Oleh Dwi Afriyanti
Abstrak
Kebutuhan dan kepentingan suatu daerah
memiliki porsi anggarannya masing – masing, bila tidak di ukur dengan adil dan
baik, akan menimbulkan kecemburuan sosial. Oleh sebab itu, terdapat kebijakan
dalam menyusun anggaran bagi daerah – daerah yang ada di Indonesia.
Akan tetapi, kebijakan anggaran yang
tidak sesuai atau yang tidak disetujui oleh masyarakat, dapat membuat
disintegrasi bangsa ini. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum membuat keputusan
harus memikirkan baik buruknya terlebih dahulu.
Pendahuluan
Secara umum
anggaran diartikan sebagai rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijakan
suatu institusi. Pengertian anggaran tersebut mencakup pengertian secara umum,
baik anggaran negara, anggaran perusahaan maupun anggaran institusi atau
lembaga lainnya. Pada lingkup daerah, anggaran dituangkan dalam dokumen
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Anggaran
merupakan proses perencanaan yang sangat penting dalam hal keuangan, karena
anggaran akan menjadi pedoman dalam mengelola keuangan Negara atau daerah pada satu
periode ke depan. Namun karena proses penyusunan dan pertanggung jawaban
keuangan Negara atau daerah tidak lepas dari keterlibatan lembaga perwakilan
rakyat, maka anggaran bisa dijadikan sebagai alat pengawasan bagi masyarakat
terhadap pemerintah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penganggaran merupakan
aktivitas politik, dengan demikian proses maupun produknya adalah produk
politik (Merliyani, 2016)
Rumusan Masalah
Apa
itu kebijakan (politik) Anggaran ?
Apakah
Politik Anggaran dapat menjadi Strategi Menuju Pembangunan Daerah yang
Berkeadilan?
Apakah Politik Anggaran juga dapat
mengakibatkan Disintegrasi Bangsa?
Pembahasan
I.
Politik
Anggaran
Politik anggaran dapat dimaknai sebagai
proses pengalokasian anggaran berdasarkan kemauan dan proses politik, baik
dilakukan oleh perorangan maupun kelompok. Tidak dapat dihindari bahwa penggunaan
dana publik akan ditentukan kepentingan politik. Irene S. Rubin dalam The
Politics of Public Budgeting (2000) mengatakan, dalam penentuan besaran maupun
alokasi dana untuk rakyat senantiasa ada kepentingan politik yang diakomodasi
oleh pejabat. Bahwa alokasi anggaran acap juga mencerminkan kepentingan perumus
kebijakan terkait dengan konstituennya (Ikhsan, 2012).
II.
Politik
Anggaran bagi strategi pembangunan derah yang berkeadilan
Dilihat
dari konsep dan prakteknya, proses penyusunan anggaran terdiri dari dua hal,
yaitu perencanaan dan penganggaran (Iksan, M. 2012). Serta dari sifatnya,
perencanaan dan penganggaran di pemerintahan daerah dilaksanakan secara
terintegrasi dengan berlandaskan pada konsep penggunaan sumberdaya/dana yang
ada untuk pemenuhan kebutuhan Masyarakat. Anggaran disusun sesuai dengan
kebutuhan pembangunan dan pelayanan yang ada di daerah, yang telah direncanakan
sebelumnya sebelum tahun anggaran berjalan. Untuk mendapatkan anggaran dari
perencanaan yang telah tersusun tersebut, daerah banyak berharap dari kebijakan
pemerintahan pusat, sehingga disinilah muncul peranan pemerintahan pusat dalam
politik anggaran.
III.
Politik
Anggaran dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa
Politik
anggaran dapat menyebabkan diintegrasi bangsa, karna ada sebuah kebijakan yang
menyamakan tujuan kebijakan daerah yang berlandaskan kebijakan yang ditetapkan
pemerintah pusat, ketika kebijakan daerah telah sejalan dengan kebijakan pusat
maka pemerintahan pusat dapat memberikan sebuah reward and punishment, yakni
dengan mengalirkan pengganggaran melalui transfer anggaran kedaerah dengan adil
dan merata bagi daerah yang mengikuti kebijakan pemerintah pusat, dan bisa juga
dengan memangkas penggangran untuk menghukum daerah yang membalelo (Admaja,
2015).
Khadafi,
U.S. dalam Tribunnews (2014) berpendapat bahwa Penerapan politik anggaran dan
wacana pemotongan anggaran daerah diprediksi akan membuat Indonesia kacau.
Khadafi, U.S menilai daerah tidak akan begitu saja mengikuti pusat. Kalau pemotongan anggaran daerah maka dapat
memicu ketegangan di masyarakat dan akan terjadi demo. Kalau anggaran daerah
dipotong-potong Indonesia akan semakin kacau, apalagi anggaran tidak disetujui,
sudah jelas kesatuan NKRI makin terancam, Selain itu untuk menerapkan politik
anggaran tersebut, harus berhadapan dengan birokasi dan undang-undang.
Jangankan tidak menyetujui atau memotong anggaran, saat pengucuran anggaran
telat saja sudah memicu kemarahan. Kalau uang itu tidak dikucurkan ke daerah,
itu masalah besar.
Kesimpulan
Politik anggaran amat sangat penting
bagi masyarakat, karena mereka (di daerah – daerah ) dapat memiliki fasilitas
yang sama satu dengan yang lainnya. Karena pada saat ini masih terdapat
beberapa wilayah yang masih kurang anggarannya untuk membangun wilayahnya. Serta,
para orang penting yang berkecimpung di bidang ini seharusnya menggunakan
anggarannya sesuai dengan kebutuhannya, tanpa melebih atau menguranginya bagi
kepentingan sendiri (korupsi),
Daftar Pustaka
Merliyani.
2016. POLITIK ANGGARAN DALAM KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN 2015.
Ikhsan,
Mokhamad. 2012. Politik Anggaran.
Admaja, Hendra.
2015. Politik Anggaran Strategi Pembangunan Daerah yang Berkeadilan Atau Menuju
Disintegrasi Bangsa
Khadafi, U.S. (2014). Indonesia Bisa Kacau Jika Politik
Anggaran Jokowi Diterapkan [online]. http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/13/indonesia-bisa-kacau-jika-politik-anggaran-jokowi-diterapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.