@B03-Rian
Oleh : Rian Fitriansyah
Abstrak
Meningkatnya ketergantungan gaya hidup masyarakat terhadap sarana
transportasi mengakibatkan kebutuhan dan permintaan akan bahan bakar minyak
(BBM) terus meningkat.
Di lain sisi, ketersediaan BBM sebagai bahan bakar tak terbarukan justru semakin menipis.Kapasitas produksi BBM Indonesia tidak sebanding dengan konsumsi masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya sebesar 4%. Hal ini menyebabkan pemerintah harus melakukan impor BBM dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di lain sisi, ketersediaan BBM sebagai bahan bakar tak terbarukan justru semakin menipis.Kapasitas produksi BBM Indonesia tidak sebanding dengan konsumsi masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya sebesar 4%. Hal ini menyebabkan pemerintah harus melakukan impor BBM dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kata kunci : Permintaan,
BBM, Bahan bakar
Pendahuluan
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan hal yang penting disuatu negara,
terutama dalam bidang ekonomi. Bahan bakar minyak dijadikan alat operasional
pada industri – industri yang ada di Indonesia karena Bahan Bakar Minyak dapat
dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan operasional perusahaan. Misalnya
penggunaan minyak sebagai bahan bakar mesin, sebagai instrumen biaya
transportasi, dan masih banyak lainnya. Indonesia merupakan negara dengan harga
BBM yang relatif murah jika dibandingkan dengan harga BBM di negara negara
ASEAN, diambil dari laman detik finance. Murahnya harga BBM dikarenakan adanya
subsidi yang besar atas bahan bakar minyak tertentu yaitu premium dan solar
bersubsidi. Murahnya harga BBM ini memicu adanya pemborosan dalam penggunaan
bahan bakar minyak. Hal ini membuat permintaan akan Bahan Bakar Minyak semakin
tinggi. Permintaan akan BBM yang sangat tinggi ini menyebabkan pemerintah harus
memberikan subsidi tambahan yang melebihi anggaran yang sudah dibuat
pemerintah. (Menurut Introduction, 2014)
Rumusan Masalah
- · Faktor
apa saja yang mempengaruhi permintaan BBM di Indonesia ?
- · Bagaimana
keterkaitan antara permintaan BBM dan kenaikan harga BBM ?
- · Bagaimana
upaya pemerintah dalam menyikapi kenaikan harga BBM dan permintaan BBM di
Indonesia ?
Pembahasan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai
tingkat, harga, waktu, dan tempat tertentu. Permintaan akan barang dan jasa setiap
orang tidaklah sama, karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan antara lain:
- · Harga
barang
- · Pendapatan
masyarakat
- · Selera
masyarakat
- · Kualitas
barang
- · Harga
barang lain yang berkaitan
- · Waktu
- · Jumlah
penduduk
- · Kejadian
yang akan datang (Menurut Davis Fabeat, 2012)
Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam
negeri menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kenaikan BBM ini akan
diikuti oleh naiknya harga barang-barang dan jasa-jasa di masyarakat. Jika
terjadi kenaikan harga BBM di negara ini, akan sangat berpengaruh terhadap
permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan adalah keinginan yang
disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang
bersangkutan. Sementara penawaran adalah banyaknya jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Permintaan dari masyarakat akan berkurang karena harga barang dan jasa yang
ditawarkan mengalami kenaikan. Begitu juga dengan penawaran, akan berkurang
akibat permintaan dari masyarakat menurun. Harga barang-barang dan jasa-jasa
menjadi melonjak akibat dari naiknya biaya produksi dari barang dan jasa. Ini
adalah imbas dari kenaikan harga BBM. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan,
“Jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, dan
sebaliknya jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta akan bertambah.” (Menurut
Binus University, 2016)
Kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya inflasi, Beberapa kebijakan
yang dapat diambil pemerintah untuk mengatasi terjadinya inflasi adalah sebagai
berikut:
· Kebijakan Moneter
Instrumen-Instrumen yang biasa digunakan dalam kebijakan moneter melalui
Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi adalah sebagai
berikut:
Ø Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Ø Kebijakan Tingkat Suku Bunga Diskonto (Discount Rate Policy)
Ø Kebijakan Cadangan Wajib (Reserve Requirement Policy)
Ø Kebijakan Kredit selektif
· Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dapat
ditempuh melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut:
Ø Meningkatkan penerimaan pajak, dengan memberlakukan tingkat
pajak yang tinggi bagi unit usaha yang tidak memproduksi kebutuhan pokok
masyarakat atau dengan mengenakan jenis-jenis pajak baru.
Ø Mengurangi pengeluaran pemerintah, dengan jalan menunda atau
menghapuskan pengeluaran yang bukan prioritas.
Ø Mengadakan pinjaman pemerintah, yaitu mengurangi pembayaran
yang dilakukan pada masyarakat dan mengembalikannya di kemudian hari, misalnya
dalam bentuk pensiun.(Menurut Binus University, 2016)
Kesimpulan
BBM merupakan salah satu
sumber daya alam yang dimiliki oleh bumi dan kita tahu bahwa persediaannya
terbatas, sehinga pada saat ini dimana BBM memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia.Faktor yang mempengaruhi naiknya harga BBM di Indonesia tidak
lain karena naiknya harga minyak dunia yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah
produksi minyak yang disebabkan oleh negara produsen minyak dan jumlah
permintaan yang terlalu banyak dari konsumen yang melebihi jumlah produksi yang
dihasilkan.Solusi dari kenaikan BBM yaitu dari produsen dan konsumen sama sama
selektif dan memanfaatkan bahan bakar minyak dengan baik dan benar. Kenaikan harga BBM selalu berpengaruh dengan kenaikan
harga-harga kebutuhan pokok dan kebutuhan yang lain.Dampak yang signifikan akan
terjadi pada tingkat inflasi dan pada kondisi perekonomian nasional. Dampak
kenaikan harga BBM terhadap inflasi adalah akan terjadi kenaikan pada tingkat
persentase inflasi.Kondisi perekonomian akan mengalami penurunan,
ketidakstabilan akan terjadi. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi
adalah dengan menetapkan kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan
Rill.
Daftar Pustaka
Binus
University.2016. Dampak kenaikan bahan bakar minyak terhadap inflasi
perekonomian indonesia. Dalam link http://sbm.binus.ac.id/2016/08/02/dampak-kenaikan-bahan-bakar-minyak-terhadap-inflasi-perekonomian-indonesia/ (Diakses
20 Maret 2017)
Nurissap
Daisy.2013.Kebijakan Pemerintah tentang Kenaikan BBM. Dalam link https://daisynurrisap.wordpress.com/2013/05/31/kebijakan-pemerintah-tentang-kenaikan-bbm/ (Diakses
20 Maret 2017)
Prestisiani
Dini.2013.Kebijakan Pemerintah terhadap Kenaikan BBM. Dalam link http://diniprestisiani.blogspot.co.id/2013/05/kebijakan-pemerintah-terhadap-kenaikan.html (Diakses
20 Maret 2017)
Introduction.2015. BAB
I Pendahuluan. Dalam link
file:///C:/Users/yeni/Downloads/S1-2015-312323-INTRODUCTION.pdf (Diakses
20 Maret 2017)
Fabeat
Davis.2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran. Dalam
link http://davisfabeat.blogspot.co.id/2012/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html (Diakses
20 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.