Tren Investasi Di
Indonesia Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Investasi
memegang peranan penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan
tenaga kerja.
Investasi dapat dilakukan oleh pemerintah melalui Anggaran Pembiayaan Pembangunan dan investasi swasta/masyarakat. Investasi yang dilaksanakan pemerintah terutama untuk mendorong penciptaan iklim usaha yang kondusif, penyediaan sarana dan prasarana, serta pemberdayaan ekonomi rakyat. Sedangkan investasi swasta/masyarakat baik yang berupa penanaman modal asing maupun penanaman modal dalan negeri, dilaksanakan terutama untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal menjadi kekuatan ekonomi riil yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, membuka kesempatan kerja, serta menunjang pendapatan daerah.
Investasi dapat dilakukan oleh pemerintah melalui Anggaran Pembiayaan Pembangunan dan investasi swasta/masyarakat. Investasi yang dilaksanakan pemerintah terutama untuk mendorong penciptaan iklim usaha yang kondusif, penyediaan sarana dan prasarana, serta pemberdayaan ekonomi rakyat. Sedangkan investasi swasta/masyarakat baik yang berupa penanaman modal asing maupun penanaman modal dalan negeri, dilaksanakan terutama untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal menjadi kekuatan ekonomi riil yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, membuka kesempatan kerja, serta menunjang pendapatan daerah.
Di Indonesia,
pada periode 1980-an hingga pertengahan 1990-an menunjukkan bukti bahwa
investasi, khususnya PMA menjadi faktor pendorong yang sangat krusial bagi
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Terutama jika
melihat kenyataan bahwa sumber perkembangan teknologi, perubahan struktural, diversifikasi
produk, dan pertumbuhan ekspor di Indonesia selama periode tersebut, sebagian
besar karena kehadiran PMA di Indonesia. Namun, perkembangan investasi di
Indonesia sejak terjadinya currency attact pada pertengahan tahun 1997 sampai
dengan 2006 dapat dikatakan mengalami penurunan.
Banyak sekali
faktor-faktor yang sebagian besar saling terkait satu sama lainnya dengan pola
yang sangat kompleks yang menyebabkan lambatnya pemulihan investasi di
Indonesia hingga saat ini. Faktor-faktor tersebut mulai dari yang sering
disebut di media masa yakni masalah keamanan, tidak adanya kepastian hukum, dan
kondisi infrastruktur yang buruk, hingga kondisi perburuhan yang semakin
buruk.
Jadi dari uraian
di atas, pokok permasalahan yang menjadi pembahasan utama dari tulisan ini
adalah iklim investasi yang sangat kompleks, yang implikasinya adalah bahwa
kebijakan investasi tidak bisa berdiri sendiri. Dalam kata lain, bagaimanapun
bagusnya suatu kebijakan investasi, efektivitas dari kebijakan tersebut akan tergantung
pada banyak faktor lain di luar wilayah kebijakan investasi, karena
faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan
investasi atau membukan usaha baru di Indonesia. Lebih spesifik, tulisan ini
akan membahas masalah, tantangan dan potensi investasi di Indonesia.
Dalam penulisan
ini didukung oleh penggunaan data yang diperoleh dari berbagai penerbitan yang
dibuat oleh BKPM, BPS, dan BI. Penggunaan data sekunder ini diharapkan dapat
mendukung analisa tentang investasi di Indonesia dan faktor- faktor yang
mempengaruhinya.
Investasi di Indonesia
dan Permasalahannya.
Gambar
menunjukkan bahwa setelah krisis 1998 jumlah proyek baru PMA, paling
tidak berdasarkan data persetujuan dari BKPM, sempat mengalami peningkatan. Namun
setelah tahun 2000, jumlahnya menurun dan cenderung akan berkurang terus. Satu
hal yang menarik dari data BKPM tersebut adalah bahwa sejak krisis, jumlah
proyek baru PMA rata-rata per tahunnya lebih besar daripada jumlah proyek baru
PMDN (penanaman modal dalam negeri). Ini menandakan bahwa bagi perkembangan
investasi langsung/jangka panjang di dalam negeri, khususnya dalam periode
pasca krisis, peran PMA jauh lebih penting daripada PMDN. Namun demikian,
dilihat dari nilai nettonya (arus investasi masuk – arus keluar), gambarannya
setelah krisis lebih memprihatinkan; walaupun pada tahun 2002 dan 2004 sempat
kembali positif (Tabel ).
Lebih banyaknya
arus PMA keluar daripada masuk mencerminkan buruknya iklim investasi di
Indonesia. Terutama perusahaan-perusahaan asing di industri-industri yang sifat
produksinya footloose seperti elektronik, tekstil dan pakaian jadi, sepatu, dan
lainnya, yakni yang tidak terlalu tergantung pada sumber daya alam atau bahan
baku lokal di Indonesia akan dengan mudahnya pindah ke negara-negara tetangga
jika melakukan produksi di dalam negeri sudah tidak lagi menguntungkan.
Resiko Investasi di
Indonesia
KORUPSI
Indonesia belum
pernah mengesankan di Indeks Persepsi Korupsi Tahunan (diterbitkan oleh
Transparency International). Indeks ini menunjukkan tingkat korupsi di
negara-negara dunia. Saat ini posisi Indonesia berada di nomor 88 (dari jumlah
total 175 negara) tetapi kinerjanya menunjukkan peningkatan yang stabil sejak
awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004. Bagian ini
memberikan ikhtisar terperinci korupsi di Indonesia.
INFRASTRUKTUR
Kurangnya
kualitas dan kuantitas prasarana di Indonesia sempat menghalangi perkembangan
ekonomi dan sosial untuk mencapai potensi penuh. Pertumbuhan ekonomi makro
Indonesia telah menjadi beban untuk infrastruktur negara karena perlu menyerap
kegiatan ekonomi yang meningkat secara signifikan. Pemerintah menyadari
keperluan akan investasi besar di bidang ini, tapi sampai sekarang cenderung
hanya perencanaan daripada tindakan. Namun kami melihat perkembangan yang
menjanjikan sejak Joko Widodo menjadi presiden Republik Indonesia.
PEMERINTAHAN
Terlepas dari
isu korupsi politik, ada faktor lain yang secara negatif mempengaruhi
efektivitas dan kinerja pemerintahan yang amanah di Indonesia. Bisa dibayangkan
bahwa pemerintahan kepulauan yang begitu luas yang berisi hampir 255 juta orang
dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda hal yang sangat susah dan pasti
akan ada konflik. Bagian ini memberi beberapa contoh tata kelola pemerintahan
yang melemahkan perekonomian Indonesia dan mengganggu iklim investasi.
BENCANA ALAM
Gempa bumi,
tsunami, letusan gunung api, dan banjir adalah fenomena yang kadang-kadang
menjadi berita utama di media massa Indonesia dan memakan korban jiwa serta
merusak infrastrukturnya. Indonesia terletaknya di Pacific Ring of Fire dan
sebagian besar ruang geografisnya terdiri dari air laut. Kedua faktor ini
membuat Indonesia rentan terhadap bencana alam. Sebuah kondisi yang diperburuk
oleh keadaan infrastruktur yang lemah.
KEKERASAN ETNIS DAN AGAMA
Indonesia telah
menyaksikan kekerasan yang berkelanjutan maupun struktural sepanjang
sejarahnya, tetapi boleh dikatakan bahwa runtuhnya pemerintahan Orde Baru pada
akhir tahun 1990-an memungkinkan kekerasan etnis dan agama memanas di beberapa
daerah karena berkurangnya peran tentara di dalam masyarakat Indonesia. Bagian
ini membahas konflik kekerasan yang terjadi belakangan ini dan menganalisis
sebabnya.
ISLAM RADIKAL
Walaupun bagian
terbesar kelompok Muslim di Indonesia dapat dianggap sebagai pendukung
pluralisme, moderat, toleran dan setuju dengan nilai-nilai demokrasi dan negara
sekuler, ada juga radikalisasi di pinggiran spektrum Islam. Orang-orang radikal
ini menuntut peran yang lebih besar untuk Islam di dalam tatanan masyarakat
Indonesia, terutama di ranah politik. Sesekali kehadiran mereka terasa karena
aksi kekerasan seperti serangan bom dan ancaman lain.
KEADAAN EKONOMI MAKRO
Ada berbagai
guncangan atau perkembangan ekonomi makro yang dapat membahayakan stabilitas
ekonomi di Indonesia dan karena itu mengancam dan merusak investasi atau bisnis
Anda di negara ini. Misalnya, inflasi yang tinggi, nilai tukar rupiah yang
depresiasi berat, naiknya tingkat kemiskinan, perlambatan pertumbuhan PDB,
meningkatnya pengangguran, atau ketidakstabilan fiskal karena pelebaran defisit
transaksi berjalan atau penerimaan pajak yang lemah. Oleh karena itu, Anda
harus mempelajari indikator-indikator makroekonomi Indonesia.
Baru Empat Perusahaan AS Berivestasi
di Sumut
Rabu, 5 Juli 2017 - 04:18 WIB
hingga saat ini dari 20 perusahaan
asing yang berinvestasi di Sumatera Utara (Sumut) hanya empat perusahaan yang
berasal dari AS. Foto/Ilustrasi/Istimewa
MEDAN - Gubernur Sumatera
Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi mengajak investor dari negara Amerika Serikat
(AS) untuk berinvestasi di daerah ini. Sebab, hingga saat ini dari 20
perusahaan asing yang berinvestasi di Sumut hanya empat perusahaan yang
berasal dari AS.
Hal tersebut diungkapkan Erry saat menerima kedatangan Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr beserta Kosul Jenderal AS di Medan, Juha P Salin di kantor Gubsu, kemarin.
"Saya berharap perusahaan di AS bisa lebih banyak berinvestasi ke Sumut, sebab dari 20 perusahaan asing yang ada di Sumut hanya empat perusahaan yang berasal dari Amerika," ujar Erry.
Keempat perusahaan AS yang berinvestasi di Sumut ini bergerak di bidang furniture, minyak atsiri, perdagangan ekspor kopi juga hotel di Nias. "Ini perlu kita tingkatkan lagi, apalagi ada penurunan angka impor dari AS sebesar 28%, sementara ekspor kita signifikan naik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyambut baik kehadiran Dubes AS di Indonesia ke Sumut. Padahal banyak daerah lain yang menanti kehadiran Dubes AS. "Jadi ini pertama sekali kunjungan Pak Dubes ke sini, ini menjadi satu kehormatan bagi kita bertepatan dengan hari Kemerdekaan AS ke-241. Apalagi dia juga baru bertugas di Indonesia," terangnya.
Menurutnya, potensi bidang-bidang yang dapat dikerjasamakan antara Sumut dengan pemerintah AS terutama dalam hal investasi. "Ada beberapa rencana investasi yagn kita tawarkan seperti listrik, pariwisata, air bersih hingga lingkungan hidup. Selain itu kita juga menawarkan investasi jalan tol dan investasi jalur kereta api, perdagangan dan pariwisata," tuturnya.
Apalagi saat ini Sumut memiliki destinasi wisata nasional yakni Danau Toba dan Geopark Kaldera Toba juga sedang diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi dari Unesco. Diharapkan dengan keberadaan Danau Toba yang sangat strategis maka investor dari AS dapat menanamkan investasinya di bidang pariwisata dengan membangun hotel dan lainnya.
"Kita berharap ada investasi seperti pembangunan hotel Hilton di Sumut, tadi diungkapkan juga kalau ada 300 perusahaan AS yang bisa berinvestasi di Sumut yang disesuaikan dengan kebutuhan di sini," terang Erry.
Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr mengaku baru pertama sekali melakukan kunjungan resmi ke provinsi Sumut. "Saya hadir ke sini untuk merayakan hari Kemerdekaan AS dan saya gunakan juga untuk bertemu dengan Bapak Gubsu untuk membahas kerja sama dengan AS. Salah satu bentuk kerja sama yang sudah terjalin selama ini adalah kerja sama USAID dan Millenium Challenge Account," ujar Joseph.
Pihaknya menawarkan berbagai program yang dapat membantu Sumut untuk mencapai tujuannya seperti air bersih, lingkungan hingga perlindungan ekosistem di Sumut. Dia juga berdiskusi dengan Erry tentang cara agar perusahaan AS bisa berinvestasi di Sumut, seperti perusahaan pembangkit listrik, pengelolaan sampah.
"Hingga tadi Bapak Gubsu juga menyarankan saya untuk mengunjungi beberapa tempat yang indah di Sumut seperti Taman Resort Simalem dan Danau Toba. Nanti kalau saya berkunjung kembali ke sini saya akan mengunjungi tempat-tempat yang indah itu," papar Joseph.
Hal tersebut diungkapkan Erry saat menerima kedatangan Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr beserta Kosul Jenderal AS di Medan, Juha P Salin di kantor Gubsu, kemarin.
"Saya berharap perusahaan di AS bisa lebih banyak berinvestasi ke Sumut, sebab dari 20 perusahaan asing yang ada di Sumut hanya empat perusahaan yang berasal dari Amerika," ujar Erry.
Keempat perusahaan AS yang berinvestasi di Sumut ini bergerak di bidang furniture, minyak atsiri, perdagangan ekspor kopi juga hotel di Nias. "Ini perlu kita tingkatkan lagi, apalagi ada penurunan angka impor dari AS sebesar 28%, sementara ekspor kita signifikan naik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyambut baik kehadiran Dubes AS di Indonesia ke Sumut. Padahal banyak daerah lain yang menanti kehadiran Dubes AS. "Jadi ini pertama sekali kunjungan Pak Dubes ke sini, ini menjadi satu kehormatan bagi kita bertepatan dengan hari Kemerdekaan AS ke-241. Apalagi dia juga baru bertugas di Indonesia," terangnya.
Menurutnya, potensi bidang-bidang yang dapat dikerjasamakan antara Sumut dengan pemerintah AS terutama dalam hal investasi. "Ada beberapa rencana investasi yagn kita tawarkan seperti listrik, pariwisata, air bersih hingga lingkungan hidup. Selain itu kita juga menawarkan investasi jalan tol dan investasi jalur kereta api, perdagangan dan pariwisata," tuturnya.
Apalagi saat ini Sumut memiliki destinasi wisata nasional yakni Danau Toba dan Geopark Kaldera Toba juga sedang diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi dari Unesco. Diharapkan dengan keberadaan Danau Toba yang sangat strategis maka investor dari AS dapat menanamkan investasinya di bidang pariwisata dengan membangun hotel dan lainnya.
"Kita berharap ada investasi seperti pembangunan hotel Hilton di Sumut, tadi diungkapkan juga kalau ada 300 perusahaan AS yang bisa berinvestasi di Sumut yang disesuaikan dengan kebutuhan di sini," terang Erry.
Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr mengaku baru pertama sekali melakukan kunjungan resmi ke provinsi Sumut. "Saya hadir ke sini untuk merayakan hari Kemerdekaan AS dan saya gunakan juga untuk bertemu dengan Bapak Gubsu untuk membahas kerja sama dengan AS. Salah satu bentuk kerja sama yang sudah terjalin selama ini adalah kerja sama USAID dan Millenium Challenge Account," ujar Joseph.
Pihaknya menawarkan berbagai program yang dapat membantu Sumut untuk mencapai tujuannya seperti air bersih, lingkungan hingga perlindungan ekosistem di Sumut. Dia juga berdiskusi dengan Erry tentang cara agar perusahaan AS bisa berinvestasi di Sumut, seperti perusahaan pembangkit listrik, pengelolaan sampah.
"Hingga tadi Bapak Gubsu juga menyarankan saya untuk mengunjungi beberapa tempat yang indah di Sumut seperti Taman Resort Simalem dan Danau Toba. Nanti kalau saya berkunjung kembali ke sini saya akan mengunjungi tempat-tempat yang indah itu," papar Joseph.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.