@A37-Ibrahim
Oleh : Ibrahim Hasan
Oleh : Ibrahim Hasan
ABSTRAK
Pada
masa sekarang ini, seorang produsen dituntut untuk cermat terhadap permintaan
konsumen. Mulai dari memberikan harga yang murah untuk barang produksinya,
menciptakan produk yang variatif, menarik dan mempunyai kualitas yang bagus.
Namun, terdapat hal lain yang harus diperhatikan oleh seorang produsen yaitu manajemen keuangan. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh pemilik pabrik harus dicatat dengan baik. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan bahan penilaian manajemen keuangan agar menjadi lebih baik. Serta dapat mengontrol besaran setiap harga yang ditentukan untuk setiap produknya.
Namun, terdapat hal lain yang harus diperhatikan oleh seorang produsen yaitu manajemen keuangan. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh pemilik pabrik harus dicatat dengan baik. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan bahan penilaian manajemen keuangan agar menjadi lebih baik. Serta dapat mengontrol besaran setiap harga yang ditentukan untuk setiap produknya.
Kata kunci: Produksi, Produktivitas, Biaya.
PENDAHULUAN.
Program jual beli pada era sekarang ini merupakan persaingan yang berkembang
dengan pesat dan kompetitif. Muncul banyak pengusaha yang mempertimbangkan program
jual beli sebagai alat kompetitif yang sangat potensial. Tingkat penjualan yang
tinggi adalah sasaran yang harus dicapai oleh sebuah perusahan, dengan
tingginya tingkat penjualan diharapkan dapat memberikan laba yang tinggi pula
bagi perusahaan. Penjualan dalam kegiatan usaha menjadi tolak ukur bagi
produsen atas barang yang diperjual belikan kepada masyarakat, penjualan dapat
meningkat seiring dengan tingginya permintaan di pasar. Perilaku konsumen dapat
dijadikan sebagai sasaran utama bagi produsen untuk menciptakan produk barang
atau jasa yang lebih beragam. Kepuasan konsumen wajib menjadi prioritas utama
dalam kegiatan jual beli barang atau jasa. Produsen bisa membuat barang atau
jasa apapun yang dapat memuaskan konsumennya mulai dari kebutuhan primer,
sekunder sampai pada kebutuhan tertier. Alam telah menyediakan semua kebutuhan
manusia dengan sumber daya yang dapat langsung di konsumsi ataupun sumber daya yang
harus diolah terlebih dahulu sampai menjadi barang yang siap dikonsumsi. Peran
produsen adalah bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada di alam untuk memenuhi
kebutuhan konsumennya.
Setelah mempertimbangkan produk apa yang akan diproduksi, hal yang perlu
diperhatikan oleh seorang produsen adalah memperhatikan kekuatan finansial yang
dimiliki, seberapa besar modal yang mampu dikeluarkan, dan mempertimbangkan
seberapa besar keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Tujuan utama sebuah
perusahaan adalah perolehan laba, karena dengan perolehan laba yang optimal perusahaan
dapat mempertahankan hidupnya dan memperluas usahanya. Untuk mendapatkan
keuntungan yang optimal ini dapat melalui cara yaitu dengan menaikan harga atau
menekanbiaya produksi.1 Apabila perusahaan menaikan harga, maka resiko yang diterima adalah konsumen akan lari mencari
barang yang lebih murah lagi. Tetapi apabila perusahaan dapat menekan biaya
produksi, maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih dengan harga jual
yang tetap.
Produksi
Produksi
merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu negara yang
dihitung dalam waktu tertentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada
kebutuhan dan kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam
aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu di dorong oleh motif ekonomi dan
prinsip ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya,
tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan sesuatu barang dan jasa
secara optimal. Secara garis besar, produksi adalah kegiatan yang berkenaan
dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa langkah pertama
kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi yang berasal dari
masyarakat melalui kegiatan distribusi setelah terhimpun maka produksi itu
diolah dan dikelola menjadi hasil produksi. Dalam Islam dijelaskan oleh Allah
swt tentang hikmat-hikmat yang Allah swt berikan berupa kebutuhan kepada
manusia.
A.
Menurut lapangan usahanya
1. Produksi sektor primer
2. Produksi sektor sekunder
3. Produksi sektor tersier
B.
Menurut tujuannya
1. Produksi sektor konsumsi
2. Produksi sektor investasi
B. Faktor-faktor Produksi
A.
Faktor produksi alam
Faktor produksi alam
adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan sebagai
alat pemuas kebutuhan.
Ciri-cirinya:
1)
Tersebar tidak merata diberbagai tempat
2)
Jumlah terbatas
3) Ada
yang dapat di perbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui
B.
Faktor produksi modal
Modal adalah barang yang digunakan
untuk melaksanakan kegiatan produksi.
Produktivitas
Produktivitas
kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang lebih banyak daripada
ukuran biasa yang telah umum. (The Liang Gie,1981 : 3). Pengertian
produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan hari esok
lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 : 12).
Faktor –
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Untuk
mencapai produktivitas yang tinggi suatu perusahaan dalam proses produksi,
selain bahan baku dan tenaga kerja yang harus ada juga didukung oleh faktor –
faktor sebagai berikut :
1)
Pendidikan
2)
Keterampilan
3) Sikap
dan etika kerja
4)
Tingkat penghasilan
5)
Jaminan sosial
6)
Tingkat sosial dan iklim kerja
7)
Motivasi
8) Gizi
dan kesehatan
9)
Hubungan individu
10)
Teknologi
11)
Produksi.
(Ravianto,
1985 : 139).
Ada dua
macam alat pengukuran produktivitas, yaitu :
a. Physical productivity, yaitu
produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang, berat,
banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga kerja.
b. Value productivity, yaitu
ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam
rupiah, yen, dollar dan seterusnya.
(Ravianto,
1986 : 21).
Biaya
Menurut
Supriyono “Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam
rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang
penghasilan”.
Lebih
lanjut Henry Simamora “ Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di
masa mendatang”. Biaya adalah pengorbanan atas sumber daya yang dimiliki untuk
memperoleh pendapatan (revenue).
1. Biaya eksplisit
Biaya
eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan berupa pembayaran dengan
uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi bahan mentah yang dibutuhkan.
2. Biaya implisit
Biaya
implisit adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri, antara lain membayar keusahawan produsen
tersebut dan bangunan yang dimilikinya.
Biaya Produksi.
(Menurut
Riwayadi) Biaya produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi produksi, dimana
fungsi produksi merupakan fungsi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi”.
(Menurut
Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C) Brewer yang diterjemakan oleh Hinduan
“Biaya produksi adalah: biaya produksi itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait
dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk”.
Hansen
dan Mowen dalam terjemahan Fitriasari dan Kwary juga menyatakan bahwa: “Biaya
produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan
jasa”.
Biaya
produksi adalah sejumlah biaya / uang yang dikeluarkan untuk dapat melakukan
kegiatan produksi barang.
Daftar Pustaka
Fanny. Produksi. 10 Oktober 2008
Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen.
SIUP : Jakarta.
Riyanto, J. 1986. Produktivitas dan Tenaga
Kerja. SIUP : Jakarta.
Garrison, Ray H., Eric W. Noreen dan Peter C. Brewer
2006, Akuntansi Manajerial, Edisi 11, Cetakan ke-1, buku 1, Salemba Empat ,
Jakarta.
Hansen & Mowen 2001, Manajemen Biaya, Edisi
bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama, Salemba Empat , Jakarta.
Yuke.O.W, Lili Syafitri. Analisis Pengendalian
Biaya Produksi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pabrik Penggilingan ( PP) Srikandi
Palembang, STIE MDP. http://eprints.mdp.ac.id/681/1/Jurnal%202009.21.0049%20Yuke%20Oktalina%20Wijaya.pdf
Raras Maftukhah 2016, Pengaruh Biaya Produksi
Dalam Menentukan Harga Jual Pada Pabrik Bantal Dan Kasur Lantai “Sapanyana”
Desa Dawuhan Wetan, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Institut Agama Islam
Negeri Purwokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.