Oleh Chairun Nisa
@Proyek-03, @C02-Nisa
Abstrak:
Artikel ini menjelaskan tentang definisi perilaku konsumen. Yang
termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut.
Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen.
Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen.
Kata kunci: konsumen, produk, harga
Pendahuluan:
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian. Ketika memutuskan akan membeli suatu barang atau
produk, tentu anda sebagai konsumen selalu memikirkan terlebih dahulu barang
yang akan anda beli. Mulai dari harga, kualitas, fungsi atau kegunaan barang
tersebut, dan lain sebagainya. Kegiatan memikirkan, mempertimbangkan, dan
mempertanyakan barang sebelum membeli merupakan atau termasuk ke dalam perilaku
konsumen.Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang
tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin
lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi,
dan mempertimbangkan
Permasalahan:
1.
Apa itu perilaku konsumen?
2.
Apa saja teori pelaku
konsumen?
3.
Apa manfaat mempelajari
perilaku konsumen?
Pembahasan:
Menurut mowen, perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan,
mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian. Menurut Solomon (2007), “It is study
of the processes involved when individuals or group select, purchase, use, or
dispose of products, services, ideas, or experiences to satisfy needs and
desires”.Studi Perilaku Konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok
menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide dan
pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya. Selain itu
perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer
behavior may be defined as the decision process and physical activity
individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods
and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan
barang-barang dan jasa-jasa. Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai:
“the various facets of the decision of the decision process by which customers
come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya
konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan
dikonsumsi.
teori perilaku konsumen :
(1) Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
(1) Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
(2) Teori Psikologis. Teori ini
mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa
perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;
(3) Teori Antropologis. Teori ini juga
menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang
lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.
Manfaat mempelajari perilaku konsumen:
Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk kepentingan
penyusunan strategi dan bauran pemasaran. Melalui pemahaman terhadap
psikografis konsumen dan juga perilaku penggunaan, pemasar dapat melakukan
segmentasi berdasarkan variabel tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, pemasar
dapat menyusun strategi promosi, khususnya iklan secara tepat.
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000:
8), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk dengan pihak lain. Dalam hal ini pemasaran
merupakan proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masing-masing
pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan/inginkan melalui tahap
menciptakan, menawarkan, dan pertukaran.
Kesimpulan: Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk itu sangatlah dibutuhkan pengetahuan tentang
perilaku konsumen demi memuaskan konsumen dan memenangkan persaingan. Ketika memutuskan
akan membeli suatu barang atau produk, tentu konsumen selalu memikirkan terlebih
dahulu barang yang akan dibeli. Mulai dari harga, kualitas, fungsi atau
kegunaan barang tersebut, dan lain sebagainya.
Daftar pustaka:
1. Ahmadsubhan, https://ahmadsubhan311.wordpress.com/2015/10/18/definisi-dan-proses-mengenali-perilaku-konsumen-2/
5. Galihpangestu, https://galihpangestu14.wordpress.com/2010/11/04/pengertian-konsep-pemasaran-dan-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.