
Daftar pustaka :
1. Kompasiana. September, 6,2014. Lampung sebagai kawasan ekonomi strategis dalam https://www.kompasiana.com/sahabat.erwin/lampung-sebagai-kawasan-ekonomi-strategis_54f9873ba333116d788b46fd
2. Martian, Irvin. Potensi dan permasalahan pesisir provinsu Lampung dalam https://irvinmartian.wordpress.com/2011/05/07/potensi-dan-permasalahan-pesisir-provinsi-lampung/
3. Ficardo, Ridho. Desember 21, 2015 dalam teras lampung.com 
4. Muliaman dan Darwin Nasution. Kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia berpotensi semakin meningkat dalam lampung.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.