.

Selasa, 04 April 2017

Produksi, Produktivitas, dan Biaya

@A37-Ibrahim

Oleh : Ibrahim Hasan
        
ABSTRAK

Pada masa sekarang ini, seorang produsen dituntut untuk cermat terhadap permintaan konsumen. Mulai dari memberikan harga yang murah untuk barang produksinya, menciptakan produk yang variatif, menarik dan mempunyai kualitas yang bagus.
Namun, terdapat hal lain yang harus diperhatikan oleh seorang produsen yaitu manajemen keuangan. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh pemilik pabrik harus dicatat dengan baik. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan bahan penilaian manajemen keuangan agar menjadi lebih baik. Serta dapat mengontrol besaran setiap harga yang ditentukan untuk setiap produknya.

Kata kunci: Produksi, Produktivitas, Biaya.

PENDAHULUAN.
Program jual beli pada era sekarang ini merupakan persaingan yang berkembang dengan pesat dan kompetitif. Muncul banyak pengusaha yang mempertimbangkan program jual beli sebagai alat kompetitif yang sangat potensial. Tingkat penjualan yang tinggi adalah sasaran yang harus dicapai oleh sebuah perusahan, dengan tingginya tingkat penjualan diharapkan dapat memberikan laba yang tinggi pula bagi perusahaan. Penjualan dalam kegiatan usaha menjadi tolak ukur bagi produsen atas barang yang diperjual belikan kepada masyarakat, penjualan dapat meningkat seiring dengan tingginya permintaan di pasar. Perilaku konsumen dapat dijadikan sebagai sasaran utama bagi produsen untuk menciptakan produk barang atau jasa yang lebih beragam. Kepuasan konsumen wajib menjadi prioritas utama dalam kegiatan jual beli barang atau jasa. Produsen bisa membuat barang atau jasa apapun yang dapat memuaskan konsumennya mulai dari kebutuhan primer, sekunder sampai pada kebutuhan tertier. Alam telah menyediakan semua kebutuhan manusia dengan sumber daya yang dapat langsung di konsumsi ataupun sumber daya yang harus diolah terlebih dahulu sampai menjadi barang yang siap dikonsumsi. Peran produsen adalah bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada di alam untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
Setelah mempertimbangkan produk apa yang akan diproduksi, hal yang perlu diperhatikan oleh seorang produsen adalah memperhatikan kekuatan finansial yang dimiliki, seberapa besar modal yang mampu dikeluarkan, dan mempertimbangkan seberapa besar keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Tujuan utama sebuah perusahaan adalah perolehan laba, karena dengan perolehan laba yang optimal perusahaan dapat mempertahankan hidupnya dan memperluas usahanya. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal ini dapat melalui cara yaitu dengan menaikan harga atau menekanbiaya produksi.1 Apabila perusahaan menaikan harga, maka resiko yang  diterima adalah konsumen akan lari mencari barang yang lebih murah lagi. Tetapi apabila perusahaan dapat menekan biaya produksi, maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih dengan harga jual yang tetap.

Produksi
Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu negara yang dihitung dalam waktu tertentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu di dorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan sesuatu barang dan jasa secara optimal. Secara garis besar, produksi adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa langkah pertama kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi yang berasal dari masyarakat melalui kegiatan distribusi setelah terhimpun maka produksi itu diolah dan dikelola menjadi hasil produksi. Dalam Islam dijelaskan oleh Allah swt tentang hikmat-hikmat yang Allah swt berikan berupa kebutuhan kepada manusia.

A. Menurut lapangan usahanya
1.    Produksi sektor primer
2.    Produksi sektor sekunder
3.    Produksi sektor tersier

B. Menurut tujuannya
1.    Produksi sektor konsumsi
2.    Produksi sektor investasi

B. Faktor-faktor Produksi
A. Faktor produksi alam
                        Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan sebagai alat pemuas kebutuhan.
Ciri-cirinya:
1) Tersebar tidak merata diberbagai tempat
2) Jumlah terbatas
3) Ada yang dapat di perbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui
B. Faktor produksi modal
            Modal adalah barang yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan produksi.

Produktivitas
Produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang lebih banyak daripada ukuran biasa yang telah umum. (The Liang Gie,1981 : 3). Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 : 12).
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Untuk mencapai produktivitas yang tinggi suatu perusahaan dalam proses produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja yang harus ada juga didukung oleh faktor – faktor sebagai berikut :

1) Pendidikan
2) Keterampilan
3) Sikap dan etika kerja
4) Tingkat penghasilan
5) Jaminan sosial
6) Tingkat sosial dan iklim kerja
7) Motivasi
8) Gizi dan kesehatan
9) Hubungan individu
10) Teknologi
11) Produksi.
(Ravianto, 1985 : 139).

Ada dua macam alat pengukuran produktivitas, yaitu :
a. Physical productivity, yaitu produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang, berat, banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga kerja.
b. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya.
(Ravianto, 1986 : 21).

Biaya
Menurut Supriyono “Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan”.
Lebih lanjut Henry Simamora “ Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang”. Biaya adalah pengorbanan atas sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan (revenue).
1. Biaya eksplisit
Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi bahan mentah yang dibutuhkan.
2. Biaya implisit
Biaya implisit adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri, antara lain membayar keusahawan produsen tersebut dan bangunan yang dimilikinya.
Biaya Produksi.
(Menurut Riwayadi) Biaya produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi produksi, dimana fungsi produksi merupakan fungsi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi”.
(Menurut Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C) Brewer yang diterjemakan oleh Hinduan “Biaya produksi adalah: biaya produksi itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk”.
Hansen dan Mowen dalam terjemahan Fitriasari dan Kwary juga menyatakan bahwa: “Biaya produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa”.
Biaya produksi adalah sejumlah biaya / uang yang dikeluarkan untuk dapat melakukan kegiatan produksi barang.


Daftar Pustaka
Fanny. Produksi. 10 Oktober 2008

Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen. SIUP : Jakarta.

Riyanto, J. 1986. Produktivitas dan Tenaga Kerja. SIUP : Jakarta.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen dan Peter C. Brewer 2006, Akuntansi Manajerial, Edisi 11, Cetakan ke-1, buku 1, Salemba Empat , Jakarta.

Hansen & Mowen 2001, Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama, Salemba Empat , Jakarta.


Yuke.O.W, Lili Syafitri. Analisis Pengendalian Biaya Produksi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pabrik Penggilingan ( PP) Srikandi Palembang, STIE MDP. http://eprints.mdp.ac.id/681/1/Jurnal%202009.21.0049%20Yuke%20Oktalina%20Wijaya.pdf


Raras Maftukhah 2016, Pengaruh Biaya Produksi Dalam Menentukan Harga Jual Pada Pabrik Bantal Dan Kasur Lantai “Sapanyana” Desa Dawuhan Wetan, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.