Irving Fisher
Memberikan pengertian konsumsi sebagai suatu bentuk
pertimbangan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.
Dimana pertimbangan tersebut berdasarkan kondisi yang terjadi dan juga kondisi yang akan datang.
Dimana pertimbangan tersebut berdasarkan kondisi yang terjadi dan juga kondisi yang akan datang.
Milton Friedman
Memberikan pengertian bahwa konsumsi adalah jumlah
seseorang dalam membeli barang atau jasa yang sesuai dengan pendapatan
seseorang yang dihasilkannya.
Chaney
Memberikan pengertian bahwa konsumsi adalah seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Selain itu Chaney juga mengungkapkan bahwa terjadinya konsumsi juga
akan mendorong manusia lain untuk berinteraksi kepada sesamanya.
Durkhemian
Memberikan pengertian bahwa konsumsi adalah prilaku yang aktif dan tersusun secara
kolektif karena adanya paksaan moral dan institusi untuk mempertahankan
kehidupannya.
Braudrillard
Memberikan pengertian bahwa konsumsi adalah sistem yang
dijalanakn oleh seseorang untuk bersatu dengan yang lainnya, melalui proses
kegiatan yang dipandang untuk mempertahankan kehidupan yang dijalankan.
Weber
Sebagai tokoh yang dikenal dalam ilmu sosiologi ini, max weber berpendapat
bahwa konsumsi adalah selera yang menjadi pengikat kelompok untuk berkompetisi
dalam bentuk penggunaan barang secara simbolik.
Gossen
Memberikan pengertian bahwa konsumsi adalah suatu kebutuhan individu atau kelompok yang
wajib memenuhi sebagai ukuran memperoleh tingkat kepuasan.
jadi, konsumsi adalah suatu
kegiatan yang bertujuan menggunakan manfaat dari barang atau jasa dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Atau konsumsi yaitu tindakan manusia memakai
dan menikmati guna barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
tujuan konsumsi :
1. Mengurangi
nilai guna barang atau jasa secara bertahap Setiap orang yang melakukan
konsumsi akan mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap.
Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.
2. Menghabiskan
nilai guna barang sekaligus Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang
sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.
3. Memuaskan
kebutuhan secara fisik Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi
kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada
pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar
penampilannya bertambah baik.
4. Memuaskan
kebutuhan rohani Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang
konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan
rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/
rohaninya.
Agar dapat
melakukan konsumsi seseorang harus mempunyai barang atau jasa untuk dikonsumsi
yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat tukar berupa uang.
Ciri-ciri Konsumsi :
1.Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi, sehingga kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar
matahari bukan merupakan kegiatan konsumsi.
2. Benda yang dikonsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan gergaji, cangkul, mesin-mesin dan barnag modal lainnya yang bertujuan menambah manfaat barang tidak dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan produksi.
3. Manfaat, nilai, atau volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus ataupun berangsurangsur habis.
2. Benda yang dikonsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan gergaji, cangkul, mesin-mesin dan barnag modal lainnya yang bertujuan menambah manfaat barang tidak dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan produksi.
3. Manfaat, nilai, atau volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus ataupun berangsurangsur habis.
Pola
Konsumsi
Pola
konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan
dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya.
Pola
konsumsi tiap orang berbeda-beda. Orang yang berpendapatan tinggi berbeda pola
konsumsinya dengan orang yang berpendapatan menengah, berbeda pula dengan orang
yang berpendapatan rendah. Pola konsumsi direktur berbeda dengan konsumsi
karyawan. Pola konsumsi guru berbeda dengan pola konsumsi petani.
Perbedaan
pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
a.
tingkat pendidikan/pengetahuan;
b.
kondisi tempat tinggal iklim;
c.
jenis pekerjaan;
d.
tingkat peradaban bangsa;
e.
kebiasaan dan kondisi sosial budaya masyarakat;
f.
tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
g.
selera yang sedang berkembang di masyarakat.
Pola
konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan
mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
Sumber:
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-tujuan-dan-pola-konsumsi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.