@C02-Nisa, @Proyek-05
Abstrak:
Makna laba
secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu periode yang dapat
dinikmati(didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap
dipertahankan. Seorang pengusaha pasti akan memaksimalkan keuntungan dari suatu
usahanya. Banyak cara memaksimalkan laba usaha dengan cara pendekatan yaitu
salah satunya pendekatan totalitas.
Kata kunci:
laba, pendekatan, pendekatan totalitas
Pendahuluan:
Keuntungan (laba) merupakan tujuan
utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya. Proses produksi dilaksanakan
seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih
antaratotal pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi
produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen
untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu
Permasalahan:
1.
Apa itu pendekatan
totalitas?
2.
Apa kelemahan
pendekatan totalitas?
Pembahasan:
pendekatan totalitas
Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR) dan biaya total (TC). Pendekatan total(TC) adalah sama dengan jumlah unit output yang terjual (Q) dikalikan dengan harga output per unit (P), maka TR = P.Q . Sedangkan biaya total (TC) adalah samadengan biaya tetap (FC) ditambah dengan biaya variable(VC), maka TC = FC + VC.
Implikasi dari pendekatan totalitas adalah perusahaan menempuh strategi penjualan maksimum (maximum selling). Sebab semakin besar penjualan makin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.
Dalam
pendekatan totalitas biaya variable per unit output dianggap konstan sehingga
biaya variable adalah jumlah output (Q) di kalikan dengan biaya variable per
unit (v), maka VC=v.Q. Sehingga dapat disimpulkan bahwa π=P.Q-(FC+v.Q).
kelemahan
pendekatan totalitas:
·
Dalam praktik sulit membedakan
antara biaya tetap dengan biaya variabel. Misalnya listrik yang digunakan
perusahaan ada yang untuk pabrik (dapat menjadi biaya variabel), ada yang untuk
kantor (dapat menjadi biaya tetap) atau seorang pegawai dalam perusahaan,
terutama perusahaan keluarga, sering bekerja rangkap untuk kegiatan
administratif (biaya tetap) dan produksi (biaya variabel).
·
Pendekatan ini mengabaikan gejala
penurunan pertambahan hasil (LDR), yang menyebabkan baik kurva biaya maupun
kurva pendapatan tidak berbentuk garis lurus. Karena itu pendekatan totalitas
hanya dapat dipakai bila usaha yang dianalisis relatif sederhana, dengan skala
produksi tidak besar (massal).
kkesimpulan: Pendekatan
totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR)
dan biaya total (TC). Pendekatan total(TC) adalah sama dengan jumlah unit
output yang terjual (Q) dikalikan dengan harga output per unit (P), maka TR =
P.Q . Sedangkan biaya total (TC) adalah samadengan biaya tetap (FC) ditambah
dengan biaya variable(VC), maka TC = FC + VC.
Daftar pustaka:
1.
Ninisbanwuati. http://ninisbanuwati14054.blogspot.co.id/2015/04/pendekatan-totalitas-totality-approach.html
2.
Sukaesar, Singgih. http://singgihsukaesar14046.blogspot.co.id/2015/04/bab-5-memahami-konsep-laba.html
4.
Rasyidah, Lathhifa. http://annisateknikindustri.blogspot.co.id/2014/06/memaksimalkan-keuntungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.