.

Senin, 20 Maret 2017

Mengatasi Prilaku Konsumen terhadap Kenaikan Kebutuhan Pangan


 Oleh : Dwi Afriyanti
















Abstrak

Konsumen memiliki berbagai macam prilaku untuk menghadapi kenaikan harga, baik itu sandang pangan maupun papan. Sebagai seorang produsen harus lah tau tentang prilaku konsumen, agar para produsen dapat menghadapi itu semua dan tidak mengalami kerugian.

Pendahuluan

Pada saat ini, banyak sekali kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan kelangkaan barang dan ada segelintir orang yang memang sengaja menimbunnya, untuk kepentingan pribadi. Miris melihat hal ini dapat terjadi di negri kita. Padahal kita semua tahu, bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki tanah yang subur, dan mempunyai hasil laut yang banyak. Sebagai pedagang (produsen), harus dapat mengatasi hal tersebut agar para konsumen yang biasa belanja tidak kabur ke produsen yang lain.

Permasalahan

Apa yang dimaksud dengan prilaku konsumen?
Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi kenaikan harga pasar!
Sebutkan faktor –faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen!
Bagaimana cara konsumen dalam mengatasi kenaikan harga pangan?
Bagaimana cara menghadapi sifat konsumen? 

Pembahasan

I.                    Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merek tertentu (Sutrisno Tanio, 2014). Untuk mengetahui prilaku konsumen, kita dapat melakukan pendekatan kardinal maupun ordinal.
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati (Rahardja Pratama, 2008)
Sedangkan pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
II.                  Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Pasar
·                     Pasokan
Apabila pasokan melimpah harga barang di pasar cenderung turun. Sebaliknya, apabila pasokan kurang sampai membuat barang tersebut langka, harga akan meroket naik.
Seperti pada bulan lalu, harga cabai melonjak "Kenaikan harga cabai merah itu karena pasokan berkurang," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana. (Narwoko Dwi, 2017)


·                     Sumber Pasokan
Semakin mudah sumber pasokan harganya bisa semakin murah. Namun kalau sumber pasokannya sulit maka harga pun akan semakin naik. Seperti jika kita membeli barang dari luar negri.
  • ·                     Tingginya permintaan Konsumen

Menurut ilmu ekonomi kenaikan harga barang dan jasa di sebabkan oleh banyaknya permintaan sedangkan persediaannya terbatas, artinya tidak ada keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang ada (Putra Ikhwan, 2014).
  • ·                     Kebijakan pemerintah

Misalnya pembatasan impor daging sapi sedangkan kebutuhan masyarakat tinggi sehingga menyebabkan harga jualnya melambung.
  • ·                     Kenaikan Harga BBM

Transportasi merupakan sarana yang penting dalam pendistribusian sembako sedangkan BBM merupakan 30% komponen dari industri transportasi maka wajar saja kenaikan harga BBM selalu diikuti harga sembako dan lainnya.
  • ·                     Ulah Spekulan

Ulah spekulan berarti adalah ulah orang – orang yang ingin mendapatkan keuntungan sendiri tanpa memikirkan orang lain.
III.                Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen
  • ·                     Psikologis

Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung (Sutrisno Tanio, 2014).
  • ·                     Antropologis

 Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya(Sutrisno Tanio, 2014).
  • ·                     Sosiologis

Teori ini mendasarkan kepada sistem sosial secara total yang mencakup semua aspek masyarakat yang ada di sekeliling individu.
  • ·                     Ekonomi

Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain.
IV.                Cara Konsumen Menghadapi Kenaikan Harga
Konsumen dapat mengatasi kenaikan harga dengan berbagai macam cara. Misalnya jika konsumen ingin mengonsumsi sambal, akan tetapi harga cabai sedang melonjak. Konsumen dapat menggantikan sambal dengan saos kemasan maupun bubuk cabai yang sekarang sudah beredar. Konsumen juga dapat menekan biaya kebutuhan dengan membeli seperlunya, jika kepingin banget. Belanjalah di pasar tradisional dari pada di pasar modern.
V.                  Menghadapi Sifat Konsumen
Perlu kita tahu, bahwa konsumen memiliki sifat rasional dan irrasional, seperti :
·         Ciri sifat Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
·         Ciri sifat Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik
2. Konsumen memiliki barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestise.
Oleh sebab itu, ada baiknya kita memahami sifat – sifat di atas, agar para produsen dapat menguasai pasar.

Kesimpulan

Setelah kita ,mengetahui prilaku konsumen terhadapat kenaikan harga yang ada di pasaran. Para produsen maupun distributor dapat menyikapi itu dengan baik. Konsumen pun juga harus lebih jeli lagi dalam membeli suatu barang, karena apabila ada kenaikan harga , masi ada beberapa orang yang memanfaatkan itu untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan produk yang jelek.

Daftar Pustaka

  • ·         Manurung, M. & Rahardja, P. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. LP-FEUI. Depok
  • ·         Putra, Ikhwan. 2014. Determinasi Kenaikan Harga Pangan di Indonesia. Malang
  • ·         Sutrisno, Tanio. 2014. Perilaku Konsumen (teori, ciri-ciri dan manfaat perilaku konsumen)
.https://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teori-ciri-ciri-dan-manfaat-perilaku-konsumen/

  • ·         Narwoko, Dwi. 2017. Awal Tahun 2017, Harga Beras Hingga Cabai Naik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.